Penyebab Diare –Siapa pun yang mengalami diare, pasti bakal merasa nggak nyaman. Nggak cuma itu, bahkan kalau diare cukup parah, kamu nggak bisa menjalankan aktivitas normal. Sebenarnya apa sih, itu diare dan apa penyebab kamu bisa mengalami diare? Ditambah lagi dengan gejala dan cara menangani diare. Semoga info ini berguna untuk mengobati dan mengatasi diare ke depannya.

___________________________________________________

Baca juga:Gejala Vertigo yang Nggak Boleh Dianggap Remeh

Apa Itu Diare?
Diare merupakan penyakit di mana penderitanya akan sering buang air besar, dengan kondisi tinja yang encer. Bahkan terkadang tinja benar-benar berupa cairan aja. Kasus diare yang sering terjadi disebabkan oleh makanan atau minuman yang sudah bercampur dengan parasit, bakteri, atau virus.

Jika nggak merasakannya sendiri, diare bisa tampak sepele dan nggak membahayakan. Nyatanya, penyakit ini sangat mengganggu karena membuat penderitanya nggak bisa melakukan aktivitas apa-apa pada kondisi tertentu. Bahkan diare merupakan masalah kesehatan yang masih banyak terjadi di Indonesia.

Diare banyak terjadi pada bayi dan anak-anak. Tapi orang dewasa pun banyak yang mengalami penyakit ini. Diare yang nggak parah bisa berlangsung hanya 1 hari aja. Pada kasus diare akut, bisa terjadi hingga beberapa hari. Pada kasus diare kronis, bisa terjadi selama berminggu-minggu.

Saat diare, semua yang masuk ke dalam tubuh akan terbuang. Karena itu, penderita diare berpotensi mengalami dehidrasi. Sangat penting untuk menghindari dehidrasi saat diare. Jika penderita sampai mengalaminya, maka harus segera berkonsultasi dan mendapat bantuan dari dokter.

Ada beberapa penyebab diare. Di antaranya adalah:

Diare yang paling sering terjadi disebabkan oleh makanan atau minuman yang nggak lagi higienis karena telah terkontaminasi dengan bakteri penyebab diare. Salah satunya adalah bakteri E. coli yang bisa didapat dari konsumsi daging yang kurang matang atau tangan yang kotor ketika sedang memegang makanan.

Ada juga bakteri Salmonella yang ada di daging unggas, telur, susu, atau daging merah yang dimasak dengan cara yang salah. Tapi, ternyata Salmonella ini juga ada di sayuran atau buah mentah yang nggak dicuci dengan baik, lho. Karena itu, kebersihan pada makanan dan minuman amat sangat penting ya, Blibli Friends!

Bakteri lainnya adalah Shigella yang sering menyerang bayi dan balita. Lalu ada bakteri Campylobacter yang ada pada daging unggas yang nggak diolah dengan baik. Serta Vibrio cholerae yang ada di air kotor, tanaman kotor, atau ikan dan makanan laut lainnya yang sudah terkontaminasi limbah.

Jenis parasit atau jamur yang bisa menimbulkan diare adalah Giardia duodenalis. Jamur ini pada umumnya akan timbul di tempat yang kondisi sanitasi airnya buruk. Atau di tempat yang nggak dijaga kebersihannya. Jadi jamur bisa tumbuh di saat makanan diproduksi, disiapkan, dikirim, atau disimpan.

Nggak cuma menyebabkan diare, jamur jenis ini juga bisa menimbulkan kram perut, kembung, dan mual. Akibat lainnya adalah feses berbau busuk dalam waktu 1 – 2 minggu setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang terpapar jamur Giardia duodenalis.

Dua virus yang bisa menyebabkan diare adalah norovirus dan rotavirus. Cara penularannya pada dasarnya sama dengan bakteri dan parasit, yaitu lewat makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi. Bisa juga karena kontak langsung dengan penderita diare akibat virus ini.

Seseorang yang sudah terinfeksi kedua virus ini bisa menyebarkannya bahkan sejak sebelum merasakan gejala diare. Rotavirus pada orang dewasa nggak selalu berujung diare. Tapi pada bayi dan anak-anak, rentan langsung mengalami diare.

