Komplikasi asam urat yang mungkin timbul adalah:

* Tophi. Kondisi ini ditandai dengan penumpukan kristal-kristal di bawah permukaan kulit yang membentuk benjolan bernama tophi. Umumnya terbentuk di jari, tangan, kaki, siku atau pergelangan kaki.
* Kerusakan sendi. Bila penderita mengacuhkan anjuran untuk minum obat, maka bukan tidak mungkin persendiannya akan rusak permanen. Kondisi ini meningkatkan risiko cedera dan gangguan kesehatan tulang serta sendi lainnya.
* Batu ginjal. Bila penyakit ini tidak ditangani dengan baik, kristal urat juga bisa tertumpuk di ginjal. Hal ini menyebabkan batu ginjal dan menghalangi aliran urin untuk keluar.
* Gagal ginjal. Bila batu ginjal yang terbentuk semakin besar, tentunya ini akan mengganggu kerja ginjal, bahkan bisa menyebabkan gagal ginjal.

Diagnosis & tahapan
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Bagaimana cara dokter mendiagnosis penyakit asam urat?
Penyakit asam urat mudah mengecoh diagnosis dokter karena sebagian besar gejalanya hampir sama dengan penyakit lain, seperti rematik (rheumatoid arthritis). Padahal, rematik dan asam urat berbeda, termasuk penyebab yang ditimbulkannya.

Maka dari itu, jika seseorang dicurigai mengalami gout, ada beberapa pemeriksaan yang dianjurkan oleh dokter. Beberapa tes diagnostik untuk asam urat diantaranya adalah:

Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara mengambil cairan sendi yang terkena menggunakan jarum suntik, untuk kemudian diperiksa di laboratorium. Kristal uric acid mungkin akan terlihat dengan pemeriksaan di bawah mikroskop.

Tes ini bertujuan untuk mengetahui kadar uric acid di dalam darah.

Selain melakukan tes darah, kadar uric acid juga akan dilihat di dalam urine Anda. Bila tidak normal, maka Anda sangat mungkin mengalami penyakit ini.

Apabila dicurigai menderita kondisi ini, penderita perlu melakukan rontgen untuk melihat lebih jauh penyebab peradangan yang terjadi pada sendi.

* CT-scan atau ultrasound (USG)

Kedua pemeriksaan ini dapat mendeteksi tumpukan kristal di sendi, meskipun penderitanya tidak menimbulkan gejala.

Tahapan penyakit asam urat
Berdasarkan gejala dan tes diagnosis, dokter dapat menentukan tahapan atau tingkat keparahan penyakit asam urat yang Anda alami. Berikut adalah tahapan penyakit tersebut:

* Tahap pertama: Pada tahap ini, kadar uric acid sudah naik dan kristal urat sudah terbentuk di sekitar sendi, tetapi belum ada gejala yang muncul. Kristal ini bisa menyebabkan peradangan sendi pada kemudian hari. Namun, sebagian besar orang dengan kadar uric acid tinggi bisa saja tidak akan pernah mengalami gout.
* Tahap kedua (akut): Pada tahap ini, kristal urat dilepaskan ke dalam cairan sendi dan menyebabkan peradangan hingga menimbulkan gejala. Serangan gejala asam urat yang tiba-tiba dan tidak terduga pada malam hari pun dapat terjadi.
* Tahap ketiga (Intercritical): Seseorang yang mengalami serangan pertama umumnya akan mengalami serangan lain pada suatu waktu. Masa di antara dua serangan tersebut termasuk ke dalam tahap ketiga. Kondisi ini tampak seperti sudah membaik, tetapi sebenarnya membutuhkan pengobatan jangka panjang untuk mencegah serangan pada masa mendatang.
* Tahap keempat (kronis): Tahap ini kristal urat sudah membentuk benjolan (tophi) dan seseorang bisa merasakan nyeri sendi setiap saat. Pada tahap ini, kerusakan sendi progresif berkembang dan pasien perlu segera mendapat pengobatan.

Apa saja pilihan obat untuk penyakit asam urat?
Salah satu cara untuk mengobati dan menurunkan asam urat adalah dengan obat-obatan. Obat yang diberikan umumnya disesuaikan dengan tingkat keparahan dan kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan.

Berikut adalah obat asam urat yang umumya diberikan dokter:

* Obat antiinflamasi nonsteorid (NSAID), seperti ibuprofen, naproxen, atau celecoxib, untuk mengobati serangan atau gejala mendadak.
* Obat kortikosteroid, seperti prednisone, untuk mengurangi peradangan dan rasa nyeri.
* Obat colchicine untuk membantu mengurangi rasa nyeri dan risiko kekambuhan.
* Obat yang mengontrol tingkat asam urat dalam darah, seperti allopurinol dan febuxostat.

Apakah penderita asam urat bisa sembuh total?
Sayangnya, penderita asam urat tidak bisa sembuh total dari penyakitnya. Namun, penyakit ini bisa dikontrol dengan obat-obatan dan menjalani gaya hidup sehat untuk mencegah risiko kekambuhan serta perkembangan penyakit yang semakin parah.

Konsultasikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut mengenai hal ini.

Perawatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup dan perawatan rumahan yang dapat membantu mengobati asam urat?
Tidak hanya minum obat dengan teratur, Anda juga harus mematuhi berbagai pantangan asam urat untuk mencegah kekambuhan pada kemudian hari.

Selain itu, Anda pun perlu menerapkan gaya hidup sehat untuk membantu mengatasi penyakit ini. Berikut adalah perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat Anda lakukan:

* Membatasi makanan tinggi purin, seperti daging merah, jeroan, dan makanan laut (seafood).
* Membatasi konsumsi alkohol dan minuman atau makanan mengandung fruktosa.
* Mengonsumsi makanan untuk asam urat yang dapat membantu menurunkan kadar uric acid, seperti buah ceri.
* Memperbanyak minum air.
* Melakukan olahraga dengan rutin dan menurunkan berat badan.
* Menghentikan kebiasaan merokok.

Jika Anda mengalami serangan asam urat atau terjadi kekambuhan, selain minum obat dari dokter, Anda dapat melakukan cara rumahan berikut untuk membantu mengatasinya:

* Istirahat.
* Angkat anggota tubuh yang terasa nyeri untuk mengurangi pembengkakan.
* Berikan kompres es pada sendi yang meradang selama sekitar 20 menit.
* Ulangi kompres sesering yang diperlukan.

Jika Anda memiliki pertanyaan, silakan berkonsultasi dengan dokter untuk lebih memahami solusi terbaik untuk Anda.

Pencegahan
Bagaimana cara mencegah penyakit asam urat?
Penyakit gout dapat terjadi bila Anda memiliki kadar uric acid yang tinggi. Oleh karena itu, Anda perlu mengontrol kadar uric acid pada diri Anda untuk menghindari penyakit ini. Selain melakukan cek asam urat secara rutin, berikut beberapa cara untuk mencegah asam urat yang dapat Anda praktikkan:

* Menjaga berat badan tetap ideal, dan menurunkan berat badan bila Anda obesitas.
* Menerapkan pola makan sehat dan mengontrol makanan penyebab kadar uric acid tinggi, seperti membatasi konsumsi daging merah, jeroan, seafood, alkohol, dan makanan atau minuman mengandung fruktosa.
* Mengonsumsi air putih yang cukup untuk menghindari dehidrasi.
* Melakukan olahraga secara rutin.