Shalat tasbih mungkin sedikit awam di telinga umat muslim hal itu dikarenakan tidak banyak umat muslim yang melakukan sholat tersebut. Jika ditanya tentang sholat tasbih, mungkin hanya sedikit umat muslim yang bisa menjawabnya. Oleh sebab itu sebagai umat muslim tidak ada salahnya jika kita menambah ilmu agama islam tentang sholat tasbih.
Shalat tasbih yang merupakan salah satu dari macam-macam shalat sunnah yang ada, memiliki keutamaannya sendiri, yaitu untuk terdzikir dan bertasbih hanya untuk Allah penguasa seluruh alam. Sama seperti dengan namanya, sholat tasbih merupakan sholat yang dilakukan untuk memperbanyak tasbih kita kepada Allah SWT menggunakan cara yang khusus.
Hukum shalat ini adalah sunnat. Sunnat merupakan amalan yang jika dilakukan akan mendapatkan pahala sedangkan jika ditinggalkan tidak akan berdosa. Untuk menambah pahala kita yang akan dijadikan bekal di akhirat kelak, tidak ada salahnya kita melakukan banyak sholat sunnat salah satunya adalah dengan melakukan sholat tasbih.
Pelaksanaan Shalat Tasbih
Shalat tasbih dianjurkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW. Beliau mengatakan sholat tasbih bisa dilakukan setiap malam, namun jika kita tidak mampu kita bisa melakukannya seminggu sekali, jika seminggu sekali tidak mampu bisa dilakukan sebulan sekali, jika sebulan sekali tidak mampu maka setahun sekali, jika tidak mampu maka seumur hidup sekali.
Itulah aturan dan anjuran agama islam yang tidak memaksakan umatnya untuk melakukan ibadah. Sebab keikhklasan dan ketulusan untuk mencari ridha Allah sangatlah penting sehingga paksaan akan mengalangi ketulusan dan keikhlasan seseorang untuk melakukan ibadah tersebut.
Untuk shalat tasbih, telah diriwayatkan bahwa jumlah rokaat disepakati sebanyak 4 rakaat. Dengan catatan sebagai berikut ini :
* Siang hari dilakukan dengan satu salam, dengan niat melakukan rakaat shalat empat rakaat sekaligus.
* Jika dilakukan malam hari dengan membagi 4 rakaat menjadi dua rakaat dan dua kali shalat, sehingga akan ada dua kali salam saat melakukan sholat tasbih di malam hari.
* Tasbih pada setiap rokaat sholat tasbih adalah sebanyak 75 kali pada setiap rakaatnya. Jika ditotalkan adalah 75 tasbih dikalikan 4 rokaat sehingga kita akan membaca tasbih sebanyak 300 kali tasbih.
* Pendapat dari syaikh Ali al-Khawwash, shalat tasbih ini akan dirasakan manfaatnya jika dilakukan sebelum melakukan shalat hajat. Hal itu dikarenakan shalat tasbih bisa menghapus dosa-dosa orang yang melakukan sholat tasbih. Dengan begitu jika dosa-dosa sudah dihapus diharapkan apa yang menjadi hajat orang yang melakukan sholat hajat bisa terkabul.
Macam Dan Jenis Shalat Tasbih
Macam dan jenis sholat tasbih dibedakan menjadi dua macam. Yaitu sholat tasbih dua rakaat yang dilakukan pada malam hari dan satunya lagi adalah sholat tasbih siang hari yang dilakukan sebanyak 4 rakaat. Yang membedakan jumlah rakaatnya adalah waktu pelaksanaan sholat tersebut siang hari atau malam hari.
Niat Untuk Sholat Tasbih
Hal yang tidak boleh dilupakan adalah niat dari sholat tasbih tersebut. Niat sholat tasbih 4 rokaat dan 2 rakaat memiliki bacaan niat yang berbeda. Berikut ini adalah bacaan niat sholat tasbih berdasarkan dengan rakaatnya :
* Niat sholat tasbih dengan dua rakaat atau dua kali salam bacaannya adalah sebagai berikut ini :أُصَلِّى سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Cara membacanya adalah “Usholli sunnatat-tashbiihi rok’ataini lillahi taa’alaa”. yang artinya: “saya niat sholat sunat tasbih dua rakaat karena Allah ta’ala.”
