ilustrasi sholat. ©2020 Merdeka.com Merdeka.com – Bulan Syaban merupakan bulan yang mulia bagi seluruh umat muslim. Pasalnya, bulan yang jatuh di antara bulan Rajab dan Ramadan ini menjadi kesempatan bagi semua umat muslim untuk mendapatkan ampunan seluas-luasnya dan terbukanya pintu rahmat dari Allah SWT. Baca Alquran di sini.

Dalam sejarah Islam, banyak peristiwa besar yang terjadi pada bulan Syaban. Seperti, peristiwa pemindahan arah kiblat dari Masjidil Aqsa menuju Kabah, serta waktu diangkatnya catatan amal manusia. Adanya peristiwa besar ini tidak heran jika bulan Syaban disebut sebagai bulan yang penuh rahmat.

Semua umat muslim pun dianjurkan memperbanyak amalan sunah, untuk mendapatkan rahmat dan keutamaan bulan Syaban. Amalan sunah tersebut dapat dilakukan di malam puncak bulan Syaban, atau malam Nifsu Syaban. Di mana pada tahun ini, malam Nifsu Syaban jatuh pada tanggal 8 – 9 April 2020.

Untuk mendapatkan keutamaan malam Nifsu Syaban ini, seluruh umat muslim dapat melakukan beberapa amalan sunah. Mulai dari puasa sunah Nifsu Syaban, doa, juga istighfar. Bukan hanya itu, umat muslim dianjurkan untuk menunaikan ibadah sholat sunah Nifsu Syaban untuk menambah amalan dan memperkuat keimanan.

Dilansir dari Brilio.net pada Senin (6/4), berikut kami rangkum tata cara sholat Nifsu Syaban berserta niat dan doa untuk Anda.

Tata Cara Sholat Nifsu Syaban
Berikut beberapa langkah sholat Nifsu Syaban berserta niat dan doanya:

1. Membaca Niat.

Bacaan niat sholat sunah Nisfu Syaban sebagai berikut:

“Usholli sunnatan nisfu sya’baana rak’ataini lillahi ta’ala”

Artinya: “Saya sholat sunnat Nisfu Sya’ban dua rakaat karena Allah Ta’ala”

Jika mengerjakannya pada malam hari, bacaan niatnya sebagai berikut:

“Usholli sunnata lailati nisfu sya’baana rok’ataini lillahi ta’alaa”

Artinya: “Saya shalat sunnat malam Nisfu Sya’ban dua rakaat karena Allah Ta’ala”
Takbiratul Ikhram, mengangkat kedua tangan ke atas sejajar telinga dengan membaca bacaan Allahu akbar.”

2. Membaca bacaan doa Iftitah, Al Fatihah, dan surat Pendek. Diutamakan membaca QS. Al Kafirun.

3. Rukuk, dengan membaca doa rukuk.
4. Itidal, dengan membaca doa Itidal.
5. Sujud, dengan membaca doa sujud.
6. Duduk di antara dua sujud, dengan membaca bacaan doanya.
7. Sujud kedua.
8. Berdiri menunaikan rakaat kedua.
9. Membaca Al Fatihah, kemudian diutamakan membaca QS. Al Ikhlas setelah Al Fatihah.
11. Duduk tahiyat akhir.
12. Mengucap salam.

Doa Setelah Sholat Nifsu Syaban
Setelah selesai menunaikan sholat Nifsu Syaban, dianjurkan untuk membaca QS. Yasin sebanyak 3 kali dengan niat dari dalam hati. Pada Surat Yasin pertama, niat dilakukan untuk memohon umur panjang semata-mata hanya beribadah kepada Allah SWT.

Kemudian, pada Surat Yasin kedua, niat ditujukan untuk memohon rezeki yang halal untuk bekal beribadah kepada Allah SWT.

Lalu memasuki Surat Yasin ketiga, niat dilakukan untuk memohon keteguhan iman dari Allah SWT.

Doa Malam Nifsu Syaban
2020 Merdeka.com

“Allaahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika ya dzal jalaali wal ikraam, Yaa dzath thauli wal in aam laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, Wa jaarul Mustajiiriin, Wa amaanul khaa ifiin.

Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan aw muqtarran alayya fir rizqi famhu.

Allaahumma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaanii wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi sa ‘iidan marzuuqan muwaf faqal lil khairaat. Fa innaka qulta wa qaulta wa qaulukal haqqu fii kitaabikal munazzali ‘alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaabi.

Ilaahii bittajallil Aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yufraqu fiihaa kullu amrin hakiim wa yubram ishrif annii minal balaa i maa alamu wa maa laa alam wa anta allaamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimiin.

Wa sallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadiw wa ‘alaa aalihii wa sahbihi wa sallama.”

Artinya:

“Ya Allah Tuhanku, wahai Yang memiliki anugerah dan tiada yang memberi anugerah kepada-Mu, wahai Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan, wahai yang mempunyai kekuasaan dan yang memberi nikmat, tiada Tuhan yang berhak di sembah kecuali Engkau, tempat bernaung bagi orang-orang yang mengungsi, tempat berlindung bagi orang-orang yang memohon perlindungan dan tempat yang aman bagi orang-orang yang ketakutan.
Ya Allah Tuhanku, jika Engkau telah menetapkan diriku di dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuz) yang berada di sisi-Mu sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir atau disempitkan rezekinya sudilah kiranya Engkau menghapuskan.

Ya Allah Tuhanku, berkat karunia-Mu apa yang ada dalam Ummul Kitab yaitu perihal diriku sebagai orang yang celaka, terhalang, terusir dan sempit rezeki. Dan sudilah kiranya Engkau menetapkan di dalam Ummul Kitab yang ada di sisi-Mu agar aku menjadi orang yang berbahagia, mendapat rezeki yang banyak lagi beroleh kesuksesan dalam segala kebaikan. karena sesungguhnya Engkau telah berfirman di dalam kitab-Mu dan firman-Mu adalah benar yang diturunkan melalui lisan Nabi yang Engkau utus, Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan, dan di sisi-Nya ada Ummul Kitab.

Ya Tuhanku, Berkat penampilan yang maha besar (dari rahmat-Mu) pada malam pertengahan bulan sya’ban yang mulia ini diperincikanlah segala urusan yang ditetapkan dengan penuh kebijaksanaan. Sudilah kiranya Engkau menghindarkan diriku dari segala bencana yang aku ketahui dan yang tidak ku ketahui serta yang lebih Kau ketahui (dari diriku), dan Engkau Maha Mengetahui segala yang gaib, berkat rahmat-Mu wahai yang maha penyayang diantara para penyayang.

Dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga Dia melimpahkan salam sejahtera (kepada mereka).”

[ayi]