JAGAD.ID – Sholat tahajud adalah shalat sunnah yang dikerjakan saat waktu malam antara Isya dan Subuh. Secara bahasa Tahajjud terdiri dari dua kata yaitu Ta dan Hajada yang jika di artikan yaitu tidak tidur. Sholat Tahajud juga termasuk dalam Qiyamul Lail yang mana merupakan kegiatan ibadah yang dilakukan pada malam hari.

Apakah Sholat Tahajud Harus Tidur Telebih Dahulu ?
Terdapat dua pendapat ulama yang menyatakan sholat tahajud dilakukan dengan sayarat harus tidur terlebih dahulu sekalipun sejenak. Namun terdapat juga pendapat lain yang mengatakan bahwa Sholat Tahajjud bisa dikerjakan sekalipun tanpa harus tidur terlebih dahulu. Pelejari lebih lanjut : Apakah untuk sholat Tahajud harus tidur terlebih dulu ? Terlepas dari kedua pendapat tersebut bagi yang merasa tidak sanggup untuk bangun sebelum subuh ataupun bagi seorang yang bekerja dimalam hari dan tidak memiliki kesempatan untuk tidur sejenak, maka tetap dianjurkan untuk melaksanakan Sholat Tahajud. Walapun beberapa ulama berpendapat Sholat yang dilakukan tanpa tidur terlebih dulu bukan merupakan sholat tahajud, tetapi terlepas dari semua itu paling tidak ibadah tersebut tetap merupakan Qiyamul Lail dengan pahala yang besar.

LENGKAP !!! NIAT SHALAT FARDHU DAN SUNAH BISA ANTUM LIHAT DI SINI :
Waktu Sholat Tahajud
Waktu sholat tahajud dibagi menjadi 3 bagian. Di Wilayah negara Indonesia khususnya di Jakarta dan sekitarnya waktunya yaitu

* 1/3 pertama atau awal malam berada pada waktu antara sholat isya – 22.00 ,
* 1/3 kedua atau pertengahan malam yaitu pada pukul 22. .00 da,
* 1/3 yang ketiga atau akhir malam yaitu jam 01.00 – Subuh.

Untuk wilayah lainnya ataupun negera lain biasanya terdapat sedikit perbedaan waktu.

Rakaat Sholat Tahajud
Sholat tahajud dilakukan sekurang-kurangnya 2 (dua) rakaat dan sebanyak-banyaknya 12 (dua belas) rakaat. Seperti halnya sholat-sholat sunnah lainnya, sholat tahajud dikerjakan setiap dua rakaat melakukan salam. Berikut ini adalah pelaksanaan sholat tahajut lengkap dari rakaat kesatu dan rakaat kedua.

Berikut ini adalah Tutorial Cara melakukan Sholat :

Pastikan selama sholat pandangan mata menantap tempat Sujud, dan melakukan sholat secara urut sesuai dengan ajaran Nabi

Niat Sholat
Menurut jumhur ulama Imam Ahmad, Imam Malik, dan Imam Abu Hanifah adalah tidak ada lafadz khusus dalam niat sholat. Niat berasal langsung dari hati, tanpa mengatakan pun sudah memiliki makna dikhususkan sesuai dengan hendak apa yang akan dilakukannya. Tidak ada hadits mengatakan jika akan melaksanakan sholat harus membaca niat atau Tidak Ada Hadits tentang Lafadz Niat Sholat yang banyak digunakan sekarang ini. Dan lafadz Ushalli juga tidak ada dalam Hadits.

Berikut ini adalah Niat Sholat yang sering digunakan masyarakan khususnya Indonesia saat hendak melaksanakan Sholat Tahajud.

Bacaan niat sholat sunnah tahajud :

Ushallii sunnatat-Tahajjudi rakataini lillaahi taaalaa.

Artinya :Saya (berniat) mengerjakan sholat sunnah Tahajjud dua rakaat semata-mata karena Allah Taala.

Berikut ini adalah artikel referensi penjelasan pendapat tentang hukum bacaan niat sholat yang dikutip dari Situs Resmi NU Tentang Hukum Melafalkan Niat dalam Shalat . Disini penulis hanya menyampaikan dari kedua pendapat yang berbeda, untuk bagaimana anda memutuskan akan membaca niat itu bisa ditanyakan lansgung lebih lanjut kepada yang lebih ahli.

Langkah Sholat Tahajut
Rakaat 1
1. Takbiratul Ihram

Melakukan takbiratul ihram, yaitu semua jari-jari dirapatkan dihadapkan kedepan dan mengangkat kedua tangan ujung jarinya sejajar dengan Pundak atau Telinga (Kuping) tetapi jangan terlalu dekat (Beri Jarak atau Dimajukan Sedikit) sampai ruas-ruas tulang tertarik , seraya mengucapkan Allaahu Akbar. Pandangan mata melihat kearah tempat sujud.