Beberapa obat bisa memiliki efek samping diare. Misalnya saja obat untuk tekanan darah, antasida, kanker, dan antibiotik. Tapi nggak semua orang yang mengonsumsinya akan langsung terkena diare. Ini tergantung kondisi masing-masing pasien juga.

Diare yang disebabkan makanan dan kondisi yang nggak higienis, umumnya berlangsung selama beberapa hari, atau termasuk diare akut. Tapi kalau diare sudah masuk tahap kronis dan berlangsung hingga berminggu-minggu, pastinya sangat membahayakan dan harus segera konsultasi ke dokter.

Ini bisa dikarenakan terjadinya radang pada sistem pencernaan. Atau bisa juga terjadi gangguan usus yang kronis. Selain itu, ada juga penyakit Celiac, di mana penderitanya nggak bisa mengonsumsi makanan yang mengandung gluten karena akan merusak lapisan usus dan menimbulkan diare.

Gejala Diare
Setiap penderita diare bisa mengalami gejala yang berbeda-beda. Ada yang mengalami satu atau dua gejala saja, ada juga yang mengalami beberapa gejala sekaligus. Beberapa gejala diare adalah perut mulas, sering buang air besar, dan tinja encer. Beberapa kasus diare bahkan tinja berdarah.

Gejala di atas bisa diiringi dengan kepala pusing dan tubuh yang lemas. Tubuh lemas karena harus sering ke kamar mandi dan membuang isi perut. Hal ini bahkan bisa menyebabkan dehidrasi dan membuat kulit menjadi kering.

Cara Mengatasi Diare
Jika diare masih dalam tahap ringan, ada beberapa cara mengatasinya yang bisa kamu lakukan sendiri:

Diare yang parah bisa menimbulkan dehidrasi yang membahayakan bagi tubuh. Karena itu, meski gejala diare masih ringan, perbanyaklah konsumsi cairan. Kamu bisa minum air putih biasa. Bisa juga minum cairan oralit yang bisa dibeli di apotek. Ini dapat membantu mengatasi dehidrasi dengan baik.

Sesekali konsumsilah makanan atau minuman yang mengandung probiotik. Misalnya tempe atau yogurt. Probiotik adalah bakteri baik yang sangat bermanfaat bagi kesehatan sistem pencernaan. Konsumsi probiotik yang tepat dapat membantu melawan infeksi penyebab diare.

1. Konsumsi Makanan Berserat Rendah

Agar diare nggak makin parah, konsumsilah makanan yang berserat rendah biar kerja usus jadi lebih ringan. Pilihlah makanan yang tinggi karbohidrat dan rendah serat. Kalau bisa, pilih juga makanan yang rasanya tawar dan nggak terlalu berbumbu.

Contoh makanan yang baik dikonsumsi saat diare antara lain adalah kentang, daging ayam tanpa kulit, nasi putih atau nasi merah, dan roti. Untuk olesan roti, bisa pilih selai kacang, tapi jangan terlalu banyak. Sementara untuk buah, pilihan yang baik adalah pisang.

1. Hindari Makanan dan Minuman yang Memperparah Diare

Beberapa jenis makanan dan minuman bisa membuat diare jadi makin parah. Di antaranya adalah makanan yang berminyak, pedas, atau yang mengandung pemanis buatan. Kopi, susu dan olahannya, serta minuman bersoda juga sebaiknya dihindari.

___________________________________________________

Baca juga:Gejala Anemia dan Bedanya dengan Darah Rendah

Agar Diare lebih cepat mampet, sebaiknya Blibli Friends mengatasinya dengan mengkonsumsi Diatabs yang memiliki kandungan Attapulgit 600 mg. Diatabs dapat menyerap racun yang menjadi penyebab diare sekaligus mengurangi frekuensi buang air besar. Feses yang encer pun bisa lebih padat berkat bantuan Diatabs.

New Diatabs Tablet Anti Diare 4 Tablet

Dapatkan Diatabs dari Medifarma yang berisi 4 tablet hanya di Blibli. Belanja Diatabs di Blibli mudah, cepat, dan terjamin keaslian dan kualitas obatnya. Yuk, atasi diare sekarang juga dengan Diatabs agar cepat sembuh dan nggak berkelanjutan lebih lama.

Dapatkan Diatabs Hanya di Sini!