VIVA– Tata cara tayamum harus diketahui karena menjadi syarat sah sholat bila sedang tidak dapat melakukan wudhu dengan menggunakan air bersih. Seperti yang kita ketahui bahwa saat akan melaksanakan sholat, umat Islam diharuskan untuk menyucikan terlebih dahulu dengan cara berwudhu. Umumnya, berwudhu dilaksanakan dengan memakai air bersih. Akan tetapi, terdapat kondisi yang mana umat Islam tidak bisa memperoleh air dan tidak bisa berwudhu. Kondisi ini kerap dialami oleh umat Islam yang tengah berada dalam sebuah perjalanan.

Bila mengalami kondisi tersebut, umat Islam harus melaksanakan tayamum sebagai cara mengganti Wudhu. Tayamum adalah hal yang sangat khusus diberikan oleh Allah SWT kepada umat-Nya yang ingin menjalankan kewajiban sholat. Hal ini satu di antara bukti bahwa Allah SWT tidak akan mempersulit hamba-Nya agar tidak meninggalkan sholat lima waktu. Tayamum sendiri dilaksanakan dengan memakai media berupa debu sehingga tata cara tayamum berbeda dengan wudhu biasanya. Tayamum ini memakai debu, tanah, atau permukaan bumi yang bersih. Nah, untuk kamu yang tengah mencari tata cara tayamum, simak ulasan berikut ini.

Firman Allah tentang Tayamum
Allah SWT menyampaikan dalil yang mengatakan bahwa keudahan bersuci dengan cara tayamum di dalam Al Quran berikut ini:

“Apabila kalian sakit atau sedang dalam bepergian (safar) atau salah seorang dari kalian datang dari tempat buang air besar (selesai buang hajat) atau kalian menyentuh wanita (jima’) sedangkan kalian tidak mendapatkan air, maka bertayammumlah dengan tanah/debu yang baik (suci), (dengan cara) usapkanlah debu itu ke wajah dan tangan kalian. Allah tidak menginginkan untuk menjadikan keberatan atas kalian di dalam menjalankan syariat Agama ini, akan tetapi Allah ingin menyucikan kalian dan menyempurnakan nikmat-Nya atas kalian. Semoga dengan begitu kalian mau bersyukur,” (QS Al Maidah: 6).

Selain itu, Allah SWT juga berfirman dalam Al Quran berikut ini:

“Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu.”

Dari ayat tersebut, setidaknya terdapat dua alasan tayamaum boleh dilakukan, yaitu sedang sakit dan tidak ada air bersih. Baik ketika bepergian, sepulang dari buang air, maupun junub. Tayamum sendiri merupakan cara menghilangkan hadas besar dan pengganti wudhu. Untuk itu, semua umat Islam wajib mengetahui tata cara tayamum yang baik dan benar.

Syarat Melaksanakan Tayamum
Tayamum tidak bisa dilaksanakan secara asal-asalan. Umat Islam yang akan melakukan tayamum wajib memaami dan juga mematuhi aturan serta syarat yang sudah ditentukan. Berikut ini adalah beberapa syarat yang harus dilakukan sebelum melakukan tata cara tayamum.

1. Debu yang Suci
Debu yang dapat dipakai untuk tayamum harus suci. Artinya adalah debu yang dipakai harus bebas dari najis, mulai dari percikan kotoran hewan, bercampur dengan kapur, dan lain sebagainya. Debu yang telah dipakai untuk tayamum tidak boleh dipakai lebih dari satu kali.

2. Memahami Tata Cara Tayamum
Sebelum melaksanakan tayamum, pastikan kamu sudah memahami tata cara tayamum terlebih dahulu. Syarat dan tata cara tayamum yang benar adalah dua hal yang saling beriringan. Memenuhi syarat saja tidaklah cukup untuk mengamalkan tayamum yang baik dan benar.

3. Dilaksanakan pada waktu sholat
Tayamum tidak dapat dilaksanakan dengan asal. Tayamum hanya boleh dilaksanakan saat mendekati waktu sholat saja. Bila tayamum akan ditujukan untuk menyucikan diri dari najis, hal ini tidak terlalu dianjurkan. Kecuali tengah dalam kondisi yang tidak memungkinkan.

