Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk memperoleh informasi/data. Dalam setiap teknik pengumpulan data dibutuhkan instrumen/alat yang digunakan peneliti untuk pengumpulan data. Adapun teknik pengumpulan data sebagai berikut.

a. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data melalui tanyajawab antara peneliti dan informan. Wawancara dibedakan menjadi dua yaitu wawancara langsung dan tidak langsung. Sebelum melakukan wawancara, peneliti menyiapkan instrumen wawancara yang disebut pedoman wawancara. Pedoman wawancara berisi jumlah pertanyaan atau pernyataan yang meminta jawaban informan. Isi pertanyaan atau pernyataan meliputi fakta, data, pengetahuan, konsep, pendapat, persepsi, dan evaluasi responden terhadap fokus masalah atau variabel yang dikaji dalam penelitian.
Pertanyaan dalam pedoman wawancara harus terstruktur. Suatu pertanyaan umum hendaknya diikuti dengan pertanyaan yang lebih khusus dan lebih terurai. Adapun instrumen yang digunakan dalam wawancara di antaranya voice recorder, handycam, daftar pertanyaan, dan buku catatan. Wawancara dapat dibedakan menjadi tiga jenis sebagai berikut:

1. Wawancara terstruktur yaitu wawancara yang dilakukan secara langsung meng- gunakan pedoman wawancara yang telah disiapkan.

2. Wawancara tidak terstruktur yaitu wawancara yang dilakukan tanpa meng- gunakan pedoman wawancara. Peneliti dapat memodifikasi proses wawancara sesuai situasi dan kondisi secara lebih fleksibel.

3. Wawancara kombinasi, yaitu perpaduan antara wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Pedoman wawancara hanya berisi garis besar pertanyaan utama yang perlu ditanyakan peneliti. Peneliti bebas melakukan improvisasi dengan menanyakan informasi lain.

Kelebihan Wawancara
Kelebihan metode pengumpulan data melalui wawancara sebagai berikut.
1) Informasi yang diperoleh lebih mendalam.
2) Peneliti dapat mengembangkan pertanyaan sesuai kondisi terbaru.
3) Dapat dilakukan pada semua golongan masyarakat, misalnya kalangan tuna- aksara.
4) Peneliti dapat menemukan informasi khusus dari informan.
5) Peneliti dapat menilai kejujuran informan.

Kekurangan Wawancara
Kekurangan metode pengumpulan data melalui wawancara sebagai berikut.
1) Sangat bergantung pada kepekaan peneliti.
2) Membutuhkan banyak waktu.
3) Interpretasi data dapat dipengaruhi oleh informan.

b. Observasi
Observasi adalah pengumpulan data dengan cara memperhatikan langsung objek penelitian di lapangan. Observasi dibedakan menjadi dua yaitu observasi partisipasi (bergabung secara langsung) dan non- partisipasi (tidak bergabung secara langsung). Adapun instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam observasi misalnya pedoman pengamatan, handycam, dan kamera.
Pengumpulan data melalui teknik observasi dibedakan menjadi dua sebagai berikut.

1) Observasi Partisipasi (Partisipant Observer)
Observasi partisipasi dilakukan dengan cara peneliti hadir di tengah – tengah informan dan melakukan berbagai kegiatan bersama sambil mencatat informasi yang dibutuhkan. Kehadiran peneliti dapat diketahui oleh siapa saja sehingga observasi ini bersifat terbuka.

2) Observasi Nonpartisipasi (Nonparticipant Observer)
Observasi nonpartisipasi dilakukan peneliti tanpa ikut serta dalam berbagai kegiatan informan. Artinya, peneliti tidak benar-benar merasakan kehidupan informan. Observasi nonpartisipasi juga dapat dilakukan tanpa kehadiran peneliti atau responden. Observasi dilakukan dari jarak jauh atau antara peneliti dan informan berbeda tempat. Observasi ini dapat dilakukan secara tidak langsung melalui berbagai media seperti CCTV atau internet.

Kelebihan Observasi
Kelebihan metode observasi dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:
1) Dapat melihat langsung kegiatan informan.
2) Dapat mencatat secara bersamaan saat terjadi peristiwa tertentu.
3) Mengetahui fakta di lapangan.
4) Memanfaatkan waktu luang.

Kekurangan Observasi
Kekurangan metode observasi bagi peneliti sebagai berikut.
1) Menghabiskan waktu dan tenaga.
2) Informan kadang tidak leluasa karena merasadiawasi.
3) Risiko adanya gangguan tidak terduga.
4) Tidak mampu memperoleh data yang bersifat pribadi dan rahasia. Observasi dapat digunakan, baik dalam penelitian dengan pendekatan kualitatif maupun kuantitatif.
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang diperoleh melalui pengumpulan arsip, dokumen, artefak, foto, dan artikel dalam surat kabar.

