Riauonline.id, Tutorial Menghitung — Cara menghitung IMT dapat dilakukan dengan mudah. Yaitu dengan membagi angka berat badan dengan angka tinggi badan. Hasilnya nanti akan dicocokkan dengan gender masing-masing, karena setiap gender memiliki perhitungan yang berbeda.

Pernahkah Anda berpikir bahwa seseorang dikatakan gemuk karena apa? Dan sebaliknya orang dikatakan kurus karena apa, mungkin kita terbiasa dengan mengandalkan indra penglihatan sebagai alat ukur gemuk atau kurus.

Ketika badannya penuh dengan lemak berarti ia gemuk, namun ketika badannya justru lebih terlihat bentuk tulangnya, maka ia dikatakan kurus.

Padahal untuk menghitung seseorang kurus atau gemuk, sudah ada perhitungannya secara resmi. Para ahli sudah melakukan penelitian, bahkan sampai ke bagaimana cara membuat massa tubuh menjadi ideal.

Karena dengan IMT yang tidak ideal, bisa dikatakan bahwa tubuh Anda memiliki satu penyakit. Entah kegemukan atau kurang gizi sehingga kurus sekali.

Rumus Cara menghitung IMT yang Benar
Rumus Cara menghitung IMTSeperti yang sudah dijelaskan di awal IMT didapat dari pembagian berat atau massa tubuh dengan tinggi badan. Kekurangan berat badan bisa dikategorikan sebagai kekurangan gizi, dan kelebihan berat badan bisa disebut obesitas. Keduanya memiliki dampak yang kurang baik bagi kesehatan.

Lebih jelasnya lagi, cara menghitung IMT yang benar, bisa ditulis dengan rumus :

IMT = Berat badan (dalam kg) : Tinggi badan (dalam m)²

Hasil tentang kurus normal atau gemuknya seseorang ini bisa berbeda antar benua bahkan antar negara. Di Indonesia sendiri, acuan IMT tertuju pada peraturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan rincian sebagai berikut :

1. Untuk Perempuan Dewasa
Perempuan dewasa memiliki perhitungan sebagai berikut :

* Kurus :
* Normal : 17 – 23 kg/m²
* Kegemukan : 23 – 27 kg/m²
* Obesitas : > 27 kg/m²

2. Untuk laki-laki Dewasa
Laki-laki dewasa memiliki perhitungan IMT sebagai berikut :

* Kurus :
* Normal : 18 – 25 kg/m²
* Kegemukan : 25 – 27 kg/m²
* Obesitas : > 27 kg/m²

Contoh cara menghitung IMT
Ikbal seorang laki-laki dengan berat badan 50 Kg dan tinggi badan 170cm. Berapakah Indeks Massa Tubuh Ikbal?

Jawab :

IMT = berat badan (dalam kg) : tinggi badan (dalam meter2)

IMT = 50 kg : 1.7 m2

IMT = 29.4 Kg/M2

Dengan acuan di atas, bahwa laki-laki dengan IMT lebih dari 27 Kg/M2 masuk ke kategori obesitas. Namun, apakah ini akurat?

Bisa dikatakan IMT bukanlah satu-satunya cara untuk mengatakan seseorang gemuk atau tidak, kurus atau tidak. Ada indikator yang lainnya.

Jika ingin mengikuti patokan di atas, pada kasus Ikbal seharusnya sudah melakukan terapi atau langkah untuk menekan berat badannya. Supaya tidak masuk ke kategori obesitas. Usahakan dengan maksimal supaya tidak rentan terhadap risiko penyakit yang erat dengan penderita obesitas.

Resiko – Resiko Akibat IMT Tidak Wajar
Kenali Risiko yang bisa muncul ketika IMT tidak normal

1. Risiko kesehatan akibat kekurangan berat badan
Ada banyak penyakit atau gejala yang berisiko diterima oleh seseorang yang memiliki berat badannya di bawah normal, di antaranya ada malnutrisi, anemia, osteoporosis, daya tahan tubuh kurang, ketika operasi berisiko mengalami komplikasi, gangguan kesuburan untuk perempuan, dan lain sebagainya.

2. Risiko kesehatan akibat kelebihan berat badan
Tidak baik juga ketika memiliki IMT yang di atas normal. Walau kegemukan sekalipun. Karena berat badan di atas normal akan rentan didatangi penyakit-penyakit sebagai berikut :

* Diabetes tipe 2
* Tekanan darah tinggi
* Kanker
* Penyakit jantung dan stroke
* Osteoartritis
* Apnea tidur
* Perlemakan hati
* Penyakit ginjal
* Gangguan kehamilan dan lain sebagainya.

Penutup
Coba lakukan cara menghitung IMT ini di rumah masing-masing dan hasilnya sesuaikan dengan perhitungan yang sudah disediakan di atas. Hasilnya bisa dishare di kolom komentar ya.