Kebanyakan orang mungkin pernah mengalami pilek akibat flu. Tetapi, tidak semua orang pernah pilek karena alergi. Biasanya, pilek karena alergi ditandai dengan bersin terus-menerus, hidung tersumbat dan meler, serta kulit juga mata yang terasa gatal. Jenis pilek ini dikenal juga dengan sebutan rhinitis alergi yang muncul ketika Anda menghirup alergen. Sebetulnya gejala pilek alergi bisa diatasi dengan obat dan sejumlah cara alami lainnya. Lantas, bisakah rhinitis alergi ini disembuhkan?

Bagaimana membedakan pilek biasa dengan alergi?
Kalau pilek flu diakibatkan oleh infeksi virus, pilek alergi muncul sebagai respons sistem kekebalan tubuh terhadap masuknya alergen. Apa itu alergen? Semua hal yang bisa memicu reaksi alergi, misalnya debu, serbuk sari, udara dingin, ataupun bulu hewan.

Karena gejalanya flu dan rhinitis alergi hampir sama, banyak orang yang mengira keduanya sama. Padahal, penanganan kedua penyakit ini berbeda. Memang, apa bedanya pilek biasa dengan pilek akibat alergi ini?

Ciri-ciri pilek flu
* Timbul batuk, demam, sakit kepala, atau badan pegal. Di dunia ini ada lebih dari 200 virus penyebab flu yang masing-masing memicu gejala berbeda-beda. Batuk, demam, dan nyeri ini jarang tampak pada rhinitis alergi. Namun terkadang, gejala batuk mungkin muncul pada beberapa penderita asma.
* Gejala yang ditimbulkan bisa berubah-ubah. Misalnya, hari pertama Anda merasakan hidung tersumbat dan demam. Lalu, muncul radang tenggorokan selama beberapa hari yang dilanjutkan dengan batuk sebelum benar-benar sembuh.
* Ingus berubah warna dan menjadi kental. Sebagai respons dalam melawan virus flu, sistem imun tubuh Anda membuat ingus berubah tekstur dan warnanya.

Ciri-ciri pilek alergi
* Ingus tidak berwarna dan cenderung encer. Umumnya, ingus yang keluar dari hidung saat seseorang pilek lama-kelamaan berubah warna jadi hijau dan kental. Berbeda dengan ingus yang keluar ketika pilek alergi ini kambuh.
* Mata gatal dan berair. Gejala ini jarang, bahkan tidak pernah muncul saat pilek flu biasa.
* Gejala akan sama dan bisa bertahan sampai seminggu lebih. Berbanding terbalik dengan flu biasa yang biasanya sembuh dalam waktu 7 – 10 hari. Pilek alergi bisa berlangsung sampai beberapa minggu jika tidak ditangani.
* Gejala selalu muncul di kondisi tertentu. Contohnya, Anda selalu pilek saat berada di ruangan ber-AC atau ketika membersihkan lemari yang berdebu. Sedangkan, flu biasa umumnya terjadi saat musim hujan.

Selain itu, gejala lain yang bisa ikut muncul berupa kelelahan, sulit konsentrasi, pusing, dan kualitas tidur yang menurun.

Hal tersebut otomatis akan membuat Anda tidak nyaman dan mengganggu rutinitas sehari-hari. Supaya Anda bisa beraktivitas dengan nyaman, pilek alergi ini perlu diatasi.

Cara jitu mengatasi gejala alergi
Meski tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk meredakan gejalanya saat pilek ini kambuh. Langkah utamanya tentu saja menghindari penyebab alergi Anda. Tetapi, tidak selamanya faktor lingkungan dapat Anda kendalikan.

Di bawah ini terdapat sejumlah cara mudah untuk mengatasi pilek alergi di rumah.

1. Mengenali pemicu alergi
Semua hal di sekitar Anda dapat memicu alergi. Cara ini dapat dilakukan dengan mengingat waktu terakhir alergi Anda kambuh. Kenali apa saja yang membuat Anda bersin dan pilek mendadak. Itulah hal yang harus Anda hindari nantinya. menimbulkan gejala pilek secara mendadak. dr. Irma Lidia, tim dokter Jovee, mengatakan bahwa, “Kita juga dapat melakukan tes alergi untuk mengetahui secara spesifik kita alergi terhadap apa saja, sehingga dapat menghindari pemicunya,”

Penyebab alergi pilek yang paling umum adalah akibat cuaca yang dingin. Salah satu cara mengatasi alergi dingin pilek adalah menggunakan pelembab udara saat di ruangan tertutup, sehingga saluran lendir di hidung dapat menjadi lebih lembab. Anda juga dapat gunakan masker tebal untuk menutup mulut jika hendak beraktivitas di luar saat udara sedang dingin.

