Tata cara wudhu yang benar

1. Mulai wudhu dengan niat
Niat wudhu artinya sengaja dengan kesungguhan hati untuk mengerjakan wudhu karena melaksanakan perintah Allah SWT dan mengikuti ajaran Rasul-Nya SAW.

” Rasulullah SAW menerangkan bahwa segala perbuatan tergantung kepada niatnya, dan seseorang akan mendapatkan balasan menurut apa yang diniatkannya…” (HSR. Bukhari dalam Fathul Baary, 1:9; Muslim, 6:48).

2. Membaca basmalah
Membaca basmalah dengan bacaan BISMILLAAHIR-RAH-MAANIR-RAHIIM sambil mencuci kedua belah tangan sampai pergelangan tangan hingga bersih.

3. Berkumur
Berkumur sebanyak 3 kali dan membersihkan gigi hingga bersih agar tidak ada bekas makanan yang ada di gigi. Disunnahkan untuk membersihkan hidung dengan menghirup air dengan sekali hirup dan mengeluarkannya dengan cara memencet hidung dengan tangan kiri, juga sebanyak tiga kali.

4. Mencuci muka 3 kali
Cara wudhu yang benar berikutnya adalah mencuci muka 3 kali, mulai dari tempat tumbuhnya rambut kepala hingga bawah dagu dan dari telinga kanan hingga telinga kiri.

Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Humran bin Abaan, bahwa cara Rasulullah SAW membasuh mukanya saat wudhu sebanyak tiga kali.

” Setelah Nabi SAW membasuh mukanya beliau mengambil seciduk air lagi (di telapak tangan), kemudian dimasukkannya ke bawah dagunya, lalu ia menyela-nyela jenggotnya, dan beliau bersabda bahwa hal tersebut diperintahkan oleh Allah SWT. (HR. Tirmidzi no.31, Abu Dawud, no. 145; Baihaqi, I/154 dan Hakim, I/149, Shahih Jaami’u ash-Shaghir no. 4572).

5. Mencuci kedua belah tangan hingga siku
Menyiram air pada tangan sampai membasahi kedua siku. Hal ini telah sesuai dengan perintah Allah SWT dalam Al-Maaidah ayat 6 yang artinya, ” Dan basuhlah tangan-tanganmu sampai siku.”

Rasulullah membasuh tangannya yang kanan sampai melewati sikunya, dilakukan sebanyak tiga kali. (Bukhari-Muslim, HR. Daraquthni, I/15, Baihaqz, I/56)

6. Mengusap kepala
Cara wudhu selanjutnya adalah mengusap kepala hingga ke belakang. Mengusap kepala harus dibedakan dengan mengusap dahi atau sebagian kepala. Hal itu sesuai perintah Allah SWT dalam Al-Maaidah ayat 6, yang artinya, ” ..dan usaplah kepala kalian..”

Rasulullah SAW mencontohkan tentang caranya mengusap kepala, yaitu dengan kedua telapak tangannya yang telah dibasahi dengan air, lalu ia menjalankan kedua tangannya mulai dari bagian depan kepala sampai ke belakang tengkuknya. (HSR. Bukhari, Muslim, no. 235 dan Tirmidzi no. 28 lih. Fathul Baari, I/251).

Dalam mengusap kepala, Rasulullah SAW melakukannya satu kali, bukan dua atau tiga kali. Ali bin Abi Thalib berkata, “ Aku melihat Nabi SAW mengusap kepalanya satu kali.” (Sahih Abu Dawud no. 106).

7. Membersihkan kedua telinga
Setelah itu, tanpa mengambil air baru, Rasulullah SAW langsung mengusap kedua telinganya. Dengan cara memasukkan jari telunjuk ke dalam telinga, kemudian ibu jari mengusap-usap kedua daun telinga. Karena Rasulullah bersabda, ”Dua telinga itu termasuk kepala.” (HSR. Tirmidzi, no. 37, Ibnu Majah, no. 442 dan 444, Abu Dawud no. 134 dan 135, Nasa’i no. 140).

8. Membasuh kedua kaki sampai mata kaki
Tata cara wudhu yang benar sesuai sunnah selanjutnya adalah membasuh kedua kaki sampai mata kaki tiga kali. Hal ini sesuai dengan perintah Allah dalam Surat Al-Maaidah ayat 6, yang artinya: ” ..basuh kakimu sampai dengan kedua mata kaki.”

Untuk membasuh kaki hingga mata kaki ini, Rasulullah SAW mendahulukan kaki kanan hingga tiga kali kemudian kaki kiri juga demikian. Saat membasuh kaki Rasulullah menggosok-gosokan jari kelingkingnya pada sela-sela jari kaki. (HSR. Bukhari; Fathul Baari, I/232 dan Muslim, I/149, 3/128)

Rasulullah menyuruh umatnya agar berhati-hati dalam membasuh kaki, karena kaki yang tidak sempurna cara membasuhnya akan terkena ancaman neraka. Gosok celah-celah jari dan pastikan tumit yang terlipat kulitnya mengenai air wudhu.

9. Wudhu secara tertib
Semua tata cara wudhu yang benar sesuai sunnah ini dilakukan secara tertib dan berurutan dengan mendahulukan yang kanan dari yang kiri.

10. Membaca doa wudhu
Setelah bersuci dengan cara wudhu, disunnahkan membaca doa wudhu. Saat membaca doa wudhu ini sebaiknya menghadap kiblat sambil mengangkat kedua tangan.

Berikut ini adalah lafaz doa setelah wudhu beserta artinya yang dirangkum dari berbagai sumber.

” Asyhadu Alla Ila Haillallaah Wahdahu Laa Syariika Lahu Wa Asyhadu Anna Muhammadan Abduhu Wa Rasuuluhu, Alloohummaj’alni Minattawwaabiina’ Waj’alni Minal Mu Tathahhiriina Waj’alni Min Ibadi Kash Shaalihiina”

Artinya : ” Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli taubat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang shaleh”

Demikianlah tata cara wudhu yang benar sesuai sunnah yang bisa dijadikan bahan rujukan untuk belajar wudhu. Semoga Allah SWT menambah ilmu dan pengetahuan kita tentang bersuci. Amin.

Dirangkum dari berbagai sumber