Mungkin para pasutri banyak yang belum paham mengenai cara membaca hasil USG 2D. Pada saat dokter menjelaskan, mungkin akan mengerti. Tapi, bagaimana sesampainya di rumah? Mungkin lupa lagi bagaimana cara membacanya.

Bahkan bagi orang awam, hasil USG itu terlihat sangat abstrak. Daripada Bunda memandangnya saja, yuk cari tahu seputar cara membaca hasil USG 2D pada ulasan artikel berikut ini.

Bagaimana Cara Membaca Hasil USG 2D?
Perangkat USG atau ultrasonografi adalah alat yang memanfaatkan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk mencitrakan atau menggambarkan kondisi di dalam rahim.

Alat USG dapat membantu dokter untuk memonitor perkembangan janin di dalam kandungan sejak awal. Melalui alat ini juga, dokter juga dapat melihat bila terjadi ketidaknormalan atau kondisi-kondisi yang tidak biasa.

Selain dapat melihat apakah jenis kelamin bayi Bunda laki-laki atau perempuan, dari USG 2D juga bisa memperlihatkan adanya kelainan yang perlu dikhawatirkan atau tidak. Oleh karena itulah, sangat penting untuk bisa membaca hasil pemeriksaan tersebut.

Cara Membaca Hasil USG 2D Trimester 1
USG pada trimester pertama ini dimulai dari minggu ke-1 hingga minggu ke-12 atau 3 bulan pertama.

Nah, USG 2D pada trimester 1 ini biasanya hal yang diperiksa oleh dokter antara lain:

* Mengonfirmasi kehamilan dengan menunjukkan kantong janin di dalam rahim.
* Memeriksa detak jantung janin.
* Memperkirakan usia janin dan tanggal perkiraan lahir.
* Memeriksa kemungkinan kehamilan kembar.
* Memeriksa kondisi plasenta, uterus, ovarium, dan serviks Bunda.
* Memastikan kehamilan bukan kehamilan anggur atau ektopik, di mana janin tidak menempel di dalam rahim.

Hal-hal yang perlu diartikan dalam hasil pemeriksaan USG 2 Dimensi yaitu:

Ada tiga warna yang terlihat pada gambar, yaitu abu-abu, hitam, dan putih. Perbedaan warna berasal dari perbedaan densitas bahan yang dilewati oleh gelombang suara.

Abu-abu menandakan jaringan lunak seperti rahim, sedangkan warna yang lebih gelap atau hitam menandakan cairan ketuban.

Sedangkan warna putih menunjukkan tulang. Bila Anda mencari yang mana si jabang bayi, ia berada di tengah-tengah atau yang dikelilingi warna hitam.

Selain warna, kita juga bisa memerhatikan dari segi orientasi. Pada orientasi ini Bunda bisa melihat posisi kepala dan tulang belakangnya.

Posisi kepala dilihat untuk menentukan apakah bayi sungsang atau tidak. Jika sungsang, maka posisi kepala bayi masih berada di rahim atas sehingga Bunda akan mengalami kesulitan saat melahirkan. Bunda bisa menanyakan pada dokter bagaimana untuk mengatasi hal tersebut.

Sedangkan, tulang belakang dilihat untuk mengetahui bayi sedang menghadap ke mana.

Cara Membaca Istilah-Istilah dalam Pemeriksaan USG
Selain warna dan orientasi, pemeriksaan USG 2D juga punya banyak singkatan asing. Berikut ini adalah beberapa penjelasan dari singkatan yang biasanya muncul dalam pemeriksaan USG:

