Disuria atau anyang-anyangan adalah masalah sering buang air kecil yang tidak tuntas dan dibarengi rasa nyeri atau terbakar. Ada sejumlah penyebab anyang-anyangan yang perlu Anda waspadai.

Ketika mengalami anyang-anyangan, Anda menjadi lebih sering buang air kecil dengan urine yang sedikit, atau ingin terus buang air kecil tapi tidak mampu mengeluarkan urine.

Jika diabaikan tanpa penanganan, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi berbahaya.

Gejala anyang-anyangan
Anyang-anyangan sering kali dianggap sama denganinfeksi saluran kemih (ISK). Akan tetapi, keduanya adalah kondisi yang berbeda.

Menurut Medical Editor SehatQ, dr. Reni Utari, anyang-anyangan hanyalah salah satu gejala dari ISK. Dengan kata lain, anyang-anyangan bukanlah penyakit, melainkan suatu gejala.

Selain anyang-anyangan, berikut adalah sejumlah gejala ISK lainnya.

* Meningkatnya keinginan buang air kecil
* Urine berbau menyengat, keruh, atau berdarah
* Demam
* Mudah lelah
* Sakit pinggang.

Di sisi lain, anyang-anyangan juga dapat dikaitkan dengan infeksi jamur pada vagina. Kondisi ini bisa menyebabkan keputihan abnormal yang mengganggu.

Penyebab anyang-anyangan
Bukan hanya memahami apa itu anyang-anyangan, Anda juga harus mengetahui penyebabnya.

“Tidak hanya disebabkan oleh ISK, anyang-anyangan juga dapat disebabkan oleh berbagai kondisi lain,” tambah dr. Reni.

Berikut adalah berbagai kemungkinan penyebab anyang-anyangan yang perlu Anda ketahui.

1. Infeksi saluran kemih (ISK)
Infeksi saluran kemih adalah penyebab anyang-anyangan yang utama.

Kondisi ini terjadi akibat banyaknya bakteri yang menumpuk pada bagian manapun di saluran kencing yang meliputi ginjal,ureter (tabung yang membawa urine dari ginjal ke kandung kemih), kandung kemih, danuretra (tabung yang membawa urine dari kandung kemih keluar tubuh).

2. Infeksi menular seksual (IMS)
Infeksi menular seksual adalah salah satu penyebab anyang-anyangan lebih dari 3 hari yang umum terjadi, misalnya klamidia, gonore, atau herpes yang mempengaruhi saluran kemih.

Gejala infeksi menular seksual dapat bervariasi, meliputi gatal, sensasi terbakar, keputihan abnormal, nyeri saat buang air kecil, dan munculnya lepuhan atau luka pada penderita herpes genital.

3. Sensitivitas terhadap bahan kimia
Sensitivitas terhadap bahan kimia, seperti produk wewangian untuk organ intim, vaginal douche (semprotan vagina), kertas toilet beraroma, pelumas, dan semacamnya, bisa menimbulkan iritasi.

Iritasi inilah yang memicu terjadinya anyang-anyangan. Selain itu, Anda juga bisa mengalami gatal, kemerahan, pembengkakan, dan iritasi kulit di sekitar alat kelamin.

4. Obat-obatan tertentu
Obat-obatan tertentu berpotensi menimbulkan iritasi dan membuat jaringan kandung kemih meradang. Hal ini sering kali menyebabkan terjadinya anyang-anyangan.

Jika Anda merasakan gejala tidak biasa setelah mengonsumsi obat tertentu, sebaiknya bicarakan dengan dokter.

Dokter akan memeriksa apakah penyebab anyang-anyangan Anda benar karena efek samping obat atau bukan.

Jika demikian, dokter dapat menentukan apakah Anda harus menghentikan penggunaan obat tersebut atau menggantinya dengan yang lain.

5. Batu ginjal
Alasan lain kenapa bisa anyang-anyangan adalah akibat batu ginjal. Perlu diketahui, batu ginjal adalah endapan keras yang terbuat dari mineral dan garam yang terbentuk di dalam ginjal.

Terkadang, batu ginjal berada di sekitar area di mana urine memasuki kandung kemih sehingga memicu terjadinya anyang-anyangan.

Selain itu, gejala lain yang mungkin terjadi adalah nyeri di samping atau belakang perut, urine berwarna merah muda atau coklat, urine keruh, mual, muntah, demam, dan meriang.

6. Kista ovarium
Selanjutnya, anyang-anyangan dapat dipicu kista ovarium. Kondisi ini terjadi ketika kista tumbuh pada satu atau kedua ovarium di kedua sisi kandung kemih.

Akibatnya, kista dapat menekan kandung kemih sehingga menyebabkan terjadinya anyang-anyangan.

Gejala lain yang mungkin terjadi, yaitu pendarahan abnormal di vagina, nyeri panggul, menstruasi yang menyakitkan, dan nyeri tumpul di punggung bawah.

7. Infeksi prostat
Penyebaran infeksi bakteri atau peradangan kronis, seperti infeksi menular seksual, dapat menyebabkanprostatitis atau infeksi prostat pada pria. Kondisi ini bisa menjadi penyebab anyang-anyangan pada pria.

Anda dapat mengalami kesulitan buang air kecil; nyeri pada kandung kemih, testis, dan penis; kesulitan ejakulasi; ejakulasi yang menyakitkan; serta sering buang air kecil (terutama di malam hari).

8. Interstitial cystitis
Interstitial cystitis juga termasuk penyebab anyang-anyangan. Kondisi ini juga dikenal sebagai sindrom nyeri kandung kemih.

Interstitial cystitis adalah kondisi yang menyebabkan iritasi kronis pada kandung kemih. Biasanya berlangsung selama 6 minggu atau lebih, serta tidak ada infeksi yang mendasari.