* Sholat sunat tasbih dengan empat rokaat memiliki bacaan atau lafadz seperti berikut ini :أُصَلِّى سُنَّةَ التَّسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلَّهِ تَعَالَى
Bacaan niat tersebut adalah “Usholli sunnatat-tashbiihi arba’a raka’ati lillahi taa’alaa.”yang artinya:“saya niat sholat sunat tasbih 4 rakaat karena Allah ta’ala.”
Dalil Atau Hadist Tentang Sholat Tasbih
Sholat sunnah tasbih memiliki dalil yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, berikut ini adalah bunyi dalil atau hadist yang diucapkan oleh Abu Dawud .
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِلْعَبَّاسِ بْنِ عَبْدِ الْمُطَّلِبِ يَا عَبَّاسُ يَا عَمَّاهْ أَلاَ أُعْطِيْكَ أَلاَ أُمْنِحُكَ أَلاَ أُحِبُّوْكَ أَلاَ أَفْعَلُ بِكَ عَشْرَ خِصَالٍ إِذَا أَنْتَ فَعَلْتَ ذَلِكَ غَفَرَ اللهُ لَكَ ذَنْبَكَ أَوَّلَهُ وَآخِرَهُ قَدِيْمَهُ وَحَدِيْثَهُ خَطْأَهُ وَعَمْدَهُ صَغِيْرَهُ وَكَبِيْرَهُ سِرَّهُ وَعَلاَنِيَّتَهُ عَشَرَ خِصَالٍ أَنْ تُصَلِّيَ أَرْبَعَ رَكْعَاتٍ تَقْرَأُ فِيْ كُلِّ رَكْعَةٍ فَاتِحَةَ الْكِتَابِ وِسُوْرَةً فَإِذَا فَرَغْتَ مِنْ الْقُرْاءَةِ فِيْ أَوَّلِ رَكْعَةٍ وَأَنْتَ قَائِمٌ قُلْتَ سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ خَمْسَ عَشَرَةَ مَرَّةً ثُمَّ تَرْكَعُ فَتَقُوْلُهَا وَأَنْتَ رَاكِعٌ عَشَرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ مِنَ الرُّكُوْعِ فَتَقُوْلُهَا عَشْرًا ثُمَّ تّهْوِيْ سَاجِدًا فَتَقُوْلُهَا وَأَنْتَ سَاجِدٌ عَشْرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ مِنَالسُّجُوْدِ فَتَقُوْلُهَا عَشْرًا ثُمَّ تَسْجُدُ فَتَقُوْلُهَا عَشْرًا ثُمَّ تَرْفَعُ رَأْسَكَ فَتَقُوْلُهَا عَشْرًا فَذَلِكَ خَمْسٌ وَسَبْعُوْنَ فِيْ كُلِّ رَكْعَةٍ تَفْعَلُ ذَلِكَ فِيْ أَرْبَعِ رَكْعَاتٍ إِنِ اسْتَطَعْتَ أَنْ تُصَلِّيَهَا فِيْ كُلِّ يَوْمٍ مَرَّةً فَافْعَلْ فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِيْ كُلِّ جُمْعَةٍ مَرَّةً فَإِنْ لََمْ تَفْعَلْ فَفِيْ كُلِّ شَهْرٍ مَرَّةً فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُ فَفِيْ كُلِّ سَنَةِ مَرَّةً فَإِنْ لَمْ تَفْعَلْ فَفِيْ
Artinya:
“Ya Abbas ! Wahai paman ! sungguh aku ingin memberi kepadamu sesuatu yang berharga, anugrah, aku senang dan berbuat untukmu 10 perkara, apabila engkau melakukannya niscaya Allah akan menghapuskan dosa dosamu, baik yang awal maupun yang akhir, yang dahulu atau yang baru, yang tidak disengaja atau disengaja, yang kecil atau yang besar, yang rahasia atau yang terang terangan, yaitu engkau mengerjakan shalat 4 rakaat. Pada setiap rakaat engkau membaca al fatihah dan surah, setelah selesai membaca surah dan masih dalam keadaan berdiri . maka bacalah tasbih sebanyak 15 kali kemudian kamu ruku, maka dalam ruku membaca tasbih 10 kali. Kemudian bangun dari ruku dan i’tidal membaca tasbih 10 kali , kemudian kamu sujud , dalam sujud membaca membaca tasbih 10 kali, kemudian bangun dari sujud atau duduk diantara dua sujud membaca tasbih 10 kali kemudian sujud yang kedua membaca tasbih 10 kali, bangun dari sujud sebelum berdiri duduk kembali dan membaca tasbih 10 kali, semua itu berjumlah 75 tasbih. Dan kamu kerjakan sebanyak 4 rakaat. Jika kamu sanggup melakukannya maka kerjakanlah setiap hari 1 kali jika tidak setiap jum’at satu kali jika tidak setiap bulan 1 kali jika tidak satu tahun satu kali jika tidak seumur hidup satu kali”
Bacaan Tasbih Yang Dibaca Saat Sholat Tasbih
Sebenarnya shalat tasbih sama dengan cara melakukan shalat yang lain. Namun yang berbeda adalah bacaan tasbihnya. Bacaan tabsih yang dibaca ketika shalat sunnah tasbih adalah sebagai berikut ini :
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Bunyi dari bacaan tasbih tersebut adalah “subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallohu allohu akbar”. yang artinya: “Maha Suci Allah dan segala puji bagi Allah tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar.”
