Tenggorokan terasa tidak nyaman, serak, gatal dan sakit saat menelan? Kondisi ini sering terjadi saat musim pancaroba atau menjelang musim penghujan, terutama saat bangun tidur. Pernahkah Anda menyadari bahwa tenggorokan gatal lebih terasa di pagi hari? Hal ini karena tenggorokan Anda menjadi kering dalam semalam dan menjadi serak. Demikian penjelasan Dr. Valerie Riddle, ahli penyakit menular dari National Institutes of Health.¹

Sebenarnya ada banyak penyebab tenggorokan gatal. Namun, yang paling umum dapat disebabkan infeksi virus dan alergi.

Selain itu, beberapa kondisi ini juga bisa menjadi penyebab tenggorokan gatal:²
1. Sakit tenggorokan
Kondisi ini umumnya disebabkan infeksi virus seperti pilek dan flu. Rasa gatal pada tenggorokan bisa timbul dari peradangan pada bagian tenggorokan yang terinfeksi.

2. Alergi
Kondisi ini bisa menjadi gejala dari reaksi alergi yang muncul saat Anda terpapar zat pemicu alergi atau alergen, seperti makanan, debu, serbuk sari, dll.

3. Dehidrasi
Saat tubuh kekurangan cairan dapat menyebabkan tenggorokan kering, serak, dan gatal.

4. Terpapar asap rokok dan polusi
Saat terhirup asap rokok dan polusi, kondisi ini bisa membuat saluran napas mengalami iritasi dan menyebabkan iritasi pada tenggorokan.

5. Penyakit asam lambung (GERD)
Zat asam dari lambung yang naik ke kerongkongan bisa memberikan sensasi terbakar atau panas di tenggorokan sehingga terasa nyeri dan gatal.

6. Penggunaan suara yang salah atau berlebihan
Berbicara dalam waktu lama, menyanyi atau berteriak, yang membuat ketegangan berlebihan pada tenggorokan juga bisa jadi penyebab.

Lantas bagaimana mengatasinya? Tujuan dari mengobati tenggorokan yang gatal adalah untuk mengurangi rasa tidak nyaman, iritasi, dan rasa nyeri hingga kondisi tersebut sembuh.

Berikut ini sejumlah cara untuk meredakan gangguan tenggorokan gatal: ³
1. Konsumsi cairan yang cukup
Tetap terhidrasi bisa mempercepat pemulihan. Anda perlu asupan cairan yang cukup, seperti minum air putih, teh herbal dengan madu, jus buah tanpa gula atau sup hangat untuk melembapkan tenggorokan.

2. Berkumur dengan Obat Kumur Antiseptik
Gunakan larutan antiseptik untuk berkumur dan gargle atau kumur sampai dengan tenggorokan untuk membersihkan tenggorokan dari virus dan bakteri.

3. Madu
Madu juga efektif untuk meredakan iritasi tenggorokan dan batuk tanpa antibiotik. Namun, madu dapat menyebabkan botulisme – sejenis penyakit yang disebabkan oleh keracunan makanan pada anak di bawah usia satu tahun. Jadi, hindari memberikan madu pada bayi.

4. Gunakan humidifier
Alat ini berfungsi menjaga kelembapan sehingga udara di dalam ruangan tidak menjadi terlalu kering sehingga mempercepat penyembuhan.

5. Mengisap permen pelega tenggorokan (Lozenges)
Menurut dr. Valerie, lozenges atau permen pelega tenggorokan dapat membantu merangsang produksi air liur yang dapat menjaga tenggorokan tetap lembap. Kondisi tenggorokan yang lebih basah dan lembap dapat meredakan tenggorokan gatal.

Anda bisa mengisap lozenges saat gejala awal tenggorokan gatal muncul, seperti saat terasa kering atau serak. Permen ini dapat dikonsumsi setiap saat untuk mengusir rasa tidak nyaman akibat iritasi tenggorokan.

Konsumsi permen pelega tenggorokan dengan kandungan antiseptik dari menthol dan eucalyptus, kedua bahan ini mampu membunuh kuman dan virus umum yang dapat menyebabkan sakit tenggorokan. Selain itu, juga sudah terbukti dapat meredakan tenggorokan gatal dan nyeri saat menelan dalam waktu 5 menit. Hasilnya, setelah tenggorokan lega, Anda bisa segera kembali menjalani aktivitas dengan nyaman.

Kapan Perlu ke Dokter?
Perlu Anda tahu, tidak semua gatal atau sakit tenggorokan akan hilang dengan sendirinya. Terkadang, tenggorokan gatal Anda mungkin merupakan gejala awal dari sesuatu yang lebih serius, seperti radang tenggorokan.

Anda bisa mengecek ke dalam dalam mulut dengan cermin dan cahaya terang jika kondisi tenggorokan yang gatal tidak kunjung sembuh. Bila melihat bercak putih atau tenggorokan yang terlihat merah dan bengkak, kemungkinan Anda mengalami radang tenggorokan. Radang tenggorokan merupakan infeksi bakteri yang serius. Maka itu, segera berkonsultasi pada dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Referensi: