Brilio.net – Setiap 10 Dzuhhijah, umat muslim merayakan hari raya Idul Adha atau sering disebut dengan Idul Qurban. Sebab pada hari itu, setiap muslim diwajibkan berqurban dengan menyembelih hewan qurban seperti sapi, kambing, dan unta.

Dalam sejarah Islam, Idul Adha juga sebagai bentuk mengingat bagaimana ketakwaan Nabi Ibrahim pada Allah. Nabi Ibrahim diberi ujian untuk menyembelih putranya sendiri yakni Ismail. Meski sangat berat, namun baik Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail memilih untuk menerima perintah Allah. Saat hendak melakukannya, Allah pun menyelamatkan Nabi Ismail dan menggantinya dengan kambing.

Nah, saat Idul Adha umat muslim juga berkumpul untuk melaksanakan sholat ied. Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (8/4), berikut tata cara sholat Idul Adha beserta niat dan tuntunan sunnahnya.

Tata cara sholat Idul Adha.

foto: merdeka.com

1. Niat sholat Idul Adha.

-Niat sebagai imam:
“Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini imaaman lillaahi ta’aalaa”
Artinya: “Saya niat sholat sunah Idul Adha dua rakaat sebagai imam karena Allah Taala.”

-Niat sebagai makmum
“Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa”
Artinya: “Saya niat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat sebagai makmum karena Allah Taala.”

2. Takbiratul ihram.

3. Membaca Doa Iftitah

Bacaan doa iftitah 1:
“Allaahu Akbaru kabiiraw walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw wa’ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina.”
Artinya: “Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri (muslim).”

Bacaan doa iftitah 2:
“Allaahumma baa’id bainii wa baina khathaayaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghrib. Allaahumma naqqinii minal khathaayaa kamaa yunaqqats tsaubul abyadlu minad danas. Allaahummaghsil khathaayaaya bil maa-i wats tsalji wal barad.”
Artinya: “Ya Allah, jauhkanlah aku dari kesalahan dan dosa-dosaku sebagaimana engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan dan dosa-dosaku sebagaimana bersihnya pakaian putih dari kotoran. Ya Allah cucilah aku dari dosa-dosaku dengan air, salju dan embun.”

4. Melakukan takbir zawa-id, sebanyak tujuh kali.
Di antara setiap takbir, membaca kalimat tasbih yakni:
“Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar”
Artinya: “Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar.”

5. Setelah akhir takbir ke tujuh, membaca surat Al Fatihah.

6. Dilanjutkan dengan membaca surat pendek atau ayat-ayat Alquran.

7. Ruku’ dengan tuma’ninah.

8. I’tidal dengan tuma’ninah.

9. Sujud dengan tuma’ninah.

10. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah.

11. Sujud kedua dengan tuma’ninah.

12. Bangkit dari sujud dan bertakbir.

13. Melakukan takbir zawa-id sebanyak lima kali,
di antara takbir membaca kalimat tasbih.

14. Membaca surat Al Fatihah.

15. Dilanjutkan dengan membaca surat dan ayat Alquran.

16. Ruku’ dengan tuma’ninah.

– Bacaan ruku’ 1:
“Subhaana robbiyal ‘adhiimi wabihamdih.”
Artinya: “Mahasuci Tuhanku yang Maha Agung dan segala puji bagi-Nya.”

– Bacaan ruku’ 2:
“Subhaana robbiyal ‘adhiimi”
Artinya: “Mahasuci Tuhanku yang Maha Agung.”

– Bacaan ruku’ 3:
“Subhaanaka alloohumma robbanaa wa bihamdika alloohummaghfirlii”
Artinya: “Mahasuci Engkau, ya Allah Tuhan kami dan segala puji bagi-Mu. Ya Allah ampunilah aku.”

17. I’tidal dengan tuma’ninah.

“Sami’alloohu liman hamidah”
Artinya: “Allah Maha Mendengar orang yang memuji-Nya.”

Setelah tegak berdiri, dilanjutkan dengan membaca:
“Robbanaa walakal hamdu”
Artinya: “Wahai Tuhan kami, bagiMu segala puji.”

18. Sujud dengan tuma’ninah.

– Bacaan sujud 1:
“Subhaana robbiyal ‘a’la”
Artinya: “Mahasuci Tuhanku yang Maha Tinggi”

– Bacaan sujud 2:
“Subhaana robbiyal ‘a’la wabihamdih”
Artinya: “Mahasuci Tuhanku yang Maha Tinggi dan segala puji bagi-Nya.”

– Bacaan sujud tiga:
“Subhaanaka alloohumma robbanaa wa bihamdika alloohummaghfirlii.”
Artinya: “Mahasuci Engkau, ya Allah Tuhan kami dan segala puji bagi-Mu. Ya Allah ampunilah aku.”

19. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah.
“Allohummaghfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii”
Artinya: “Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, penuhilah kebutuhanku, tinggikanlah derajatku, berilah aku rezeki, berilah aku petunjuk, lindungilah aku, dan ampunilah dosa-dosaku.”

20. Sujud kedua dengan tuma’ninah.

21. Duduk tasyahud dengan tuma’ninah.

22. Mengucapkan salam.

23. Mendengarkan khotbah.