ilustrasi sholat. ©2020 Merdeka.com Merdeka.com – Salatsunnah merupakan ibadah tambahan yang sering dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Ada banyak salat sunnah dengan keistimewaan yang beragam.

Salah satunya ialah salat tahajud.Salat Tahajud merupakan salat sunnah muakkad atau salat yang dikuatkan oleh syara. Meskipun sunnah, namun memiliki banyak keistimewaan.

Lalu bagaimana tata cara salat Tahajud yang benar? Berikut ulasannya:

Waktu Salat Tahajud
Salat tahajjud ialah salat sunnah yang dikerjakan pada waktu malam, minimal dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas. Waktu salat tahajud sejak setelah salat Isya hingga terbit fajar. Waktu salat tahajud terbagi menjadi tiga, sesuai keutamaannya, yakni : Merdeka.com

1. Waktu utama : sepertiga malam pertama, kira-kira dari jam 7 malam atau sesudah salat Isya sampai dengan jam 10 malam.
2. Waktu lebih utama : sepertiga malam kedua, kira-kira dari jam 10 malam sampai jam 1 pagi.
3. Waktu yang paling utama : sepertiga malam yang ketiga, kira-kira dari jam 1 pagi hingga masuk waktu salat Shubuh.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Rabb kami -Tabaroka wa Taala- akan turun setiap malamnya ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lalu Allah berfirman, Siapa yang memanjatkan doa pada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya. Siapa yang memohon kepada-Ku, maka Aku akan memberinya. Siapa yang meminta ampun pada-Ku, Aku akan memberikan ampunan untuknya. (HR. Bukhari no. 1145 dan Muslim no. 758, dari Abu Hurairah)

Bacaan Niat Salat Tahajud
2020 Merdeka.com

USHALLII SUNNATAT-TAHAJJUDI RAK’ATAINI (MUSTAQBILAL QIBLATI) LILLAAHI TA’AALAA

Artinya: “Aku niat salat sunnah tahajud dua rakaat (dengan menghadap kiblat) karena Allah Taala.”

Jumlah Rakaat Salat Tahajud
Menunaikan salat Tahajud jumlah rakaat minimalnya ialah dua rakaat dengan sekali salam. Sesuai dengan riwayat Aisyah yang mengatakan,

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam jika hendak melaksanakan salat malam, beliau buka terlebih dahulu dengan melaksanakan salat dua rakaat yang ringan. (HR. Muslim no. 767)

Dalam pendapat hadis lain menunjukkan bahwa jumlah rakaat Tahajud ialah 11 hingga 13 rakaat. Jumlah 11 rakaat seperti yang diriwayatkan oleh istri Nabi Muhammad, Aisyah mengatakan :

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tidak pernah menambah salat malam di bulan Ramadhan dan bulan lainnya lebih dari 11 rakaat. Beliau melakukan salat empat rakaat, maka jangan tanyakan mengenai bagus dan panjangnya. Kemudian beliau melakukan salat empat rakaat lagi dan jangan tanyakan mengenai bagus dan panjangnya. Kemudian beliau melakukan salat tiga rakaat. (HR. Bukhari no. 3569 dan Muslim no. 738)

Selanjutnya berdasarkan kisah yang disampaikan oleh Ibnu Abbas mengatakan,
Nabi shallallahu alaihi wa sallam biasa melaksanakan salat malam 13 rakaat. (HR. Bukhari no. 1138 dan Muslim no. 764)

Jumlah Rakaat Tidak Terbatas, Istiqamah Meski Sedikit
Sesuai dalam hadis yang disampaikan oleh Ibnu Abdil Barr mengatakan,

Tidak ada khilaf di antara kaum muslimin bahwa salat malam tidak ada batasan rakaatnya. Salat malam adalah salat nafilah (salat sunnah) dan termasuk amalan kebaikan. Seseorang boleh semaunya mengerjakan dengan jumlah rakaat yang sedikit atau pun banyak. (At Tamhid, Ibnu Abdil Barr, 21/69-70, Wizaroh Umum Al Awqof, 1387 dan Al Istidzkar, Ibnu Abdil Barr, 2/98, Darul Kutub Al Ilmiyyah, 1421 H)

Kemudian dalam dalil lain yang memperbolehkan menambah jumlah rakaat, dari Ibnu Umar ketika Nabi Muhammad SAW ditanya mengenai salat malam, beliau menjawab :

Salat malam itu dua rakaat-dua rakaat. Jika salah seorang di antara kalian takut masuk waktu shubuh, maka kerjakanlah satu rakaat. Dengan itu berarti kalian menutup salat tadi dengan witir. (HR. Bukhari no. 990 dan Muslim no. 749)

Sebenarnya salat Tahajud dapat dilakukan bebas sebanyak mungkin, tidak terbatas. Namun kecintaan Allah SWT dan Rasul terhadap umat muslim ialah yang mampu istiqamah dengan salatnya, meski hanya dua rakaat. Wallahu alam.