Tata Cara Sholat Tasbih
Banyak orang yang belum tahu dan belum paham bagaimana caranya melakukan sholat tasbih. Oleh sebab itu banyak umat muslim yang akan kebingungan jika disuruh untuk melakukan sholat sunnah tasbih. Perbedaan shalat tasbih dengan shalat fardhu biasa adalah penambahan bacaan tasbih sebanyak 75 kali dalam satu rakaat shalat tasbih.
Berikut ini adalah tata cara shalat tasbih yang baik dan benar yang bisa dilakukan :
Tata cara shalat tasbih yang pertama adalah sama dengan shalat yang lainnya yaitu diawali dengan niat. Hal itu dikarenakan niat merupakan salah satu syahnya sholat, baik itu untuk shalat wajib maupun shalat sunnah. Tanpa niat sholat tasbih dan shalat lainnya tidak akan syah. Sebab Allah bisa menilai kesungguhan hati seseorang dalam melakukan amalan dari niatnya.
Selain itu niat membuat Allah tahu amalan apa yang sedang dilakukan hamba NYA. Setelah selesai mengucapkan niat, kita bisa mulai melakukan takbiratul ikhram.
Surat Al-fatihah adalah syarat syahnya sholat sehingga jika tidak membaca surat al-fatihah sholat seseorang tidak akan diterima.
Setelah membaca surat al-fatihah, umat muslim yang sedang melakukan sholat tasbih diharuskan membaca surat al-kafirun. Namun akan lebih baik atau lebih utama lagi jika yang dibaca setelah surat al-fatihah adalah surat alquran dengan lafadz yang dimulai dengan lafadz tasbih. Contoh surat yang diawali dengan lafadz tabsih adalah surt al-hadid, al-hasyr dan juga ash shaff.
1. Membaca Tasbih Sebanyak 15 Kali
Ketika kita sudah selesai membaca surah pendek dianjurkan untuk membaca tasbih sebanyak 15 kali. Bacaan tasbih yang dibaca atau dilafadzkan adalah bacaan tasbih yang sudah dibahas pada halaman atas.
Setelah membaca sholawat sebanyak 15 kali telah selesai, umat muslim akan ruku’ seperti tata cara sholat fardhu. Bacaan yang dibaca pun sama dengan bacaan ruku’ sholat fardhu. Setelah bacaan ruku’ selesai, dianjurkan utnuk membaca tasbih sebanyak 10 kali banyaknya.
1. I’Tidal Dengan Tasbih 10 Kali
Setelah gerakan ruku’, umat muslim akan melakukan gerakan I’tidal. Bacaan yang dibaca pun sama dengan bacaan I’tidal sholat fardhu, namun yang berbeda adalah dengan menambahkan bacaan tasbih sebanyak 10 kali setelah lafadz I’tidal selesai.
Setelah I’tidal dengan tasbih selesai, gerakan sujud akan dilakukan. Gerakan dan bacaannya sama dengan sholat fardhu pada umumnya. Setelah bacaan sujud dilafadzkan, dianjurkan untuk membaca tasbih sebanyak 10 kali.
Ketika sujud selesai, umat muslim akan melakukan gerakan sholat duduk diantara dua sujud. Namanya demikian karena gerakan sholat ini ada di antara dua sujud yang dilakukan dalam sholat. Setelah bacaan duduk diantara dua sujud selesai dibaca, kita diwajibkan untuk membaca tasbih sebanyak 10 kali.
Ketika gerakan duduk di antara dua sujud selesai maka gerakan yang dilakukan adalah sujud kembali. Saat sujud kembali bacaan dan gerakannya sama dengan sholat fardhu biasa. Tasbih yang dibaca setelah bacaan sujud adalah sebanyak 10 kali.