Anda juga dapat mengalami berbagai gejala lainnya, seperti tekanan di sekitar kandung kemih, nyeri pada vulva atau vagina, nyeri saat berhubungan intim, serta nyeri di skrotum.

9. Infeksi atau iritasi vagina
Vaginitis atau vaginosis adalah infeksi vagina yang dapat terjadi karena pertumbuhan berlebih bakteri atau ragi di Miss V. Penyakit menular seksual seperti trikomoniasis juga bisa menyebabkan infeksi vagina.

Penyebab anyang-anyangan pada wanita ini dapat memicu gejala, seperti nyeri buang air kecil, keputihan berbau busuk atau tidak biasa, iritasi vagina, nyeri saat berhubungan intim, hingga perdarahan ringan pada Miss V.

10. Kanker kandung kemih
Kanker kandung kemih terjadi ketika sel kanker mulai berkembang di kandung kemih. Penyakit ini dapat menimbulkan anyang-anyangan, meski bukan merupakan gejala awal.

Selain itu, kanker kandung kemih bisa menyebabkan adanya darah dalam urine, nyeri punggung bawah, kelelahan, kaki bengkak, nyeri tulang, hilang nafsu makan, serta penurunan berat badan.

Jika Anda merasa mengalami kondisi ini, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan diagnosis dan menentukan penanganan yang tepat untuk Anda.

Faktor risiko anyang-anyangan
Berikut adalah beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko anyang-anyangan:

* Wanita
* Mengalami diabetes
* Berusia lanjut
* Menderita pembesaran prostat
* Mengalami batu ginjal
* kehamilan
* Menggunakan kateter urine
* Sistem kekebalan tubuh lemah
* Riwayat infeksi saluran kemih
* Menopause
* Penggunaan spermisida
* Kebersihan genital yang buruk
* Kurang asupan air putih.

Jika diabaikan, komplikasi akibat anyang-anyangan dapat menyebabkan infeksi berulang, kandung kemih terlalu aktif, kerusakan ginjal, sepsis (peradangan ekstrem akibat infeksi), hingga komplikasi kehamilan.

Cara mengatasi anyang-anyangan
Sebelum menentukan cara menyembuhkan anyang-anyangan, Anda perlu mengetahui penyebabnya terlebih dahulu.

“Obat anyang-anyangan diberikan tergantung pada penyebabnya. Oleh sebab itu, harus diketahui terlebih dahulu penyebab dari anyang-anyangan yang dimiliki untuk menentukan perawatan,” ujar dr. Reni.

Jika kondisi ini disebabkan ISK, dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengatasinya.

Selain melakukan pengobatan dengan dokter, terdapat beberapa cara menghilangkan anyang-anyangan yang bisa Anda lakukan.

1. Minum lebih banyak cairan
Anyang-anyangan bisa menyebabkan Anda sulit mengeluarkan urine. Sebagai solusinya, pastikan untuk minum air putih setidaknya 8 gelas setiap hari.

Dengan minum lebih banyak cairan, Anda dapat mengencerkan urine dan lebih mudah untuk mengeluarkannya.

2. Minum obat pereda nyeri
Jika terasa nyeri, cara mengatasi anyang-anyangan pada wanita ataupun pria adalah minum obat ibuprofen atau paracetamol.

Namun, ikuti resep dokter atau petunjuk dalam aturan pakai obat pereda nyeri ini sehingga Anda tidak salah mengonsumsinya.

3. Mengenakan celana dan pakaian dalam longgar
Mengenakan celana dan pakaian dalam longgar juga bisa dilakukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman pada organ intim.

Cara mengatasi anyang-anyangan ini membantu meredakan tekanan pada kandung kemih.

4. Mandi dengan air hangat
Anda dapat mandi menggunakan air hangat untuk menenangkan rasa ingin kencing terus-menerus akibat penyakit anyang-anyangan.

Cara ini juga bisa mengurangi ketidaknyamanan pada organ intim.

5. Menghindari kafein dan alkohol
Mengonsumsi kafein dan alkohol bisa mengganggu hormon antidiuretik sehingga mendorong Anda lebih sering buang air kecil.

Oleh sebab itu, kedua minuman tersebut harus dihindari karena dapat memperburuk anyang-anyangan yang Anda alami.

6. Tidak menggunakan produk yang dapat mengiritasi organ intim
Cara mengatasi anyang-anyang dengan cepat adalah menghindari penggunaan produk yang bisa mengiritasi organ intim, seperti sabun keras atau produk kimia lainnya.

Sebab, penggunaan produk tersebut dapat memperparah kondisi yang Anda alami.

Jika anyang-anyangan tidak kunjung membaik atau bahkan semakin memburuk, sebaiknya Anda berkunjung ke dokter untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Cara mencegah anyang-anyangan
Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah anyang-anyangan.

* Hindari menahan buang air kecil
* Minum cukup air putih
* Kenakan pakaian yang longgar dan nyaman
* Hindari menggunakan sabun beraroma untuk organ intim
* Menggunakan kondom selama melakukan hubungan seksual
* Bersihkan organ intim dengan benar, terutama setelah buang air kecil atau buang air besar
* Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi.

Anyang-anyangan bukanlah penyakit, melainkan gejala dari penyakit tertentu.

Kondisi ini memiliki beragam penyebab, mulai dari infeksi saluran kemih, kista ovarium, infeksi batu ginjal, hingga kanker kandung kemih.

Sebelum anyang-anyangan semakin memburuk, sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Setelah memahami apa penyebab anyang-anyangan dan cara mengatasinya, Anda juga bisa berkonsultasi secara online menggunakan fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!