Bukan sosok yang terlalu banyak rakaat salat hingga lupa istirahat, tetapi jarang dilakukan atau hanya setaun sekali. Bersikap istiqamah dalam beribadah meski ringan itu yang paling disukai dan diharapkan.

Dengan kata lain, apabila Anda telah selesai 11 rakaat (sudah dengan 1 atau 3 rakaat witir), bisa menambah salat Istikharah sebagai sunnah membantu menentukan pilihan.

Setelah memahami jumlah rakaat, selanjutnya langkah tata cara salat Tahajud dua rakaat sebagai pembuka, yang dilanjutkan rakaat-rakaat berikutnya.

1. Membaca niat salat sunnah Tahajud.
2. Takbiratul ihram (Allahu akbar)
3. Membaca doa iftitah
4. Membaca surah al-Fatihah.
5. Membaca surah pendek
6. Ruku dengan tumaninah.
7. Itidal dengan tumaninah.
8. Sujud dengan tumaninah.
9. Duduk di antara dua sujud dengan tumaninah.
10. Sujud kedua dengan tumaninah.
11. Berdiri lagi menunaikan rakaat yang kedua.
12. Membaca surah al-Fatihah.
13. Membaca surah pendek
14. Ruku dengan tumaninah.
15. Itidal dengan tumaninah.
16. Sujud dengan tumaninah.
17. Duduk di antara dua sujud dengan tumaninah.
18. Sujud kedua dengan tumaninah.
19. Tasyahud akhir dengan tumaninah.
20. Membaca salam menengok ke kanan dan ke kiri, hingga wajah samping nampak di belakang.

Doa Pertama Setelah Salat Tahajud
2020 Merdeka.com

RABBANA ATINA FIDDUNYA HASANAH, WA FIL AKHIRATI HASANAH WA QINA ADZABANNAR

Artinya : Ya Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah Kami dari siksa neraka. (QS. Al-Baqarah : 201).

Doa Setelah Salat Tahajud
ALLAAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA QAYYUMUS SAMAA WAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA. WA LAKAL HAMDU ANTA MALIKUS SAMAA WAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA, WA LAKAL HAMDU ANTA NUURUS SAMAAWAATI WAL ARDHI WA MAN FIIHINNA, WA LAKAL ANTAL HAQQU, WA WA’DUKAL HAQQU, WA LIQAA’UKA HAQQU, WA QAULUKAL HAQQUN, WAL JANNATU HAQQUW WANNAARU HAQQUW WAN-NABIYYUUNA HAQQUW WA MUHAMMADUN SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAMA HAQQUW WASSAA’ATU HAQQ

ALLAAHUMMA LAKA ASLAMTU WA BIKA AAMANTU WA ‘ALAIKA TAWAKKALTU WA ILAIKA ANABTU, WA BIKA KHAASHAMTU WA ILAIKA HAAKAMTU FAGHFIRLII MAA QODDAMTU WA MAA AKHKHARTU WA MAA ASRARTU WA MAA A’LANTU WA MAA ANTA A’LAMU BIHIMINNII. ANTAL MUQODDIMU WA ANTAL MU’AKHKHIRU LAA ILAAHA ANTA. WA LAA HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAH.

Artinya
“Ya Allah bagi-Mu-lah segala puji, Engkaulah yang mengurus langit dan bumi serta semua makhluk yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mu segala puji, Engkau Raja langit dan bumi beserta semua makhluk yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi beserta semua makhluk yang ada pada keduanya. Dan bagi-Mu segala puji, Engkau Maha benar, janji-Mu adalah benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, ucapan-Mu adalah benar, surga adalah benar, neraka adalah benar, para nabi adalah benar dan Nabi Muhammad Saw adalah benar serta hari kiamat adalah benar.”

“Ya Allah hanya kepada-Mu aku berserah diri, kepada-Mu-lah aku beriman, kepada-Mu-lah aku bertawakal, hanya kepada-Mu-lah aku kembali (bertaubat), kepada-Mu-lah aku mengadu, dan kepada-Mu-lah aku meminta keputusan, maka ampunilah dosa-dosaku yang telah lalu dan yang kemudian serta apa yang kusembunyikan dan yang kulakukan dengan terang-terangan dan apa yang lebih Engkau ketahui dariku, Engkau yang mendahulukan dan yang mengakhirkan, tiada Tuhan selain Engkau, dan tiada daya (untuk menghindar dari kemaksiatan) dan tiada kekuatan (untuk melakukan ibadah) kecuali dengan pertolongan Allah.”

