Dalam islam, setiap wanita dikatakan baligh ketika sudah mengalami haid atau menstruasi. Haid merupakan keluarnya darah dari organ kemaluan perempuan sebab ovum tidak dibuahi sperma. Biasanya, haid terjadi ketika wanita kurang lebih berusia 9 tahun. Hal ini menandakan ia wajib menjalankan syariat agama dan akan dipertanggungjawabkan di akhirat.

Haid merupakan sebuah siklus yang dialami wanita setiap satu bulan sekali, kisaran hari dengan lama pendarahan minimal 24 jam dan maksimal 15 hari, dimana hal itu akan terus berlanjut sampai seseorang mencapai fase menopause-nya kelak.

Masalah yang umum terjadi pada wanita ketika datang haid adalah munculnya nyeri haid, yang biasanya terjadi sebelum atau selama periode haid (biasanya disebut dengan dismenore). Nyeri haid umumnya terletak pada bagian perut bawah seorang wanita, dimana pada bagian tersebut akan terasa kram.

Namun rasa sakit yang ditimbulkan pada setiap wanita tidaklah sama, ada yang merasa nyeri namun tidak mengganggu aktifitas mereka, dan ada pula rasa nyeri yang tidak tertahankan hingga mengganggu aktifitas. Beberapa keluhan yang dialami oleh orang orang yang nyeri haid antara lain kram perut, sakit pinggang, mual, mulas, sakit kepala, dan nyeri otot.

Sedangkan dampaknya, biasanya seorang wanita akan menjadi lemas, mood swing, bahkan insomia. Nyeri ini terjadi karena ketidakseimbangan hormon prostaglandin dalam cairan menstruasi sehingga mengakibatkan kontraksi rahim yang memicu nyeri haid.

Karena haid datang setiap satu bulan sekali, kita perlu mengupayakan pola hidup sehat untuk mencegah nyeri haid yang berlebihan. Berikut upaya yang dapat kita lakukan:

1. Rutin melakukan olahraga

Rutin melakukan olahraga sehari-hari selain membuat tubuh sehat, ternyata dapat menjadi upaya kita untuk mencegah atau mengendalikan nyeri haid. Tetap rutin lakukan olahraga meskipun itu olahraga ringan!

2. Mengurangi mengonsumsi makanan asin, manis, dan kafein

Hindari terlalu banyak mengonsumsi makanan asin, manis, dan kafein (teh, kopi, soda, cokelat) ketika menjelang haid, karena semua itu dapat memperparah gejala nyeri haid. Serta biasakan diri untuk selalu makan teratur dan tepat waktu untuk menghindari gula darah naik turun

3. Perbanyak mengonsumsi zat besi, asam lemak omega-3, dan magnesium

Lihat Healthy Selengkapnya Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Lihat Semua Komentar (0)