اَللّهُ اَكْبَرُ

Allahuakbar Artinya : Allah Maha Besar

Menyedekapkan kedua tangan dengan posisi tangan kanan diatas tangan kiri seraya mengembangkan jari-jari tangan kanan dengan cara menggenggam tulang pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan.

Setelah tangan berada pada posisi itu secara sempurna yaitu di Ulu Hati (Dada Awal), hendaklah dibaca Doa Iftitah berikut ini :

2. Doa Iftitah

Terdapat banyak hadits mengenai doa Iftitah. Untuk lebih jelas mengenai Doa Iftitah anda bisa langsung menyakan kepada ahli Fiqih agama dan yang sering digunakan masyarakan Indonesia adalah sebagai berikut :

Bacaan DOA IFTITAH (Sunah)
Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-waashiila. Artinya : Allah Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya. Segala Puji Bagi Allah, Pujian Yang Sebanyak-Banyaknya. Dan Maha Suci Allah Sepanjang Pagi Dan Petang.

Inni Wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.

Artinya : Kuhadapkan Wajahku Kepada Zat Yang Telah Menciptakan Langit Dan Bumi Dengan Penuh Ketulusan Dan Kepasrahan Dan Aku Bukanlah Termasuk Orang-Orang Yang Musyrik. Sesungguhnya Sahalatku, Ibadahku, Hidupku Dan Matiku Semuanya Untuk Allah, Penguasa Alam Semesta. Tidak Ada Sekutu Bagi-Nya Dan Dengan Demikianlah Aku Diperintahkan Dan Aku Termasuk Orang-Orang Islam.

3. Membaca Surat Al-Fatihah

Kemudian membaca surat al-Fatihah :

Bismillahirrahmaanirrahiim(i) Artinya : Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang

Alhamdu lilla_hi rabbil a_lamin(a). Ar Rahmaanirrahiim(i). Maaliki yaumiddiin(i). Iyyaaka nabudu wa iyyaaka nastaiin(u). Ihdinash-shirraatal musthaqiim(i). Shiraathal ladziina anamta alaihim ghairil maghduubi alaihim waladh-dhaalliin(a).

Artinya : Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

4. Membaca Surat Atau Ayat-Ayat Dari Al-Quran

Kemudian membaca surat atau ayat-ayat tertentu dari al-Quran setelah selesai membaca surat al-Fatihah. Pada kali ini kami contohkan adalah surat al-Ikhlas.

Bismillahir-rahmanir-rahim. Qul huwallahu ahad. Allahus-samad. Lam yalid wa lam yulad. Wa lam yakul lahu kufuwan ahad.

Artinya :

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah Yang Maha Esa, Allah tempat meminta segala sesuatu, (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.

5. Ruku

Setelah selesai membaca Surat atau Ayat dalam Al-Quran Kemudian melakukan ruku. Yakni dengan cara mengangkat kedua tangan setinggi telinga seraya membaca Allahu Akbar,

اَللّهُ اَكْبَرُ

Allahuakbar Artinya : Allah Maha Besar

Lalu badan membungkuk, kedua tangan menggengam lutut, mata memandang tempat sujud, punggung dan kepala rata, kemudian membaca doa:

Subhaana rabbiyal azhiimi wa bi hamdih – 3 X (Tiga Kali) Artinya : Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya.

6. Itidal

Kemudian melakukan itidal, yakni bangun dari ruku untuk berdiri tegak, dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, seraya mengucapkan :

samiallahu liman hamidah Artinya : Allah mendengar orang yang memuji-Nya.

Saat itidal, Mata memandang tempat sujud dan membaca doa itidal

Bacaan Doa ITIDAL :

Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyita min syai-in badu. Artinya : Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.

7. Sujud

Kemudian dilanjutkan dengan melakukan gerakan sujud seraya membaca Allahu Akbar :

اَللّهُ اَكْبَرُ

Allahuakbar Artinya : Allah Maha Besar

Dengan kedua lutut terlebih dulu, yakni meletakkan Dahi dan Hidung, Kedua Telapak Tangan, kedua lutut dan Kedua Kaki menempel di lantai (Tempat Sholat), kemudian membaca doa :

Bacaan Doa SUJUD dalam Sholat

Subhaana rabbiyal ala wa bi hamdihi. 3x Artinya : Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x

8. Iftirasy (Duduk Diantara Dua Sujud)

Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan Allaahu Akbar, untuk kemudian melakukan duduk di antara dua sujud. Pada saat sudah duduk dengan sempurna [menduduki kaki kiri, dengan telapak kaki kanan berdiri dan jarinya terletak di alas (lantai/tanah) menghadap kiblat]

اَللّهُ اَكْبَرُ

Allahuakbar Artinya : Allah Maha Besar

DUDUK DIANTARA DUA SUJUD

Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfanii warzuqnii wahdinii wa aafinii wafu annii. Artinya : Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.

