Jakarta – Sholat jamak takhir adalah sholat yang dikerjakan dengan menggabungkan dua sholat fardhu pada waktu sholat yang kedua. Contohnya sholat zuhur dan ashar yang dikerjakan pada waktu ashar atau sholat magrib dan isya yang dikerjakan pada waktu isya.Dalil mengenai sholat jamak takhir merujuk pada sebuah riwayat yang berasal dari Anas RA. Dia berkata:

“Rasulullah SAW bila berangkat dalam perjalanan sebelum tergelincir matahari, maka beliau menta’khirkan salat zuhur ke waktu ashar. Kemudian beliau berhenti untuk menjamak keduanya. Jika matahari telah tergelincir sebelum beliau berangkat, maka beliau salat zuhur dahulu kemudian baru beliau naik kendaraan.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat yang lain, Rasulullah SAW juga menjamak sholat di waktu yang kedua ketika dalam Perang Tabuk.

“Dalam Perang Tabuk apabila matahari telah menggeser ke barat sebelum Rasulullah SAW berangkat, beliau menjamak zuhur dan ashar. Dan bila berangkat sebelum matahari menggeser ke barat beliau mengundurkan solat sampai tiba waktu ashar. Begitu pula halnya dengan maghrib dan isya.” (HR Abu Daud, At Tirmidzi)

Syarat Sholat Jamak Takhir
Sholat jamak takhir dapat dilakukan ketika dalam perjalanan jauh. Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi mengatakan dalam Kitab Al-Fiqh ‘Ala Al-Madzahib Al-Arba’ah yang diterjemahkan oleh Shofa’u Qolbi Djabir, ada dua syarat yang harus dipenuhi dalam mengerjakan sholat jamak takhir.

Pertama, berniat untuk menggabungkan sholat takhir ketika masih berada di waktu sholat yang pertama dan waktunya masih cukup untuk melaksanakan sholat dengan rakaat yang sempurna dengan rakaat qasar (tidak mengurangi jumlah rakaat).

Kedua, sholat jamak takhir bisa dikerjakan dengan catatan perjalanan yang ditempuh masih berlangsung hingga kedua sholat itu selesai.

Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi mengatakan, “Apabila musafir telah habis masa perjalanannya, maka sholat yang diniatkan untuk dijamak takhir menjadi sholat qadha.”

Dalam hal ini, sholat jamak takhir tidak hanya diperbolehkan bagi musafir saja. Ulama fikih terkemuka tersebut berpendapat bahwa sholat ini juga boleh dilakukan oleh orang yang bermukim ketika hujan turun, tetapi tetap berpegang pada syarat tertentu.

Tata Cara Sholat Jamak Takhir
Sholat jamak takhir dikerjakan dengan berniat untuk sholat yang pertama dan dilanjutkan untuk sholat yang kedua. Masing-masing dikerjakan secara utuh sesuai dengan rakaat sholat yang dijamak.

Misalnya, ketika mengerjakan sholat jamak takhir zuhur dan ashar, dapat diawali dengan berniat untuk sholat zuhur empat rakaat. Kemudian setelah salam, berdiri untuk mengerjakan sholat ashar empat rakaat. Berikut urutannya:

* Berniat sholat zuhur dengan jamak takhir
* Takbiratul ihram
* Membaca doa iftitah
* Membaca surah Al Fatihah
* Membaca surah pendek
* Rukuk
* I’tidal
* Sujud
* Duduk di antara dua sujud
* Sujud kedua
* Berdiri untuk mengerjakan rakaat kedua dan seterusnya
* Tasyahud awal
* Tasyahud akhir
* Salam
* Berdiri dan berniat sholat ashar dengan jamak takhir
* Mengerjakan sholat seperti sholat ashar biasanya hingga salam

Tata cara ini juga berlaku untuk sholat jamak takhir magrib dan isya. Umat Islam dapat mengerjakan sholat magrib terlebih dahulu dengan niat jamak takhir kemudian melanjutkannya dengan sholat isya dengan niat jamak takhir.

Niat Sholat Jamak Takhir
Niat sholat jamak takhir dapat dibaca pada masing-masing sholat yang akan dijamak, yakni zuhur dan ashar atau maghrib dan isya. Berikut bacaan niatnya.

1. Niat Sholat Jamak Takhir Zuhur dan Ashar
أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِأربع رَكعَاتٍ مَجْمُوْعًا مع العَصْرِ اَدَاءً للهِ تَعَالى

Ushollii fardlozh zhuhri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al ashri adaa-an lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku sengaja sholat fardhu zuhur 4 rakaat yang dijamak dengan ashar, fardu karena Allah Ta’aala.”

Setelah selesai sholat zuhur, langsung dilanjut sholat ashar dengan bacaan niat:

أُصَلِّي فَرْضَ العَصْرِ أربع رَكعَاتٍ مَجْمُوْعًا مع الظُّهْرِ اَدَاءً للهِ تَعَالى

Ushollii fardlol ‘ashri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’azh zhuhri adaa-an lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku sengaja sholat fardhu ashar 4 rakaat yang dijamak dengan zuhur, fardu karena Allah Ta’aala”

2. Niat Sholat Jamak Takhir Maghrib dan Isya
اُصَلِى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ جَمْعًا تَأخِيْرًا مَعَ العِشَاءِ فَرْضًا للهِ تََعَالَى

Ushollii fardlozh maghribi tsalaatsa raka’aatin majmuu’an ma’al ‘isyaa’i Jam’a ta-khiirinin adaa-an lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku sengaja sholat fardhu maghrib 3 rakaat yang dijamak dengan isya, dengan jamak takhir, fardu karena Allah Ta’aala.”

Setelah selesai sholat maghrib, dilanjutkan sholat isya dengan bacaan niat:

اُصَلّى فَرْضَ العِسَاءِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ جَمْعًا تَأخِيْرًا مَعَ المَغْرِبِ فَرْضًا للهِ تََعَالَى

Ushollii fardlozh ‘isyaa’i arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al magribi Jam’a ta-khiirinin adaa-an lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku berniat sholat isya empat rakaat yang dijamak dengan magrib, dengan jamak takhir, fardhu karena Allah Ta’aala.”

Zakaria R. Rachman menegaskan dalam buku Tuntunan Lengkap Salat Wajib, Sunah, Doa, dan Zikir, apabila hendak melaksanakan sholat jamak takhir, maka harus berniat menjamaknya dan melakukannya secara berurutan.

Simak Video “Melihat dari Langit Ramainya Warga Salat Idul Fitri di JIS”
[Gambas:Video 20detik]
(kri/erd)