Merdeka.com – CV atau curriculum vitae merupakan cara perusahaan untuk menilai kamu sejak pertama kali. Oleh karena itu kamu disarankan membuat CV yang benar, runtut secara kronologi, menarik, namun tidak bertele-tele.

Padahal bagi para fresh graduate atau mereka yang baru pertama kali melamar pekerjaan, membuat CV bisa dibilang cukup rumit meski banyak contoh CV yang bertebaran di internet yang bisa kamu jadikan inspirasi.

Nah, sebelum kamu dipusingkan dengan banyaknya contoh CV, maka ada beberapa aturan dasar membuat CV yang harus kamu ingat dan tuliskan di CV buatanmu sendiri.

Berikut adalah aturannya:

1. Masukkan data identitas dengan benar

Di contoh CV yang benar untuk ditulis adalah masukkan data diri atau data identitas dengan benar dan jujur. Mulai dari menulis nama panjang,alamat, nomor telepon yang bisa dihubungi, alamat email, dan alamat sosial media lainnya. Pastikan bahwa sosial mediamu terlihat normal ya. Sebab bisa jadi perusahaan yang kamu tuju benar-benar melihat sosial mediamu.

Kemudian di contoh CV, deskripsikan dirimu dengan baik. Deskripsi diri ini termasuk usia, kondisi kesehatan, kemampuan berbahasa, dan sedikit menyinggung tentang pendidikan terakhir yang kamu jalani. Seperti contohnya adalah kamu berasal dari lulusan mana dengan nilai yang memuaskan.

2. Masukkan riwayat pendidikan

Riwayat pendidikan adalah hal yang penting lainnya di contoh CV. Tak perlu menulis secara urut mulai dari pendidikan di taman kanak-kanak. Cukup dari pendidikan di masa sekolah dasar, sekolah lanjutan pertama, sekolah menengah atas, dan universitas. Cantumkan pula durasi kamu menempuh pendidikan di masing-masing.

Jika kamu memiliki riwayat pendidikan informal lainnya, bisa kamu cantumkan pula di bagian contoh CV ini.

3. Jika ada, masukkan pengalaman kerja atau pengalaman berorganisasi

Jika sebelum melamar pekerjaan ini, kamu ternyata sudah memiliki pengalaman bekerja maka jangan ragu untuk menuliskan seperti yang ada di contoh CV. Tuliskan secara detail di perusahaan apa kamu bekerja, durasi bekerja, posisi, dan tingkatan atau jenjang karir yang kamu dapatkan. Meski bukan dari perusahaan besar, jangan ragu untuk menuliskannya di contoh CV.

Selain pengalaman bekerja, pengalaman dalam berorganisasi juga bisa menjadi nilai plusmu. Apalagi jika dalam berorganisasi kamu menduduki atau memegang jabatan yang cukup berharga. Tuliskan atau deskripsikan secara detail dari kegiatan yang kamu lakukan dan pengaruhnya pada pengembangan dirimu.

4. Jelaskan kualifikasi diri yang dimiliki

Selain pendidikan yang berkualitas, perusahaan juga akan melirik kualifikasi khusus yang kamu miliki. Apalagi jika kamu berhasil mencapai sesuatu berkat kemampuan tersebut. Sehingga jangan ragu untuk menuliskan di contoh CV.

5. Tuliskan keahlian pribadi yang menunjang kemampuan

Tak hanya deskripsi diri dan pendidikan, perusahaan juga ingin mengetahui pribadimu seutuhnya. Sehingga kamu bisa menuliskan atau menjelaskan keahlian pribadi yang kemudian menunjang kemampuanmu dalam bekerja. Sehingga jangan lupa untuk mencantumkannya di contoh CV.

6. Tuliskan capaian atau penghargaan yang pernah kamu raih

Jika kamu memiliki capaian khusus, maka hal tersebut adalah sebuah nilai lebih. Tuliskan capaian atau penghargaan yang pernah kamu dapatkan secara detail, termasuk di tahun berapa, di mana, dan seberapa besar pengaruhnya.

7. Tuliskan secara singkat, padat, dan jelas

Setelah kamu melengkapi contoh CV dengan lengkap, pastikan bahwa kamu bisa menjelaskannya secara singkat, padat, dan jelas. Gunakan dengan kata yang kaya makna, terdengar cerdas, dan efisien. Kemudian tuliskan setiap alur riwayat hidup dengan runtut. Termasuk di jenjang pendidikan, pengalaman kerja, atau prestasi yang pernah kamu raih. Jangan menuliskannya secara melompat-lompat.

Serta di contoh CV, jangan menggunakan nama yang berlebihan atau aneh untuk alamat email seperti

Inilah beberapa contoh CV bahasa Indonesia yang benar, kreatif, dan menarik

Contoh CV ©sharingkali.com

Contoh CV ©sharingkali.com

Dari beberapa contoh CV di atas, jangan langsung mencontohnya secara mentah-mentah. Kamu harus kreatif dalam membuatnya sesuai kepribadianmu sendiri dan isi dengan jujur.

Selain dituliskan dalam bentuk Microsoft Word atau Document, beberapa perusahaan juga meminta CV untuk dikirimkan dalam bentuk PDF. Oleh karena itu setelah membuat Cv, jangan lupa untuk dikonversikan menjadi PDF sehingga bisa kamu kirimkan melalui email tanpa ribet.

Jadi, selamat mencoba sendiri dan semoga kamu bisa mendapatkan pekerjaan yang kamu inginkan.

[feb]