Jika baru melakukan rakaat pertama, bisa langsung dilanjutkan dengan rakaat kedua. Tata caranya pun sama dengan saat rakaat pertama. Saat duduk sebentar kemudian berdiri untuk melakukan rakaat kedua, tasbih dibaca sebanyak 10 kali.
Tasbih juga dibaca 10 kali sebelum melakukan salam sehingga bisa dikatakan saat membaca doa attahiyat terakhir dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali baru melakukan salam.
Lafadz Yang Diucapkan Sehabis Salam
Sebelum membaca doa setelah shalat tasbih, kita dianjurkan untuk mengucapkan tasbih yang memuji nama Allah dan mengagungkan nama Allah. Berikut ini adalah lafadz yang diucapkan sehabis melakukan salam ketika sholat tasbih:
“Subhaana mallaa ya’lamu qodrohu ghoiruhu walaa yablughul waashifuuna shifatah. Subhaana robbiyal ‘aliyyil a’lal wahhaab.”
Artinya:
“Maha suci Allah, yang tidak seorangpun mengetahui betapa besar keagungan-Nya melainkan Dia sendiri. Dan tidak ada seorangpun yang mampu memberikan sifat kepada-Nya dengan sifat yang sebenarnya. Maha suci Allah, Rabb yang Maha memiliki ketinggian diatas segala yang mempunyai pemberian.”
Doa Setelah Shalat Tasbih
Saat semua rakaat shalat tasbih selesai dilaksanakan, umat muslim yang melakukannya tidak lantas pergi begitu saja namun dia harus membaca doa sehabis melakukan shalat tasbih.
Berikut ini adalah doa yang harus dilafadzkan sehabis melakukan shalat tasbih :
اللّهُمَّ اِنِّى اَسْئَلُكَ تَوْفِيْقَ اَهْلِ اْلهُدَى وَاَعْمَالَ اَهْلِ اْليَقِيْن وَمُنَاصَحَةَ اَهْلِ التَّوْبَةِ وَعَزَمَ اَهْلِ الصَّبْرِ وَجَدَّ اَهْلِ الْخَشْيَةِ وَطَلَبَ اَهْلِ الرَّغْبَةِ وَتَعَبُّدَ اَهْلِ الْوَرَعِ وَعِرْفَانَ اَهْلِ اْلعِلْمِ حَتىَّ اَخَافَكَ
اللّهُمَّ اِنِّى اَسْئَلُكَ مَخَافَةً تُحْجِزُنِى عَنْ مَعَاصِيْكَ حَتَّى اَعْمَلَ بِطَعَاتِكَ عَمَلاً اَسْتَحِقُ بِهِ رِضَاكَ وَحَتَّى اُنَاصِحَكَ فِى
التَّوْبَةِ خَوْفًا مِنْكَ وَحَتَّى اُخْلِصَ لَكَ النَّصِيْحَةَ حُبًّالَكَ وَحَتَّى اَتَوَكَّلَ عَلَيْكَ فِى اْلأُمُوْرِ كُلِّهَا وَاُحْسِنَ الظَّنَّ بِكَ سُبْحَانَ
خَالِقِ النُّوْرِ رَبَّنَا اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَغْفِرْلَنَا اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْر بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّّاحِمِيْن
Ayat di atas dilafadzkan seperti berikut ini
“Yaa Alloohu ya Rohmaanu yaa Rohiimu yaa Hayyu yaa Qoyyuumu yaa dzal jalaali wal-ikroom, yaa ahlat taqwaa wa ahlal maghfiroh, yaa dzaakirodz dzaakiriin, tub ‘alayya taubatan nashuuhaa, wazidnii bifadhli rohmatika nuuron wazhuhuuron wawudhuuhaa. Yaa arhamar roohimiin.”
Artinya:
“Ya Allah yang Maha Pengasih, yang Maha Penyayang, yang Maha Hidup dan Maha Berdiri sendiri, wahai Dzat yang Memiliki Keperkasaan dan Kemuliaan, Pemilik ketaqwaan dan Ampunan, wahai yang diingat para pedzikir, anugerahkanlah padaku taubat nasuha dan tambahkanlah bagiku dengan rahmat-Mu cahaya, kejelasan dan kebersihan. Wahai Dzat yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.”
Membaca Sholawat
Setelah membaca doa sholat tasbih di atas, bacaan yang dilafadzkan selanjutnya adalah bacaan sholawat nabi. Bunyi shalawat nabi yang harus dilafadzkan setelah shalat tasbih adalah :
Alloohumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammadiw wa’alaa aalihii washohbihii bi’adadi maajaroo bihil qolam.