2. Membersihkan rumah
Karena debu dan partikel udara ada di mana-mana, termasuk di dalam ruangan, Anda perlu rutin membersihkan beragam perabotan rumah. Biasakanlah mengelap jendela, permukaan jendela, dan televisi serta membersihkan AC dan kipas angin, sebelum berdebu. Jika perlu, pakailah masker untuk menghindari masuknya debu ke dalam hidung.

3. Menutup jendela
Cara ini cukup efektif jika Anda tinggal di dekat taman atau lingkungan yang memiliki banyak pohon. Dengan menutup jendela-jendela di rumah, kemungkinan masuknya serbuk sari akan berkurang.

4. Rutin mencuci sarung bantal dan seprai
Salah satu alergen yang cukup sering menyebabkan rhinitis alergi adalah tungau debu. Serangga tersebut hidup di sudut rumah, perabotan berlapis kain, bahkan kasur dan bantal. Karenanya, Anda perlu rajin mencuci seprai dan sarung bantal serta guling, paling tidak seminggu sekali, dengan air panas. Ganti juga bantal dan guling tiap enam bulan.

Pilihan obat medis untuk mengatasi pilek alergi
Selain cara alami yang telah disebutkan di atas, ternyata pilek akibat alergi juga dapat disembuhkan melalui obat-obatan. Biasanya, obat alergi dingin pilek yang dapat menyembuhkan atau meringankan gejala adalah dengan memberikan obat antihistamin.

Selanjutnya, ada kelompok obat dekongestan yang membantu melegakan rasa mampet akibat peradangan bagian dalam hidung, yang dapat digunakan sebagai obat alergi hidung bersin-bersin. Perlu diingat bahwa penggunaan obat ini pada anak-anak, ibu hamil dan menyusui, dan penderita penyakit khusus perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Jangan pula menggunakan obat ini lebih dari 3 hari tanpa sepengetahuan dokter karena dapat memperparah rhinitis.

“Untuk rhinitis alergi biasanya dipakai kortikosteroid (nasal) atau dekongestan atau antihistamin atau kombinasi dari itu. Tergantung berat-ringan, sering-tidaknya kambuh, dan jenis obat yang digunakan.” tambah dr. Irma.

Terakhir adalah dengan metode imunoterapi. Pengobatan imunoterapi ini sendiri sering dilakukan jika pengobatan lain dirasa tidak begitu efektif untuk meredakan alergi atau malah menyebabkan banyak efek samping pada tubuh. Imunoterapi ini sendiri dapat dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu dengan cara menyuntikkan zat alergen ke dalam tubuh.

Kesimpulan yang bisa ditarik dari tulisan ini adalah, pilek yang disebabkan oleh alergen memiliki gejala berbeda dengan pilek flu biasa (common cold). Karena penyebabnya berbeda, penanganan kedua kondisi ini pun akan berbeda.

Gejala pilek alergi bisa diredakan dengan cara alami maupun obat dokter. Meski sebenarnya cara terbaik mengatasi pilek alergi adalah menghindari alergen, beberapa cara di atas bisa dicoba untuk meredakan gejalanya. Selain dengan cara di atas, kurangi gejala dengan rutin minum vitamin peningkat daya tahan tubuh seperti Holisticare Ester C Efferscent (Rp 54.375) yang dapat diperoleh dengan mudah melalui Jovee.

Ingin mengetahui informasi kesehatan terpercaya? Daftarkan email anda di Ngovee. Untuk mendapatkan suplemen dan vitamin spesial buat anda, unduh aplikasi Jovee. Tersedia melalui Google Play Store maupun App Store. Dapatkan vitamin terbaik hanya dari Jovee.

American College of Allergy, Asthma & Immunology. 2020. Allergic Rhinitis.

NHS UK. 2019. Allergic rhinitis.

Camille NP. (WebMD). 2017. Do You Have a Cold or Allergies?