TRIBUNNEWS.COM
– Alat musik tradisional Sasando berasal berpunca Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Perangkat musik sasando dimainkan dengan cara dipetik.

Tidak sekadar cara memainkan alat musiknya, kamu lagi bisa mengetahui sejarah, fungsi, bentuk, spesies, dan perkembangan alat irama tradional eksklusif Pulau Rote dalam kata sandang ini.

Dikutip dari
KBBI,
sasando adalah alat musik petik pecah Pulau Rote nan terdiri atas silinder bambu dengan rentangan beberapa kawat nan ditempatkan pada ruang resonansi yang terbuat dari daun lontar.

Baca juga:

Mengenal Peribahasa: Pengertian Petitih, Jenis Petitih, dan Contoh-contohnya

Baca lagi:

Mengenal Wawasan Nusantara: Signifikansi, Hakikat, Asas sebatas Tujuannya

Sasando (Pos Kupang/Muhlis Al Alawi)Dikutip terbit laman resmi
Kabupaten Rote Ndao Nusa Tenggara Timur, gawai musik berdawai yang dimainkan dengan pendirian dipetik dengan menunggangi jari ini tidak memiliki chord.

Sasando hampir mirip dengan perangkat musik tradisional lainnya seperti Dandi atau Harpa.

Sahaja, sasando memiliki bentuk dan suara yang sangat khas.

Mandu memainkan sasando

Meski termuat alat musik dimainkan dengan cara dipetik, namun sasando memiliki kaidah yang berbeda dengan peranti musik petik lainnya.

Sasando biasanya dimainkan menunggangi kedua tangan dengan sisi nan berlawanan.

Kepercayaan berperan bagi memainkan
accord,
sedangkan tangan kiri ibarat melodi atau
bass.

Untuk memainkan Sasando ini karuan bukan mudah, dibutuhkan penyerasian perasaan dan teknik, sehingga menghasilkan irama yang pas dan merdu.

Selain itu kelincahan jari dalam pial dulu diperlukan.

Hampir seperti mana peranti musik Harpa, ketangkasan dalam memetik dawai silam mempengaruhi suara miring apalagi bila memainkan musik tempo cepat maka keterampilan tangan sangat diperlukan.

Source: /pendidikan/2021/12/03/cara-memainkan-alat-musik-sasando-lengkap-dengan-sejarah-fungsi-bentuk-dan-jenisnya