Introduce Yourself Informally

Ketika datang atau berpindah ke suatu tempat baru, tentu saja berkenalan menjadi hal utama yang perlu dilakukan sebagai tahap awal sosialisasi yang akan memudahkan kegiatan atau kebutuhan kita ke depannya. Tanpa perkenalan, dua orang akan terus merasa asing meski sering bertatap muka. Hal ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan untuk memulai suatu hubungan, bahkan bisa menghambat tumbuhnya kepedulian.

Sebagai orang baru, kita tidak bisa mengandalkan orang lain untuk mengajak kita berkenalan terlebih dahulu. Jika anda adalah tipe orang yang pendiam atau pemalu, kumpulkan kemauan dan rasa percaya diri untuk memulai interaksi dengan orang-orang di lingkungan anda, setidaknya dengan sekedar berkenalan. Kalahkan rasa enggan atau malu yang dimiliki agar tidak mendatangkan kesan negatif yang dapat merugikan diri anda sendiri. Namun bila keraguan anda muncul sebab anda bingung dengan cara memperkenalkan diri dalam bahasa Inggris yang baik dan benar, maka pastikan untuk menyimak artikel ini sampai tuntas.

Kali ini kita akan membahas tentang cara memperkenalkan diri dalam situasi informal atau untuk pergaulan sehari-hari. Contoh kondisi non-formal dalam memperkenalkan diri adalah saat menemui tetangga baru, berkenalan dengan teman sebangku di kelas atau teman duduk di transportasi umum, berjumpa dengan teman atau anggota keluarga rekan kita, dan sebagainya. Informasi yang perlu diberikan adalah nama dan status yang paling berkaitan dengan lawan bicara kita.

Cara memperkenalkan diri dalam berbagai situasi

1. Memperkenalkan diri pada tetangga baru

“Good morning! I’m Sania Andrews, I live next door.”

(“Selamat pagi! Saya Sania Darwin, saya tinggal di sebelah anda.”(

“Hello, I’m Martin. I just moved in here yesterday.”

(“Halo, saya Martin. Saya baru pindah ke sini kemarin.”)

“Hi, I’m Eric Evan. I’m new in this neighborhood.”

(“Hai, saya Eric Evan. Saya baru di (lingkungan) sini.”)

Selanjutnya, anda mungkin akan disambut dengan pertanyaan seputar daerah asal anda seperti “Where are you from?” (“Darimana anda berasal?”) atau “Where did you live before?”. Anda bisa menjawab dengan pilihan berikut,

“I’m from Bandung, Indonesia.”

(“Saya berasal dari Bandung, Indonesia.”)

“I lived in Brisbane before.”

(“Saya tadinya tinggal di Brisbane.”)

“I used to stay at my uncle’s home in London, but it’s too far from where I’m working now.”

(“Saya dulu tinggal di rumah paman saya di London, tapi kejauhan dari tempat saya bekerja sekarang.”)

2. Berkenalan di area institusi atau instansi

“Hello, I’m Sania. I’m from the Faculty of Law, just like you.”

(“Halo, saya Sania. Saya dari Fakultas Hukum, sama sepertimu.”)

“Hi, I’m Martin. I’m a freshman here.”

(“Hai, saya Martin. Saya anak tingkat satu/kelas satu di sini.”)

“Hi, I’m Eric, Eric Evan. I’m a new technician here.”

(“Hai, saya Eric, Eric Evan. Saya teknisi baru di sini.”)

3. Berkenalan dengan teman atau anggota keluarga rekan atau sahabat

“Hi, I’m Sania. I’m Bella’s classmate.”

(“Hai, saya Tania. Saya teman sekelas Bella.”)

“I’m Martin. I went to the same high school as Rio.”

“Saya Martin, dulu bersekolah di SMA yang sama seperti Rio.”)

(“I’m Eric. I work at Schneider’s with Leon.”

“Saya Eric. Saya bekerja di Schneider, bareng sama Leon.”)

