TEMPO.CO, Jakarta – Ketika seseorang mengalami sakit hati,berbagai kejadian menyedihkan bisa mengikuti dibelakangnya. Hingga saat ini, obat sakit hati pun masih abu-abu. Tidak ada resep khusus yang spesifik yang bisa menyembuhkan luka di hati.

Namun satu yang pasti, obat sakit hati tentunya bukanlah obat yang bisa dibeli dengan mudah di apotek. Obat ini berasal dari dalam diri sendiri. Ya, untuk mengobati berbagai kekecewaan, kemarahan, dan ketakutan di dalam hati, Anda perlu berjuang untuk membangkitkan perasaan positif yang ada di dalam diri.

Meski begitu mengobati rasa sakit hati bukanlah perkara mudah. Sebab terkadang, luka hati lebih sulit sembuh dibandingkan luka fisik. Belum lagi, saat sedang sakit-sakitnya, kita dituntut untuk mengubah pemikiran agar bisa kembali ceria. Namun bukan berarti semua itu tidak mungkin dilakukan.

Berikut ini tips mengatasi sakit hati usai putus cinta
1. Mengambil sedikit waktu untuk meresapi kejadian
Saat mengalami sesuatu yang membuat sakit hati, Anda pasti ingin segera melupakannya. Ketika baru putus cinta, misalnya. Anda mungkin ingin mengalihkan perhatian dari kesedihan atau menghibur diri sendiri dengan cara berbelanja banyak barang kesukaan, memilih gaya rambut baru, atau mungkin clubbing.

Namun perlu diingat, sakit hati karena putus percintaan adalah hal yang berat dan Anda berhak untuk berduka karena itu. Putus cinta bisa membuat Anda merasa kesepian, tidak dicintai, depresi, dan tidak berharga. Potong rambut tidak akan begitu saja menyembuhkan itu.

Lebih baik, Anda kenali rasa duka Anda dan mulailah perlahan-lahan mengizinkan diri untuk berduka dan bersedih. Jangan menahan emosi yang dirasakan. Jika ingin menangis, maka menangislah. Jangan terburu-buru untuk terlihat baik-baik saja, padahal Anda tidak merasa seperti itu.

2. Menjauhi sosial media
Teknologi memungkinkan kita untuk “bertemu” dengan orang yang membuat kita sakit hati, hanya dengan satu kali tekan. Apalagi di sosial media, ketika semuanya berusaha mempertontonkan kehebatan dan menyembunyikan kesulitan hidupnya. Hal ini bisa membuat proses pemulihan terhambat.

3. Mencoba menjadi lebihmindful
Untuk mengatur diri agar bisa terhindar dari perasaan negatif, Anda bisa mulai untuk lakukan relaksasi, meditasi, maupun aktivitasmindfullainnya. Dengan begitu, Anda benar-benar mempraktikan konsepmindfulness.

Mindfulnessadalah sebuah konsep yang membawa pikiran Anda, benar-benar berada pada masa sekarang. Berada pada kejadian yang sedang terjadi, yang sedang Anda lakukan, dan kebahagiaan maupun kesedihan yang sedang dilewati.

Menjadi orang yangmindful, akan membuat Anda menjalani hidup dengan lebih bebas dan realistis. Dengan melepas rasa selalu ingin mengatur segala hal yang terjadi di hidup Anda, maka permasalahan pun tidak akan terasa begitu membebani. Ini akan membuat lebih percaya diri saat ada masalah mampir ke hidup Anda.

4. Membantu orang lain
Saat sedang bersedih, membantu orang lain bisa menjadi reward yang menenangkan hati. Menjadi sukarelawan, mendonorkan darah, maupun kegiatan sosial lain, bisa menjadi pengalih perhatian yang positif.

Anda juga bisa bergabung dengan komunitas-komunitas yang memiliki kepedulian serupa dengan Anda dan ikut membantu orang-orang di dalamnya. Mengetahui ada orang lain yang terbantu oleh kita, bisa membuat hari-hari lebih cerah.

5. Mengenali diri sendiri lebih dalam lagi
Sakit hati paling sering disebabkan oleh permasalahan dalam percintaan. Saat baru putus cinta, terutama dari hubungan yang sudah berlangsung lama, mungkin akan sulitan untuk mengingat kehidupan Anda sebelum memulai hubungan ini. Anda jadi lupa untuk menjadi diri sendiri.

Karena itu, momen setelah putus bisa menjadikan Anda kembali mengenali diri. Cobalah lakukanme time. Lakukan hal-hal yang sudah lama ingin Anda coba, tapi belum sempat terjadi. Anda juga bisa melakukan napak tilas melakukan kegiatan yang sebelumnya sering dilakukan dan disukai, tapi mulai berubah sejak mengenal mantan pasangan Anda.

6. Berolahraga
Berolahraga bisa jadi salah satu obat sakit hati yang manjur. Dengan melakukan kegiatan fisik, hormon serotonin, yang bertanggung jawab dalam mengaturmoodkita, akan keluar. Berolahraga juga akan membuat Anda merasa lebih baik. Sebab dengan aktivitas ini, Anda dapat merasa bisa mengendalikan tubuh dan pikiran untuk melakukan hal yang positif. Jika ingin sambil meluapkan kemarahan dengan cara yang positif, Anda juga bisa mencoba olahraga bela diri atau tinju.

7. Menjalani terapi
Apabila Anda merasa butuh bantuan orang lain, maka carilah bantuan profesional. Tidak ada salahnya mengakui bahwa Anda tidak kuat menahan beban ini seorang diri. Psikolog atau psikiater bisa membantu Anda dengan terapi yang sesuai.

SEHATQ