PerbesarMenunaikan mandi besar untuk membersihkan diri dari najis. Foto: dok. /Menunaikan mandi besar merupakan kewajiban yang dipersyaratkan dalam Islam. Hal ini karena mandi besar menjadi perintah wajib yang dicontohkan Nabi untuk membersihkan diri dari najis. Untuk dapat mengetahuinya lebih lanjut, berikut ini adalah tata cara mandi besar yang sesuai dengan tuntunan Nabi beserta dalil yang membahasnya.

Tata Cara Mandi Besar dan Dalilnya Sesuai Tuntunan Nabi Muhammad

Dalam Islam, kita mengenal beberapa hadas atau najis yang wajib untuk dibersihkan dan disucikan. Hadas tersebut terbagi menjadi hadas besar dan hadas kecil. Masing-masing jenis hadas atau najis ini tentu memiliki cara mensucikannya masing-masing.

Dalam buku berjudul Panduan Salat Lengkap Dan Praktis, Wajib dan Sunnah yang disusun oleh Ahmad Sultoni (2017:22) menyebutkan bahwa para ulama mengelompokkan hadas menjadi dua, yakni hadas kecil dan hadas besar. Hadas kecil dapat disucikan dengan cara berwudhu sedangkan hadas besar dapat disucikan dengan cara mandi janabah atau yang biasa disebut dengan mandi besar.Mandi wajib atau mandi besar ini hukumnya wajib ditunaikan saat terkena hadas besar tersebut. Hal ini sesuai yang dituliskan dalam buku berjudul Fiqih yang disusun oleh Udin Wahyudin, Fathurrahman dan Feni Fuziani (2008:18) yang menjelaskan bahwa mandi wajib adalah mandi yang hukumnya wajib atau harus dilakukan karena alasan-alasan tertentu seperti setelah menstruasi, nifas atau bahkan berhubungan badan.

PerbesarMenunaikan mandi besar untuk membersihkan diri dari najis. Foto: dok. /Tata cara menunaikan mandi besar ini dipaparkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim berikut ini:

عَنْ عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ إِذَا اغْتَسَلَ مِنَ الْجَنَابَةِ بَدَأَ فَغَسَلَ يَدَيْهِ ، ثُمَّ يَتَوَضَّأُ كَمَا يَتَوَضَّأُ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ يُدْخِلُ أَصَابِعَهُ فِى الْمَاءِ ، فَيُخَلِّلُ بِهَا أُصُولَ شَعَرِهِ ثُمَّ يَصُبُّ عَلَى رَأْسِهِ ثَلاَثَ غُرَفٍ بِيَدَيْهِ ، ثُمَّ يُفِيضُ الْمَاءَ عَلَى جِلْدِهِ كُلِّهِ

Artinya: “Dari Aisyah, istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya. Kemudian beliau berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat. Lalu beliau memasukkan jari-jarinya ke dalam air, lalu menggosokkannya ke kulit kepalanya, kemudian menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya.” (HR. Bukhari No. 248 dan Muslim No. 316)

Berdasarkan hadis tersebut, kita dapat mengetahui bagaimana tata cara mandi besar yang telah dicontohkan oleh Rasulullah. Tata cara mandi besar dimulai dengan mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum tangan tersebut dimasukkan dalam bejana atau sebelum mandi. Kemudian dilanjutkan dengan membersihkan kemaluan dan kotoran dengan menggunakan tangan kiri, lalu mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggosokkan ke tanah atau dengan menggunakan sabun.Kemudian setelah membersihkan badan dari najis, kita diwajibkan berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti biasa ketika akan mengerjakan sholat. Lalu mandi wajib dilanjutkan dengan mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal rambut terasa basah, mulai dari kepala bagian kanan, lalu kepala bagian kiri. Setelah itu dilanjutkan dengan menyela-nyela rambut dan menyempurnakannya dengan mengguyur air pada seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan setelah itu sisi kiri. Setelah menunaikan mandi besar ini kita juga disunnahkan untuk membersihkan diri dengan sabun dan wewangian.Itulah sederet tata cara mandi besar sesuai dengan tuntunan Nabi. semoga dapat kita terapkan agar mandi besar yang ditunaikan bernilai sah dan berpahala. (DAP)