Pada kalimat doa ALLAAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA QAYYUMUS SAMAA WAATI.. boleh pula dipanjatkan dengan kalimat : ALLAAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA NUURUSSAMAAWAATI..

Istighfar Pendek
ASTAGHFIRULLAHAL-ADZIIM WA ATUUBU ILAIIH

Artinya : Aku memohon ampun kepada Allah dan aku bertobat kepadanya
2020 Merdeka.com

Istighfar Lengkap
ALLAHUMMA ANTA RABBI, LA ILAHA ILLA ANTA KHALAQTANI. WA ANA ABDUKA, WA ANA ALA AHDIKA WA WADIKA MASTATHATU. AUDZU BIKA MIN SYARRI MA SHANATU. ABUU LAKA BINIMATIKA ALAYYA. WA ABUU BIDZANBI. FAGHFIRLI. FA INNAHU LA YAGHFIRUDZ DZUNUBA ILLA ANTA.

Artinya : Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau,

Setelah Berdoa dan Dzikir
Apabila Anda mengerjakan salat Tahajud pada waktu sepertiga malam yang pertama dan kedua. Selanjutnya pergilah berbaring kembali tidur, sambil membaca ayat kursi, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.

Jikalau pada sepertiga malam yang ketiga, sambil menunggu adzan Subuh berkumandang, perbanyaklah berdzikir dan berdoa menyampaikan segalanya pada Allah. Curahkanlah segala kepenatan dan keinginan yang diharapkan.

Setelah adzan Shubuh, Anda dapat melengkapi ibadah dengan salat sunnah Fajar dan salat Subuh serta ditutup dengan membaca al-Matsurat.

Keutamaan Salat Tahajud
1. Diangkat Derajatnya oleh Allah

Sesuai dalam penggalan ayat kitab suci al-Quran, “Dan pada sebagian malam hari salat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra : 79).

2. Mendapat Kemuliaan dari Allah SWT

Nabi Muhammad SAW bersabda : Jibril mendatangiku dan berkata, Wahai Muhammad, hiduplah sesukamu, karena engkau akan mati, cintailah orang yang engkau suka, karena engkau akan berpisah dengannya, lakukanlah apa keinginanmu, engkau akan mendapatkan balasannya, ketahuilah bahwa sesungguhnya kemuliaan seorang muslim adalah salat waktu malam dan ketidakbutuhannya dimuliakan orang lain. (HR. Al Baihaqi).

3. Dikabulkan Doanya
Ketika orang lain tidur nyenyak, Anda berusaha menemui Allah melalui salat, di mana malaikat ikut meng-Amiinkan doa yang dipanjatkan. Rasulullah SAW bersabda :

Rabb kita Tabaraka wa Taala turun setiap malam ke langit dunia ketika masih tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berfirman: Barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku mengampuninya. Barangsiapa yang memohon (sesuatu) kepada-Ku, niscaya Aku akan memberinya. Dan barangsiapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkannya. (HR. Bukhari).

4. Dimudahkan Masuk Surga

Rasulullah SAW menyampaikan pada Abdullah Ibnu Muslim mengenai keistimewaan salat tahajud. Hai sekalian manusia! Sebarkanlah salam, dan bagikanlah makanan serta sambunglah silaturahmi dan tegakkan lah salat malam saat manusia yang lain sedang tidur, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat. (HR. Ibnu Majah).

5. Kelak Mendapat Taman Surga yang Diimpikan
Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada dalam taman-taman surga dan di mata air-mata air, seraya mengambil apa yang Allah SWT berikan kepada mereka. Sebelumnya mereka telah berbuat baik (di dunia), mereka adalah orang-orang yang sedikit tidurnya di waktu malam dan di akhir malam mereka memohon ampun kepada Allah. (QS. Az Zariyat: 15-18).

6. Dihapuskan Segala Dosa

Biasakanlah dirimu untuk shalat malam karena hal itu tradisi orang-orang saleh sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari dosa. (HR. Ahmad).

7. Melahirkan Sikap Rendah Hati

Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. Dan orang yang melewati malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka. (QS. Al-Furqan: 63-64).

[kur]Baca juga:
Kumpulan Doa Salat Tahajud Lengkap dan Mudah Dihafalkan
Tata Cara Sujud Sahwi yang Benar Sesuai Syariat
Tata Cara Salat Sunnah Awwabin dan Sunnah Muthlaq, Patut Diketahui
Tata Cara Salat Jumat Lengkap Beserta Syarat dan Sunnahnya