4. Satu Kali Tayamum untuk Satu Kali Sholat
Selain dilaksanakan saat mendekati waktu sholat, tayamum juga hanya bisa dilaksanakan satu kali untuk satu sholat fardhu. Dengan kata lain, bila akan melaksanakan sholat fardhu lagi, kamu diharuskan untuk melaksanakan tayamum untuk kedua kalinya.

5. Paham Rukun Tayamum
Bersuci dengan tayamum mempunyai enam ruku, yaitu niat di dalam hati, mengusap wajah, mengusap kedua tangan, dan tertib. Berbeda halnya dengan wudhu biasa yang mempunyai enam rukun.

6. Sulit Menemukan Air Bersih
Umumnya air akan sulit ditemui saat memasuki musim kemarau atau mungkin kamu sedang dalam masa perjalanan jauh dan tidak ada sumber air. Dalam keadaan sakit dan tidak kuat menyentuh air, juga diperbolehkan untuk melaksanakan tayamum. Termasuk saat kamu tengah berada di atas gunung dengan cuaca ekstrem dan sulit menemukan sumber air.

Gambar doa setelah sholat

1. Siapkan Debu yang Bersih
Gunakan debu yang terletak di tembok, kaca, atau tempat lain yang dirasa cukup bersih.

2. Menghadap ke Kiblat
Saat akan melaksanakan tayamum, disunnahkan untuk menghadap kea rah kiblat, kemudian letakkan kedua telapak tangan pada debu dengan posisi jari-jari kedua telapak tangan dirapatkan.

3. Membaca Niat
Dalam keadaan tangan yang masih diletakkan di tembok atau debu, kemudian ucapkan basmallah dengan niat berikut ini:

Nawaytu tayammuma li istibaakhati sholati lillahi ta’ala

Artinya: Aku berniat tayamum agar diperbolehkan salat karena Allah.

4. Usapkan Kedua Telapak Tangan pada Seluruh Wajah
Berbeda dengan wudhu, dalam melaksanakan tayamum tidak diwajibkan untuk mengusapkan debu pada bagian yang ada di bawah rambut atau bulu wajah. Hal yang dianjurkan adalah berusaha meratakan debu pada seluruh bagian wajah.

5. Telapak Tangan Menyentuh Debu
Berikutnya adalah bagian tangan, letakkan kembali telapak tangan pada debu. Saat ini jari tangan direnggangkan kemudian tengadahkan kedua telapak tangan dengan posisi telapak tangan kanan di atas tangan kiri.

6. Telapak Tangan Menyentuh Lengan Sampai Siku
Setelah itu, rapatkan jari-jari tangan kemudian usahakan ujung jari kanan tidak keluar dari telunjuk jari kiri atau sebaliknya. Telapak tangan kiri mengusap lengan sampai siku. Kemudian dilanjutkan dengan tangan kanan diputar dan diusapkan juga pada sisi lengan kanan yang lain. Berikutnya, telapak tangan mengusap dari siku sampai diketemukan dengan jempol kanan. Lakukan langkah tersebut pada tangan kiri.

7. Usap Kedua Telapak Tangan
Bertemukan kedua telapak tangan kemudian usapkan di antara jari-jarinya.

Doa Setelah Tayamum
Setelah melaksanakan tayamum, dianjurkan oleh sebagian ulama untuk membaca doa bersuci seperti berikut ini.

Asyhadu an laa Ilaaha illalloh wahdahu laa syariika lahu. Wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluhu. Allahummaj’alni minat tawwaabiina, waj’alni minal mutatohhirina, waj’alni min ‘ibaadikas sholihiina. Subhanaka allahumma wa bihamdika astagfiruka wa atuubu ilaika.

Artinya: Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bertaubat, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bersuci, dan jadikanlah aku sebagai hamba-hamba-Mu yang saleh. Mahasuci Engkau, ya Allah. Dengan kebaikan-Mu, aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau. Dan dengan kebaikan-Mu, aku memohon ampunan dan bertaubat pada-Mu.