4. Berkenalan di tempat umum atau transportasi umum

Sebelum memutuskan untuk mengajak orang asing berkenalan di transportasi atau tempat umum untuk mencairkan suasana, cobalah mengawali pembicaraan dengan sapaan kecil seperti “Hi” atau “Hello”. Jika mendapat respon baik, anda bisa melanjutkan dengan memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama sembari mengulurkan tangan bila perlu. Selanjutnya, beri pertanyaan-pertanyaan ringan yang berhubungan dengan kondisi atau keperluan anda.

“Hi, I’m Sania. Do you often go here?”

(“Hai, saya Sania. Kamu sering ke sini?”)

“Hi, I’m Martin. Where are you heading?”

(“Hai, Saya Martin. Kamu mau ke mana?”)

“I’m Eric. Do you live nearby here?”

(“Saya Eric. Apakah kamu tinggal di dekat sini?”)

Dalam memperkenalkan diri di situasi informal, anda bebas memilih untuk menyebutkan nama lengkap atau cukup nama panggilan saja. Jika memilih untuk menyebutkan keduanya, beberapa cara menyampaikannya adalah sebagai berikut:

“I’m Sania, Sania Darwin.”

“I’m Sania Darwin, I go by Sania.”

“I’m Sania Darwin, you can call me Sania.”

“I’m Dina Sania Darwin, my friends call me Sania.”

Topik yang harus dihindari saat berbincang dengan orang baru

Di awal perkenalan kita dengan seseorang, ada baiknya kita bersikap ramah dan santun untuk membuat kesan baik. Dalam menggali topik pembicaraan kita tetap harus menjaga sopan-santun dengan tidak menanyakan hal-hal pribadi atau yang tidak patut untuk ditanyakan pada orang yang baru dikenal. Berikut ini adalah beberapa contoh bahan pertanyaan yang harus dihindari, contohnya sebagai berikut:

1. “How old are you?”

Menanyakan usia seseorang sebagai bahan perbincanga utama adalah hal yang tidak sopan. Karenanya, biarkan informasi ini datang secara alami tanpa anda bertanya langsung. Namun, bukan hal yang aneh untuk menanyakan usia bayi yang dibawa oleh orang tersebut.

2. “Are you seeing someone?”

Tidak pantas jika kita tiba-tiba menanyakan apakah seseorang sedang memiliki janji kencan. Berbincanglah tentang hal lain dan pura-puralah tidak menyadari bahwa orang yang anda ajak bicara memiliki janji dengan seseorang sampai ia sendiri yang menyampaikan.

3. “Are you religious?”

Pertanyaan tentang kepercayaan seseorang adalah hal yang sangat tidak sopan. Hindari pertanyaan yang berhubungan dengan agama di awal perkenalan sebab itu merupakan privasi.

Dan berbagai macam pertanyaan lain yang terlalu personal.

Agar lebih paham, mari simak contoh dialog perkenalan berikut.

Dialogue 1

Sania : Hi there! My name’s Sania. What’s yours?

Anna : Hi, I’m Anna. I think I saw you in…History class?

Sania : Actually, English class. What’s that book you’re reading?

Anna : Oh, it’s a Harry Potter book. I don’t really read books, actually. But this one’s quite good.

Sania : Ah, me neither.

Anna : I’m going to Mr. Andrews’ class after this, what about you?

Sania : I have Math class, Mrs. Jensen’s.

Anna : Good to see you again, Sania! I’ve got to head to the class now.

Sania : Alright, nice seeing you!

Anna : Later!

Dialogue 2

Ian : Who’s the girl in black next to Anna?

Eric : Jim: Who’s the tall woman next to Barbara?

Ian : That’s Sania, we go to the same high school. Let me introduce you to her now. Hi, Sania, this is my friend Eric.

Sania : Hi, Eric. Nice to meet you.

Eric : (Nice to meet) you, too. Would you like a drink?

Sania : Sure, let’s go get one.

Sikap yang ramah adalah hal yang penting untuk ditunjukkan saat berkenalan dengan seseorang, begitu pula ketika orang lain yang mengajak berkenalan. Meskipun kita tidak sedang tidak tertarik untuk berbincang, usahakan untuk tetap bersikap sopan. Selamat mencoba!

Greeting & Introduction