* GA (Gestational Age): menunjukkan perkiraan usia kehamilan berdasarkan panjang tungkai lengan, kaki, maupun diameter kepala janin.
* GS (Gestational Sac): ukuran kantung kehamilan yang pada umumnya berbentuk bulatan hitam.
* BPD (Biparietal Diameter) : diameter kepala bayi.
* HC (Head Circumference): keliling kepala bayi.
* CRL (Crown-Rump Length): panjang janin yang diukur dari ujung kepala sampai bokong bayi. Pengukuran ini biasanya dilakukan pada trimester pertama.
* AC (Abdominal Circumference): keliling perut bayi atau ukuran lingkar perut janin
* FL (Femur Length): panjang tulang kaki bayi.
* FW (Fetal Weight): keterangan mengenai berat janin dalam kandungan saat di USG.
* FHR (Fetal Heart Rate): menunjukkan frekuensi detak jantung janin.
* EDD (Estimated Due Date): perkiraan tanggal persalinan, biasanya didapat berdasarkan perhitungan usia kehamilan maksimal 280 hari (40 minggu).
* LMP (Last Menstrual Period) atau HPHT: perhitungan yang berguna untuk mengetahui hari pertama haid terakhir. HPHT biasanya dipakai sebagai patokan usia janin.

Cara Membaca Hasil USG 2D Trimester 2
USG pada trimester kedua ini dimulai dari minggu ke 13 – minggu ke 28 atau 3 bulan berikutnya.

Pada trimester ke 2, USG berguna untuk memeriksa beberapa hal berikut ini:

* Melihat jenis kelamin bayi.
* Posisi janin dan perkembangannya secara fisik, kelengkapan jari dan kondisi kepala serta tubuh secara umum.
* Memeriksa kondisi plasenta, memastikan tidak terjadi kondisi plasenta previa atau solusio plasenta (terlepasnya plasenta dari rahim).
* Memeriksa banyaknya cairan ketuban di dalam kantong ketuban.
* Melihat aliran oksigen pada janin.
* Memeriksa adanya kelainan pada rahim Bunda, misalnya ada tumor atau miom.
* Memastikan panjang serviks.
* Memastikan apabila terjadi kematian janin.

Cara Membaca Hasil USG 2D Trimester 3
USG pada trimester 3 ini dimulai dari minggu ke 29 – minggu ke 40 atau 3 bulan terakhir.

Untuk hasil pemeriksaannya, pada trimester 3 ini tidak jauh beda dengan trimester 2. Jadi, pada trimester 3 ini memeriksa apakah bayi terus tumbuh atau tidak.

Untuk cara membaca hasil USG pada trimester 2 dan 3 tidak jauh beda dengan trimester 1, karena istilah-istilah hasil USG tersebut memang terdapat pada periode trimester 1-3.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan hasil foto USG 2D dapat membantu Bunda mengetahui usia kandungan. Pada trimester kedua dan ketiga, pemeriksaan USG bertujuan untuk melihat perkembangan janin dalam kandungan.

Dengan mengetahui cara membaca hasil USG 2 dimensi akan memudahkan Bunda mendeteksi kemungkinan adanya gangguan kehamilan pada janin. Beberapa kelainan janin yang bisa dideteksi dengan USG adalah kelainan bibir sumbing, kelainan tulang belakang, kelainan jari dan kelainan jantung, kelengkapan organ, kelainan kepala, hingga Down syndrome.

Demikianlah informasi mengenai cara membaca hasil USG 2D yang bisa Bunda ketahui. Gimana, Bunda sudah tidak bingung lagi kan dengan istilah-istilah hasil USG? Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan membantu Bunda dalam mengetahui perkembangan si kecil selama dalam kandungan.

Jika Bunda ingin berkonsultasi secara langsung terkait cara membaca foto hasil USG 2 dimensi, Bunda bisa tanya dokter kandungan di Majalengka. Dokter akan membantu Bunda dalam memberikan informasi atau memberi solusi terbaik terkait persoalan kehamilan yang Bunda alami.

Dr. Triyoga Pramadana adalah Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi di USG Majalengka. Anggota aktif dari Perkumpulan Obstetri Dan Ginekologi Indonesia (POGI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).