9. Sujud

Dari posisi duduk lalu kembali melakukan sujud yang kedua kali seraya mengucapkan Allahuakbar.

اَللّهُ اَكْبَرُ

Allahuakbar Artinya : Allah Maha Besar

Meletakkan Dahi, Hidung, Kedua Telapak Tangan dan Kedua Kaki menempel di lantai (Tempat Sholat), kemudian membaca doa :

Bacaan Doa SUJUD dalam Sholat

Subhaana rabbiyal ala wa bi hamdihi. 3x Artinya : Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x

Dianjurkan untuk duduk terlebih dulu Iftirasy tenang [HR. Bukhari 798, Abu Dawud 844] dan boleh mengepalkan tangan atau membuka tangan dengan jari menghadap arah kiblat dan menekan lantai [HR. Bukhari]/ Dipaha[HR. Abu Dawud] untuk mendorong tubuh berdiri tegak (bangkit dari sujud).

Rakaat 2
Dari posisi sujud kemudian Berdiri tegak sambil mengucapkan Allahu Akbar , kemudian bersedakap dan Pandangan mata melihat kearah tempat sujud.

اَللّهُ اَكْبَرُ

Allahuakbar Artinya : Allah Maha Besar

Menyedekapkan kedua tangan dengan posisi tangan kanan diatas tangan kiri seraya mengembangkan jari-jari tangan kanan dengan cara menggenggam tulang pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan.

10. Membaca Surat Al-Fatihah

Kemudian membaca surat al-Fatihah :

Bismillahirrahmaanirrahiim(i) Artinya : Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang

Alhamdu lilla_hi rabbil a_lamin(a). Ar Rahmaanirrahiim(i). Maaliki yaumiddiin(i). Iyyaaka nabudu wa iyyaaka nastaiin(u). Ihdinash-shirraatal musthaqiim(i). Shiraathal ladziina anamta alaihim ghairil maghduubi alaihim waladh-dhaalliin(a).

Artinya : Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

11. Membaca Surat Atau Ayat-Ayat Dari Al-Quran

Kemudian membaca surat atau ayat-ayat tertentu dari al-Quran setelah selesai membaca surat al-Fatihah. Pada kali ini kami contohkan adalah surat al-asr.

Bismillahirrahmaanirrahiim(i) Artinya : Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang

Wal ashr(i) Innal insaana lafii khusr(in) Illal-ladziina aamanuu wa amiluush-shalihaati wa tawaashau bilhaqqi wa tawaashaubish-shabr(i).

Artinya : Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

12. Ruku

Setelah selesai membaca Surat atau Ayat dalam Al-Quran Kemudian melakukan ruku. Yakni dengan cara mengangkat kedua tangan setinggi telinga seraya membaca Allahu Akbar,

اَللّهُ اَكْبَرُ

Allahuakbar Artinya : Allah Maha Besar

Lalu badan membungkuk, kedua tangan menggengam lutut, mata memandang tempat sujud, punggung dan kepala rata, kemudian membaca doa:

Subhaana rabbiyal azhiimi wa bi hamdih – 3 X (Tiga Kali) Artinya : Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya.

13. Itidal

Kemudian melakukan itidal, yakni bangun dari ruku untuk berdiri tegak, dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, seraya mengucapkan :

samiallahu liman hamidah Artinya : Allah mendengar orang yang memuji-Nya.

Saat itidal, Mata memandang tempat sujud dan membaca doa itidal

Bacaan Doa ITIDAL :

Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyita min syai-in badu. Artinya : Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.

14. Sujud

Kemudian dilanjutkan dengan melakukan gerakan sujud seraya membaca Allahu Akbar :

اَللّهُ اَكْبَرُ

Allahuakbar Artinya : Allah Maha Besar

Dengan kedua lutut terlebih dulu, yakni meletakkan Dahi dan Hidung, Kedua Telapak Tangan, kedua lutut dan Kedua Kaki menempel di lantai (Tempat Sholat), kemudian membaca doa :

Bacaan Doa SUJUD dalam Sholat

Subhaana rabbiyal ala wa bi hamdihi. 3x Artinya : Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x

15. Iftirasy (Duduk Diantara Dua Sujud)

Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan Allaahu Akbar, untuk kemudian melakukan duduk di antara dua sujud. Pada saat sudah duduk dengan sempurna [menduduki kaki kiri, dengan telapak kaki kanan berdiri dan jarinya terletak di alas (lantai/tanah) menghadap kiblat]

اَللّهُ اَكْبَرُ

Allahuakbar Artinya : Allah Maha Besar

DUDUK DIANTARA DUA SUJUD

Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfanii warzuqnii wahdinii wa aafinii wafu annii. Artinya : Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.