Artinya:“Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami, Nabi Muhammad dan kepada keluarga serta sahabatnya sebanyak bilangan yang ditulis pena.”
Membaca Doa Kumpulan Para Nabi
Setelah membaca sholawat nabi, bacaan yang dilafadzkan setelah sholawat nabi adalah membaca doa kumpulan para nabi. Bacaannya adalah sebagai berikut ini :
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ
Bacaan itu adalah doa yang dibaca oleh Nabi Sulaiman AS, bunyinya adalah “Robbi auzidni an askhuro ni’matakallati an amta allaya wa ala wa li dayya wa an a’mala sholikhan tardhohu wa ad khilni birrohmatika fi ibadikas sholikhin.”
Artinya:
“Ya Tuhan kami berilah aku ilham untuk selalu mensyukuri nikmatmu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku, dan kepada kedua ibu bapakku dan mengerjakan amal sholeh yang Engkau ridloi, dan masukkanlah aku dengan rahmatMu kedalam golongan hamba-hamba Mu yang Sholeh”(an naml (27) ; 19).
Keutamaan Shalat Tasbih
Sholat tasbih yang umat muslim kerjakan memiliki berbagai macam keutamaan. Keutamaan itu belum banyak diketahui oleh umat muslim. Berikut ini adalah keutamaan shalat tasbih yang harus diketahui :
1. Sholat Yang Kalimatnya Paling Dipilih Oleh Allah SWT
Tanpa kita sadari bahwa Allah sangat menyukai bacaan tasbih sehingga DIA menjadi kalimat yang paling dipilih oleh Allah SWT. Pernah suatu kali Rasulullah ditanya oleh sahabatnya, ucapan apa yang terunggul?, Rasulullah pun menjawab dengan ucapan seperti ini :
مَا اصْطَفَى اللهُ لِمَلاَئِكَتِهِ أَوْ لِعِبَادِهِ: سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ
Yang dipilih Allah SWT terhadap para malaikat NYA dan hamba NYA merupakan ucapan : Subhanallahi wa bihamdihi’ ( HR. Muslim )
1. Timbangan Amal Akan Berat
Ucapan tasbih ternyata bisa memberatkan timbangan amal di akhirat kelak nanti, seperti dengan apa yang disabdakan oleh Rasululah SAW seperti berikut ini :
كَلِمَتَانِ خَفِيْفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ثَقِيْلَتَانِ فِى الْمِيْزَانِ حَبِيْبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ: سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ
“Ada dua kalimat yang keduanya ringan diucapkan di lidah namun memberatkan timbangan amal dan keduanya disukai oleh ar-Rahman, yaitu: Subhanallahi wa bi hamdihi subhanallahil azhim” ( HR. Bukhari dan HR. Muslim)
Keutamaan sholat tasbih lainnya adalah bisa digunakan sebagai penghapus dosa. Oleh sebab itu ada syeikh yang menganjurkan untuk melakukan sholat tasbih sebelum sholat hajat agar dosa-dosanya diampuni sehingga sholat hajatnya akan diterima oleh Allah SWT.
Memohon ampunan karena dosa juga bisa melakukan shalat tahajjud yang kemudian di lanjutkan dengan shalat taubat dengan bersungguh-sungguh.
Berikut ini sabda Rasulullah SAW yang berhubungan dengan shalat tasbih atau ucapan tasbih :
مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ أَكْثَرَ مِنْ زَبَدِ
الْبَحْرِ
Bunyi sabda Rasulullah SAW tersebut adalah “Subhanallahi wa bi hamdihi yang dibaca sebanyak 100 kali maka Allah bisa menghapuskan kesalahan meskipun kesalahan tersebut sebanyak buih yang ada di lautan.” ( HR. Muslim dan HR. Bukhari )
1. Memiliki Perkebunan Kurma
Umat muslim yang melaksanakan sholat tasbih akan memiliki perkebunan kurma di surga kelak. Hal tersebut sesuai dengan hadist yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi seperti berikut ini :
مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ غُرِسَتْ لَهُ نَخْلَةٌ فِى الْجَنَّةِ
Bunyi dari hadist tersebut adalah “Barangsiapa yang mengucapkan kalimat tasbih subhanallahil azhimi wa bi hamdihi, maka ditanamkan baginya satu pohon kurma di surga.” ( HR. at-Tirmidzi )
1. Menghindarkan Dari Kesedihan Dan Penyakit Berat
Jaman seperti saat ini banyak sekali penyakit berat yang susah untuk disembuhkan. Salah satunya adalah penyakit stroke. Umur yang sudah tua rentan untuk terkena berbagai macam penyakit salah satunya adalah stroke. Shalat tasbih ternyata memiliki keutamaan untuk menghidarkan dari rasa sedih dan terhindar dari penyakit berat seperti stroke.
