Jakarta – Sholat istikharah adalah shalat yang bisa diamalkan apabila seorang muslim tengah untuk memohon petunjuk kepada Allah SWT ketika dilanda keraguan dalam menentukan pilihan. Penganjurannya sudah diterangkan dalam hadits Rasulullah SAW sebagai acuan dari tata cara, doa, dan waktu pengerjaannya.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Jabir RA, beliau mengatakan:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَلِّمُنَا الِاسْتِخَارَةَ فِي الْأُمُورِ كُلِّهَا كَمَا يُعَلِّمُنَا السُّورَةَ مِنْ الْقُرْآنِ يَقُولُ إِذَا هَمَّ أَحَدُكُمْ بِالْأَمْرِ فَلْيَرْكَعْ رَكْعَتَيْنِ مِنْ غَيْرِ الْفَرِيضَةِ ثُمَّ لِيَقُلْ

Artinya: “Rasulullah SAW mengajari para sahabatnya untuk sholat istikharah dalam setiap urusan sebagaimana beliau mengajari surat dari Al-Qur’an. Beliau berkata: “Jika salah seorang di antara kalian berniat dalam suatu urusan, maka lakukanlah shalat dua rakaat yang bukan shalat wajib, kemudian berdoalah,” (HR Bukhari).

Berdasarkan buku Keajaiban Sholat Istikharah yang disusun oleh Muhammad Abu Ayyash, terdapat beberapa dalil yang menunjukkan kebahagiaan seorang muslim yaitu saat menyerahkan pilihannya kepada Allah SWT. Berikut bunyi haditsnya:

“Salah satu dari kebahagiaan anak Adam adalah menyerahkan pilihannya kepada Tuhannya, dan keridhaannya terhadap ketentuan. Dan salah satu kesengsaraan Bani Adam adalah meninggalkan istikharahnya kepada Allah ta’ala dan membenci adanya ketentuan.” (HR Abu Asy-Syaikh Ibnu Hibban, Al-Ashbahani, dan Al-Bazzar).

A. Pengertian Sholat Istikharah
Mengutip dari buku Serba Seri Shalat Istikharah karya Aini Aryani, Lc. istikharah berasal dari bahasa Arab yang berarti meminta kebaikan pada sesuatu. Dalam artian, shalat istikharah adalah sholat untuk meminta kepada Allah agar dipilihkan sesuatu yang terbaik menurutnya.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hukum melakukan sholat istikharah yaitu sunnah. Hal ini didasarkan dari para ulama yang telah sepakat terkait hukum istikharah.

B. Waktu Terbaik Sholat Istikharah
Shalat istikharah dapat dilakukan kapan saja selama dikerjakan di luar waktu-waktu terlarang untuk sholat. Meski demikian, mengutip buku Rahasia Shalat Istikharah karya M. Shodiq Mustika, ada beberapa waktu-waktu yang terbaik untuk melakukan sholat istikharah.

Waktu terbaik mengamalkan sholat istikharah biasanya dilakukan pada sepertiga malam, sama seperti sholat tahajud. Sebagaimana disebut dalam hadits Rasulullah SAW, pada waktu tersebut termasuk dalam waktu-waktu mustajab terkabulnya doa.

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

Artinya: “Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, ‘Orang yang berdoa kepadaKu akan Kukabulkan, orang yang meminta sesuatu kepadaKu akan kuberikan, orang yang meminta ampunan dariKu akan Kuampuni,” (HR Bukhari dan Muslim).

Selain waktu sepertiga malam, buku tersebut juga menyebutkan, waktu-waktu lain pengerjaaan sholat istikharah. Beberapa di antaranya seperti, sebelum subuh, antara azan dan iqomah, di akhir shalat wajib, ketika turun hujan, dan saat malam lailatul qadar.

C. Tata Cara Sholat Istikharah
Cara melaksanakan shalat istikharah yaitu sama dengan sholat-sholat lainnya. Hanya saja, shalat istikharah terdiri dari dua rakaat dan satu salam.

Pembeda dengan sholat lainnya yaitu di niat dan ada beberapa tambahan doa dalam shalat istikharah. DIkutip dari buku Penuntun Mengerjakan Sholat Istikharah yang disusun oleh Tim Redaksi Qultummedia, berikut tata cara sholat istikharah.

1. Membaca niat sholat istikharah
Niat shalat istikharah dibaca sebelum takbir secara lisan serta dilafalkan dalam hati saat mengucapkan takbiratul ihram. Bacaan niatnya yaitu sebagai berikut.

أصلى سنة الإستخارة ركعتين لله تعالى

Bacaan atin: Ushollii sunnatal istikharati rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta’aala.

Artinya: “Saya niat sholat istikharah dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta’ala.”

2. Takbiratul ihram

3. Membaca surat-surat yang dibaca dalam surat istikharah
Para ulama menganjurkan saat melakukan sholat istikharah, hendaknya kita membaca surat Al-Fatihah, Al-kafirun dan Al-Ikhlas dengan beberapa ketentuan. Pada rakaat pertama membaca Al-Fatihah dan Al-Kafirun.

Lalu, di rakaat kedua membaca surat Al-Fatihah dan Al-Ikhlas. Bacaan setelah surat Al-Fatihah sebetulnya tidak harus, yang wajib yaitu membaca surat Al-Fatihahnya.

4. Rukuk

5. I’tidal

6. Sujud pertama

7. Duduk di antara dua sujud

8. Sujud kedua

9. Berdiri lagi untuk rakaat kedua yang dikerjakan sama seperti rakaat pertama

10. Tahiyat akhir

11. Salam
D. Doa Setelah Sholat Istikharah
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوْبِ. اَللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هٰذَا اْلأَمْرَ …. خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هٰذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ

Bacaan latin: Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub. Allahumma fa-in kunta ta’lamu hadzal amro (menyebutkan persoalannya) khoiron lii fii ‘aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Allahumma in kunta ta’lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii (fii ‘aajili amri wa aajilih) fash-rifnii ‘anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta pilihan yang tepat kepada-Mu dengan ilmu pengetahuan-Mu dan aku mohon kekuasaan-Mu (untuk mengatasi persoalanku) dengan kemahakuasaan-Mu. Aku mohon kepada-Mu sesuatu dari anugerah-Mu Yang Maha Agung, sesungguhnya Engkau Mahakuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya dan Engkau adalah Maha Mengetahui hal yang ghaib. Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (orang yang mempunyai hajat hendaknya menyebut persoalannya) lebih baik dalam agamaku, dan akibatnya terhadap diriku sukseskanlah untuk ku, mudahkan jalannya, kemudian berilah berkah. Akan tetapi apabila Engkau mengetahui bahwa persoalan ini lebih berbahaya bagiku dalam agama, perekonomian dan akibatnya kepada diriku, maka singkirkan persoalan tersebut, dan jauhkan aku daripadanya, takdirkan kebaikan untuk ku di mana saja kebaikan itu berada, kemudian berilah kerelaan-Mu kepadaku.”

Nah, itulah pembahasan terkait sholat istikharah lengkap dengan tata cara dan dalilnya. Semoga dapat membantu dan mudah dipahami ya, detikers!

Simak Video “Melihat dari Langit Ramainya Warga Salat Idul Fitri di JIS”
[Gambas:Video 20detik]
(rah/rah)