Kelebihan metode dokumentasi
Kelebihan metode dokumentasi dalam pengumpulan data sebagai berikut:
1) Memberikan gambaran berbagai informasi pada masa lampau.
2) Menyajikan informasi mengenai hubungan informasi pada masa lampau dengan kondisi sekarang.
3) Memberikan informasi dalam jumlah banyak dan terukur, misalnya data kependudukan.

Kekurangan metode dokumentasi
Kekurangan metode dokumentasi dalam pengumpulan data sebagai berikut.
1) Memerlukan validitas dokumentasi untuk mengetahui keabsahan dokumen.
2) Dokumentasi terkadang tidak lengkap sehingga menyesatkan peneliti.

Sumber dokumen umumnya dibedakan menjadi empat sebagai berikut.
1) Dokumen resmi, berupa dokumen atau berkas yang dikeluarkan oleh suatu lembaga secara resmi, misalnya rapor dan arsip sejarah.
2) Dokumen tidak resmi, berupa dokumen tidak resmi yang memberikan informasi suatu kejadian.
3) Dokumen primer, berupa dokumen yang diperoleh dari sumber asli atau orang yang menjadi informan. Dokumen primer memiliki bobot yang lebih valid daripada dokumen lain.
4) Dokumen sekunder, berupa dokumen yang diperoleh selain dari sumbe r asli. bisa orang lain atau berbagai media seperti surat kabar, laporan penelitian, makalah, atau publikasi lainnya.

d. Angket (Kuesioner)
Angket/kuesioner merupakan alat pengumpulan data yang berupa seperangkat pertanyaan secara tertulis yang diberikan kepada responden. Angket dapat diberikan kepada responden baik secara langsung atau tidak langsung.
Jenis-jenis angket dibedakan sebagai berikut (Arikunto, 2006: 224):
1) Berdasarkan Cara Menjawab
a) Angket tertutup yaitu angket yang sudah menyediakan jawaban sehingga responden bisa langsung memilih.
b) Angket terbuka yaitu angket yang memberi kesempatan kepada responden memberikan jawaban dengan kalimat sendiri.
c) Angket campuran yaitu angket yang menyediakan jawaban untuk dipilih serta menyediakan ruang bagi responden menjawab dengan kalimatnya sendiri.
2) Berdasarkan Jawaban yang Diberikan
a) Angket langsung yaitu angket yang meminta responden menjawab pertanyaan tentang dirinya sendiri.
b) Angket tidak langsung yaitu angket yang meminta responden menjawab pertanyaan tentang orang lain
3) Berdasarkan Bentuknya
a) Angket pilihan ganda yaitu angket yang menyajikan pertanyaan dalam bentuk pilihan ganda.
b) Angket lisan yaitu angket yang menyajikan pertanyaan dan kolom jawaban yang diisi responden sendiri.
c) Angket check list yaitu angket yang menyajikan pertanyaan dan responden bisa langsung membubuhkan tanda check list pada kolom yang sesuai.
d) Angket rating scale yaitu angket yang menyajikan pertanyaan beserta kolom yang menyajikan tingkatan, misalnya mulai dari jawaban setuju hingga tidak setuju.

Kelebihan kuesioner
Kelebihan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner sebagai berikut.
1) Peneliti tidak perlu bertatap muka karena kuesioner dapat dikirim atau melalui perantara lainnya.
2) Dapat dibagikan secara serentak kepada seluruh responden.
3) Dapat dijawab responden pada waktu senggang.
4) Dapat dibuat anonim (tidak disebutkan identitasnya).Tujuannya agar tidak malu ketika menjawab pertanyaan dalam angket.
5) Data dapat diperoleh serentak dalam satu waktu.

Kekurangan kuesioner
Kekurangan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner sebagai berikut.
1) Rawan jawaban terlewatkan akibat ketidaktelitian responden dalam membaca.
2) Tidak dapat diketahui kejujurannya.
3) Kuesioner sering tidak dikembalikan kepada peneliti.
4) Tidak dapat dijangkau oleh responden dengan keterbatasan tertentu. Kuesioner yang baik dapat menjadi alat untuk mengumpulkan data bagi peneliti. Adapun syarat kuesioner yang baikantara lain pertanyaan dibuat denga n bahasa yang jelas dan tidak multitafsir (ambigu), pertanyaan berkaitan dengan masalah yang hendak dipecahkan dalam penelitian, pertanyaan dibuat tidak panjang, dan menghindari pertanyaan yang memuat dua atau lebih hal yang dipertanyakan (Silalahi, 2012: 308).

sumber : Modul Belajar Mandiri PPPK ips Sosiologi, Pembelajaran 6. Metode Penelitian Sosial, kemdikbud