KehamilanCara membaca hasil USG memang tidak mudah. Sebagian besar orang yang melakukan pemeriksaan USG kehamilan pertama kali bahkan tidak tahu bagaimana memahami hasil USG tersebut.

Sebagian besar wanita hamil yang telah melakukan program hamil dan mendapati hasil tes kehamilan positif akan segera memeriksakan diri ke dokter kandungan dan mendapatkan pemeriksaan USG. Pemeriksaan USG di awal kehamilan memberikan banyak manfaat, antara lain: mengonfirmasi kehamilan, mengevaluasi di mana janin berada, mengetahui usia kehamilan, serta mendeteksi adanya kemungkinan masalah yang ada.

Riwayat kesehatan yang Anda miliki juga membuat Anda sebaiknya segera mendapatkan pemeriksaan USG setelah test pack menunjukkan hasil yang positif. Kemungkinan seperti hamil di luar kandungan atau kondisi diabetes dan penyakit kronis lainnya membuat Anda harus menjaga kehamilan lebih baik lagi.

Selama prosedur USG dilakukan, dokter dibantu dengan perawat akan memeriksa perut Anda menggunakan alat transduser yang akan membantu mengirimkan gelombang suara dan mengubahnya menjadi gambar yang bisa dilihat di monitor. Pemeriksaan USG memberikan berbagai informasi bermanfaat seperti pertumbuhan janin di dalam perut, adanya cacat atau kelainan pada janin, membantu memprediksi persalinan, mengevaluasi apakah ada lebih dari satu janin yang sedang berkembang, mengetahui di mana posisi plasenta di dalam rahim dan juga mengetahui jenis kelamin bayi Anda.

Selain melalui pemeriksaan USG, Anda juga bisa mengetahui jenis kelamin bayi sejak usia kehamilan 10 minggu dengan NIPT test. Anda bisa membicarakan dan mendiskusikan dengan dokter apabila berminat mendapatkan tes ini.

Cara membaca hasil USG sejak awal usia kehamilan
Sumber gambarSebelum mengetahui bagaimana cara membaca hasil USG, terlebih dahulu Anda juga harus tahu bahwa terkadang USG bisa memberikan hasil yang tidak pasti. Misalnya di kehamilan 6-7 minggu terkadang USG tidak selalu menunjukkan detak jantung janin, biasanya dokter akan meminta Anda mengulangi tes seminggu kemudian.

Demikian pula ketika ternyata kehamilan adalah kehamilan kosong (blighted ovum), di mana kualitas sperma atau sel telur kurang baik sehingga proses pembuahan dan pembentukan embrio tidak berlangsung secara normal yang mengakibatkan hanya plasenta saja yang berkembang. USG mungkin perlu dilakukan di usia kehamilan selanjutnya untuk memastikan ada atau tidaknya janin. Selain itu, jika bayi yang berkembang terlalu kecil juga tidak mudah dilihat dengan USG, dan dokter akan memilih membuat janji temu berikut untuk menunggu sampai janin cukup besar agar bisa dilihat melalui USG.

Ketahui di mana posisi rahim
Hal paling penting dan mendasar yang perlu Anda ketahui saat membaca hasil USG adalah mengetahui di mana posisi rahim Anda. Biasanya Anda akan dapat dengan mudah menemukan rahim Anda dengan mencari garis abu-abu muda atau putih di sekitar bagian luar gambar. Di dalam garis ini, Anda akan melihat area hitam besar yang sebenarnya adalah cairan ketuban.

Perlu diketahui juga, bahwa terkadang garis rahim tidak bisa terlihat keseluruhan bila pada saat itu transduser ada pada posisi yang berbeda. Di beberapa posisi, Anda bahkan mungkin hanya bisa melihat salah satu sisi garis rahim saja.

Ketahui di mana posisi janin
Nah, berikutnya Anda harus mengetahui di mana posisi janin berada. Anda bisa melihat area abu-abu atau putih pada gambar USG, di mana janin berada di dalam cairan ketuban yang terlihat sebagai area gelap pada gambar. Detail yang Anda lihat saat membaca hasil USG bisa bervariasi, tergantung pada tahap perkembangan janin dan usia kehamilan.

Apabila Anda menjalani pemeriksaan USG di usia kehamilan 8 minggu, Anda mungkin hanya akan melihat janin yang lebih mirip seperti kacang merah kecil. Sedangkan ketika Anda menjalani pemeriksaan USG di usia kehamilan 12 minggu, Anda seharusnya sudah bisa melihat bentuk kepala janin.

