Muslimahdaily- Dalam hidup tak jarang kita dihadapkan pada dua atau beberapa pilihan sulit. Di saat bimbang itulah, kita sebagai Muslim dianjurkan untuk melaksanakan shalat istikharah.

Shalat istikharah adalah salah satu shalat sunnah yang sangat dianjurkan. Tujuannya adalah untuk memohon agar Allah memberikan petunjuk atas putusan terbaik yang harus kita pilih. Misalnya seputar pekerjaan, memulai bisnis, hingga urusan jodoh.

Rasulullah sendiri sangat menganjurkan shalat istikharah pada perkara-perkara besar yang memiliki alternatif pilihan.

Melansir dari laman NU Online, dari Jabir ibn Abdillah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Jika di antara kalian hendak melakukan perkara/urusan, maka rukuklah (shalatlah) dua rakaat, kemudian berdoa.” (HR. Bukhari).

Shalat istikharah dilakukan sebanyak dua rakaat. Pada umumnya, tidak ada perbedaan bacaan pada shalat istikharah dengan shalat lain, bedanya hanya pada niat dan doa setelah shalat saja.

Tata cara shalat istikharah

1. Niat dengan membaca

أصلى سنة الإستخارة ركعتين لله تعالى

Ussholli sunnatan istikhoroti rak’ataini lillahi ta’ala.

Artinya: Aku berniat shalat istikharah dua raka’at karena Allah Ta’ala.

2. Melaksanakan shalat seperti biasa. Rakaat pertama membaca surat Al Fatihah dilanjutkan dengan Surat Al Kafirun.

3. Rakaat kedua membaca surat Al Fatihah dilanjutkan dengan Surat Al Ikhlas.

4. Salam.

5. Setelah salam membaca doa berikut ini.

Doa shalat istikharah

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ

Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub.

Allahumma fa-in kunta ta’lamu hadzal amro (menyebutkan persoalannya) khoiron lii fii ‘aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi.

Allahumma in kunta ta’lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii (fii ‘aajili amri wa aajilih) fash-rifnii ‘anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.

Artinya:

“Ya Allah, sesungguhnya, aku memohon kebaikan kepada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kemampuan kepada-Mu dengan kekuasaan-Mu dan aku memohon kepada-Mu dari anugerah-Mu yang Agung. Sesungguhnya, Engkau Mahakuasa sedang aku tidak kuasa, Engkau Mahatahu sedang aku tidak mengetahui, Engkaulah Dzat yang Maha Mengetahui perkara yang gaib.

Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (menyebutkan persoalannya) adalah baik bagiku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir urusanku, maka tentukanlah untukku, mudahkanlah jalannya dan berkahilah aku di dalamnya.

Dan apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini adalah buruk bagiku dalam agamaku, kehidupanku dan akhir urusanku, maka jauhkanlah ia dariku dan jauhkanlah diriku darinya, tentukanlah untukku apapun yang terbaik, kemudian jadikanlah aku ridha dengannya.”

Waktu terbaik untuk shalat istikharah

Shalat istikharah dapat dilakukan kapan saja, baik di malam maupun siang hari. Namun, ada beberapa waktu yang dilarang mendirikan shalat istikharah di antarnya, selepas shalat subuh sampai matahari meninggi dan sesudah shalat ashar sampai matahari tenggelam.

Rasulullah pernah bersabda,

“Tidak ada shalat sesudah shalat subuh sampai matahari meninggi, dan tidak ada shalat sesudah shalat ashar sampai matahari tenggalam.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Sementara itu waktu terbaik untuk shalat istikahrah adalah di waktu malam hari atau sekurang-kurangnya setelah mengerjakan shalat wajib Isya, hingga sebelum masuk waktu shalat wajib Subuh. Namun, waktu yang paling baik adalah di sepertiga malam terakhir, yakni pada pukul 01.00 dini hari hingga sebelum masuk waktu Subuh.

Rasulullah bersabda,

“Di setiap malam Allah Subhanahu wa ta’ala turun ke Langit dunia sampai tersisa sepertiga malam terakhir. Dan Allah Subhanahu wa ta’ala berkata, ‘Adakah hambaku yang meminta sehingga pasti akan Aku berikan apa yang ia pinta. Adakah hambaku yg berdoa hingga pasti Aku akan kabulkan doa nya. Adakah Hambaku yang memohon ampunan (Beristighfar) sehingga aku akan ampuni dosanya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Jawaban shalat istikharah

Jawaban atau hasil dari istikharah umumnya adalah timbul rasa tenang dan mantap dari salah satu pilihan yang ada. Tanda lain bisa muncul dari mimpi, isyarat atau simbil tertentu. Jika dirasa ragu, Sahabat Muslimah dapat mendirikan shalat istikharah lagi sebanyak dua hingga tiga kali.

Di samping itu, setelah mendirikan shalat istikharah, kita dianjurkan untuk mengerjakan apa yang dirasa baik untuknya.

Wallahu ‘alam.