Hal tersebut berdasarkan dengan hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu as-Sunni dan juga Ahmad. Dalam hadist itu diriwayatkan jika suatu kali orang muslim bernama Qabishah al-Makhariq mendatangi Rasulullah dan berkata:
“Wahai Rasulullah, ajarkan aku beberapa ucapan atau kalimat yang dengan kalimat itu, Allah akan memberi manfaat kepadaku, karena umurku sudah tua dan aku merasa lemah dalam melakukan apapun. Rasulullah pun menjawab seperti berikut ini,Adapun untuk duniamu, maka setelah engkau selesai shalat Shubuh, ucapkanlah tasbih sebanyak tiga kali.”
Berikut ini adalah bunyi hadistnya :
سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
Artinya:
“Jika engkau membacanya, maka engkau terhindar dari kesedihan, kusta (lepra), penyakit biasa, belang, lumpuh akibat pendarahan otak (stroke).” ( HR. Ibnu as-Sunni dan HR. Ahmad)
1. Shalat Tasbih Sebagai Senjata Untuk Menghadapi Persoalan Besar
Keutamaan shalat tasbih yang dilakukan oleh umat muslim bisa dijadikan sebagai senjata untuk mengatasi berbagai macam persoalan besar.
Seperti hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah yang mengatakan jika Rasulullah menghadapi persoalan penting, maka Rasulullah akan mengangkat kepalanya ke langit sambil mengucapkan,“Subhanallahil azhim.” Sedangkan at-Tirmidzi meriwayatkan jika beliau berdoa dengan sungguh-sungguh, maka Rasulullah akan mengucapkan,“Ya hayyu ya qoyyum.”
1. Menjadi Senjata Saat Krisis Pangan
Shalat tabsih juga bisa digunakan sebagai sejata menghadapi krisis pangan. Suatu saat umat muslim akan menghadapi masa krisis pangan, salah satu masa krisis pangan yang akan dihadapi adalah saat Dajjal muncul di permukaan bumi. Saat itu makanan orang beriman adalah tasbih dan juga taqdis.
Seperti yang diriwayatkan oleh al-Hakim dengan hadist berikut ini :
طَعَامُ الْمُؤْمِنِيْنَ فِي زَمَنِ الدَّجَّالِ طَعَامُ الْمَلاَئِكَةِ: التَّسْبِيْحُ وَالتَّقْدِيْسُ، فَمَنْ كَانَ مَنْطِقُهُ يَوْمِئِذٍ التَّسْبِيْحَ أَذْهَبَ اللهُ عَنْهُ الْجُوْعَ
Artinya:
“Makanan orang beriman pada zaman munculnya Dajjal adalah makanan para malaikat, yaitu tasbih dan taqdis. Maka barangsiapa yang ucapannya pada saat itu adalah tasbih, maka Allah akan menghilangkan darinya kelaparan” ( HR. al-Hakim)
Manfaat Shalat Tasbih
Sholat tasbih juga memiliki beberapa manfaat. Tidak semua umat muslim tahu manfaat apa saja yang akan didapatkannya dengan melakukan sholat tasbih.
Berikut ini adalah beberapa manfaat sholat tasbih yang bisa didapatkan oleh umat muslim yang melaksanakannya :
Dengan melakukan sholat sunnah seperti sholat tasbih, umat muslim yang melakukannya bisa memiliki ketentraman batin. Mengagungkan nama Allah di setiap gerakan sholat tasbih bisa membuat batin tentram dan merasa dekat dengan Allah.
Manfaat sholat tasbih yang banyak diketahui adalah dosa umat muslim yang mengerjakan sholat tersebut bisa dihapus dosanya. Meski dosanya sebanyak buih yang ada di lautan.
Amalan sunnah yang dilakukan meskipun jika ditinggalkan tidak apa-apa namun alangkah baiknya untuk dilakukan. Hal itu dikarenakan setiap amalan sholat sunnah yang dikerjakan akan mendapatkan pahala dan pahala tersebut bisa menjadi tabungan saat di akhirat kelak.