Gambaran janin di setiap minggu di trimester pertama kehamilan bisa selalu berbeda, karena di usia kehamilan ini bayi berkembang paling pesat. Pada usia kehamilan 20 minggu bahkan Anda bisa melihat jantung, kaki-kaki kecilnya, mata dan tulang belakangnya.

Sumber gambarKetahui jenis kelamin bayi
Walaupun sejak usia kehamilan enam minggu organ kelamin bayi sudah terbentuk, namun Anda baru bisa mengetahui jenis kelamin bayi di usia kehamilan minggu. Biasanya pada usia kehamilan ini, ada laporan lebih lengkap yang bisa Anda lihat pada hasil USG. Laporan tersebut bermanfaat untuk mengidentifikasi adanya masalah yang mungkin berkembang pada janin.

Sebagian kehamilan memungkinkan dokter mengetahui jenis kelamin bayi ketika melakukan USG di usia kehamilan 20 minggu, namun sebagian lagi juga tidak. Jenis kelamin bayi dilakukan dengan mencari tiga garis yang mewakili labia atau penis. Gambaran visual ini tidak selalu berhasil didapatkan 100% terutama bila janin terus bergerak dan jenis USG yang dilakukan bukanlah USG 4 D yang bisa menangkap pergerakan janin secara real time.

Apabila memang Anda berminat untuk mengetahui jenis kelamin bayi, maka disarankan untuk mendapatkan USG 3D atau USG 4D saja. Pada USG 3D, Anda bisa melihat dengan jelas fitur wajah janin, ada atau tidaknya kecacatan seperti misalnya bibir sumbing. Sedangkan pada USG 4D, setiap pergerakan janin di dalam rahim bisa diketahui, mulai dari menendang, menghisap jari, atau menguap. Untuk mendapatkan hasil pemeriksaan USG 3D/4D terbaik, Anda direkomendasikan melakukannya pada usia kehamilan minggu. Lebih dari usia kehamilan tersebut pemeriksaan USG 3D/4D hanya dilakukan berdasarkan kondisi medis tertentu, karena posisi bayi sudah mulai turun dan mungkin menghasilkan gambaran yang tidak sesuai dengan harapan Anda.

Membaca angka pada hasil USG
Deretan angka pada hasil USG mungkin bukanlah informasi yang berguna untuk Anda ketahui. Informasi yang tertera mungkin berkisar dari titik probe dimasukkan, panjang jaringan organ, jaringan di atas rahim, dan lain sebagainya.

Satu-satunya angka yang perlu Anda perhatikan hanyalah usia kehamilan dan perkiraan berat janin yang ada di dalam kandungan. Yang mungkin diperlukan untuk Anda mengatur pola makan lebih sehat apabila janin memiliki berat badan yang rendah atau justru berlebihan. Namun bila Anda penasaran, Anda bisa menanyakannya pada dokter kandungan Anda.

Berbagai istilah yang sering muncul pada hasil USG
Sumber gambarUmumnya ada beberapa istilah yang muncul pada hasil USG.

CRL (Crown Rump Length): pengukuran usia kehamilan berdasarkan panjang janin dari bagian atas kepala sampai ke bagian pantat.

BPD (Biparietal Diameter): pengukuran panjang antara kedua sisi kepala janin

GA (Gestational Age): perkiraan usia kehamilan

GS (Gestational Sac): ukuran kantung kehamilan

AC (Abdominal Circumferential): perkiraan ukuran lingkar perut janin

HC (Head Circumferential): perkiraan ukuran lingkar kepala janin

FL (Femur Length): perkiraan ukuran panjang tulang paha janin

FW (Fetal Weight): perkiraan berat janin di dalam kandungan

FHR (Fetal Heart Rate): frekuensi detak jantung janin

LMP (Last Menstrual Period): hitungan hari pertama haid terakhir

EDD (Estimated Delivery Date): perkiraan persalinan berdasarkan tanggal menstruasi

BACA JUGA: Program Hamil Perlu Tes Genetik? Ini Penjelasannya

Tidak semua hasil USG menunjukkan keterangan yang sama, tergantung pada jenis USG yang dilakukan. Jika Anda tidak mengerti bagaimana cara membaca hasil USG, jangan ragu untuk bertanya dan berdiskusi dengan dokter Anda agar kehamilan dan janin tetap sehat.

Sumber:

1. /health/pregnancy/ultrasound#types
2. /ultrasound/how-to-read-an-ultrasound-picture/
3. /understand-early-pregnancy-ultrasound-results . /artikel/ibu-begini-cara-membaca-hasil-usg-kehamilan-yang-benar