16. Sujud

Dari posisi duduk lalu kembali melakukan sujud yang kedua kali seraya mengucapkan Allahuakbar.

اَللّهُ اَكْبَرُ

Allahuakbar Artinya : Allah Maha Besar

Meletakkan Dahi, Hidung, Kedua Telapak Tangan dan Kedua Kaki menempel di lantai (Tempat Sholat), Kemudian membaca doa :

Bacaan Doa SUJUD dalam Sholat

Subhaana rabbiyal ala wa bi hamdihi. 3x Artinya : Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x

17. Tasyahhud Akhir

Setelah sujud yang ke dua kemudian melakukan Doa Tahiyat Akhir dengan cara duduk tasyahhud (tahiyat) akhir. Adapun tata cara duduk pada Tasyahhud Akhir ini hendaknya orang yang sholat duduk pada pangkal pahanya yang kiri dengan posisi kaki kiri yang keluar dari bagian bawahnya, sementara telapak kaki kanan dalam posisi tegak.

Hendaklah tangan kiri diletakkan di atas paha kiri dengan posisi jari-jari tangan yang terkembang, dan banyak muslim di Indonesia yang menegakkan jari telunjuk ketika saat mulai membaca bagian kalimat asyhadu an laa ilaaha illallah, terdapat pendapat lain yang menerangkan menegakkan jari telunjuk dimulai dari awal tasyahhud (Atahiyat) [Referensi lebih jelas : Muslim.or.id]

Dengan membaca bacaan Atahiyat Akhir (Tasyahhud Akhir) yaitu :

Doa Bacaan Sholat – TASYAHUD AKHIR

At-tahiyyaatul mubaarakatush-shalawaatuth-thayyibaatulillaahi. Assalaamu alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu alainaa wa alaa ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi. Artinya : Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan (shalawat), serta kebaikan hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan allah.

Ketika melakukan Tasyahhud Akhir maka kemudian berikutnya membaca Shalawat, yang lebih sempurna yaitu Shalawat Ibrahimiah :

Allaahumma shalli alaa Muhammadin. Wa alaa aali Muhammadin kamaa shallaita alaa Ibraahiim, wa alaa aali Ibraahiim, wa baarik ala Muhammadin wa alaa aali Muhammadin, kamaa baarakta alaa Ibraahiim wa alaa aali Ibraahiim, fil aalamiina innaka hamiidun majiidun.

Artinya : Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan (Shalawat) untuk Nabi Muhammad. Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan (shalawat) kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan (shalawat) kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung (Mulia).

18. Salam

Kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan salam (assalaamualaikum wa rahmatullaah), yang diikuti dengan menengokkan wajah ke kanan pada saat mengucapkan salam yang pertama dan menengokkan wajah ke kiri pada saat mengucapkan salam yang kedua.

Adapun bacaan salam sebagai berikut :

salam ke arah kanan dan kiri seraya mengucapkan: ASSALAAMU ALAIKUM WA RAHMATULLAH, ASSALAAMU ALAIKUM WA RAHMATULLAH (Semoga keselamatan dan rahmat Allah limpahkan kepadamu)

Alahmdulillah, dengan berbagai langkah tersebut kita sudah selesai menyelesaikan shalat Sunah

Kesimpulan
Menghafal bacaan Sholat sangat mudah, bagi anda yang sedang belajar Sholat, anda bisa belajar dengan cara Sholat sambil membaca tulisan bacaan tersebut hingga hafal atau anda juga bisa mendengarkan bacaan sholat yang anda rekam di Handphone kemusian anda putar sambil sholat.

Terdapat sedikit perbedaan dalam tata cara menjalankan ibadah sholat, meskipun hukumnya sama sama wajib. Semua orang Islam sepakat bahwa orang yang menentang kewajiban sholat wajib lima waktu atau meragukannya, ia telah menyimpang dari ajaran Islam. Untuk ilmu fiqih seperti Sholat terdapat Tata Cara Shalat Menurut Imam Empat Mazhab. Yang paling sering digunakan oleh masyarakat Indonesia adalah Mazhab Imam Syafii.

Sekalilipun terdapat peredaan tata cara yang paling penting dalam Sholat adalah Khusyu.

وَاسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلاَّ عَلَى الْخَاشِعِينَ

Artinya : Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu. (QS. Al Baqoroh : 45)

Allah taala berfirman, menceritakan tentang keadaan orang-orang yang beriman:

قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ (١) الَّذِينَ هُمْ فِي صَلاتِهِمْ خَاشِعُونَ (٢)

Sungguh beruntunglah orang-orang yang beriman. Yaitu, orang-orang yang khusyu dalam sholat mereka (Al Muminun : 1-2)