Mengatasi Diare pada anak bukan hal yang mudah, Semua orangtua pasti khawatir tentang kesehatan anak mereka. Sebagai orang tua pasti mereka akan mengutamakan kesehatan anak-anak mereka. Namun, terkadang masih banyak orang tua yang tidak menyadari bahwa anak mereka sedang mengalami diare. Diare pada anak biasanya dapat ditandai dengan si anak akan buang air besar lebih sering dan tergantung dari berapa umur si anak. Pada bayi yang baru lahir biasanya memiliki tinja yang lebih lembut, terlebih lagi ketika bayi tersebut mendapatkan ASI. Selain itu, aroma, bentuk, serta warna dari tinja dari si bayi akan sesuai dengan makanan yang dimakan oleh bunda, tetapi hal ini hanya akan terjadi jika si bayi mendapatkan ASI.

Ada berbagai macam hal yang bisa menyebabkan diare pada balita, namun bunda juga tidak perlu terlalu khawatir karena ada beberapa cara yang dapat dilakukan sebagai bentuk pencegahan diare pada anak yang dapat bunda lakukan, misalnya selalu menjaga kebersihan, menyiapkan makanan yang bergizi dan bernutrisi, mencuci tangan sebelum makan dan merawat anak dan lain-lain. Ketika diare pada balita baru muncul, maka bunda bisa mengantisipasi nya lebih awal agar keadaan anak bunda tidak semakin parah. Tanda umum ketika bayi mengalami diare adalah ketika bayi buang besar, tinjanya akan lebih cair dari biasanya.

Berikut dibawah ini adalah beberapa cara mengatasi diare pada anak yang dapat bunda lakukan.
1. Berikan ASI
Photo by Jordan Whitt on UnsplashHal pertama yang harus bunda waspadai adalah ketika bayi mengalami diare, maka dia rentan akan dehidrasi. Selain itu, bayi juga lebih rentan dehidrasi ketika mengalami diare dibandingkan dengan orang dewasa dan anak-anak. Oleh sebab itu, ketika bayi bunda mengalami diare hal pertama yang harus bunda lakukan adalah memberikan ASI. Terkadang ketika bayi sedang sakit entah itu karena diare atau demam, mereka tidak mau minum. Jika mereka tidak mau minum ASI secara langsung, maka bunda bisa memberikan ASI untuk anak bunda melalui botol. Selain mencegah bayi mengalami dehidrasi, ASI juga bisa mengaktifkan sistem kekebalan tubuh pada bayi, sehingga nanti akan bisa membantu mencegah diare yang lebih parah pada bayi.

2. Hentikan Pemberian Susu Formula
Ada berbagai macam hal yang bisa menyebabkan diare pada balita, salah satunya adalah intoleransi terhadap suatu zat tertentu yang terkandung dalam suatu makanan ataupun minuman. Ketika anak bunda mengalami diare, maka sangat dianjurkan bagi bunda untuk berhenti memberikan susu formula sementara waktu.

Selain itu, ketika bunda ingin memberikan susu formula pada bayi bunda, alangkah lebih baiknya jika bunda berkonsultasi dulu pada dokter. Hal lain yang mengharuskan bunda menghentikan pemberian susu formula bagi bayi bunda adalah karena susu formula memiliki kandungan gula yang tinggi, yang mana hal tersebut bisa menyebabkan diare menjadi lebih parah. Disamping itu, susu formula merupakan susu yang terbuat dari susu sapi yang terkadang juga bisa menyebabkan bayi alergi terhadap protein susu tersebut. Susu formula memang memiliki banyak manfaat, tetapi tidak ketika bayi sedang mengalami diare.

3. Berikan Makanan Padat (Khusus)
Photo by Tanaphong Toochinda on UnsplashKetika anak sedang mengalami diare, sebaiknya bunda memberikan makanan untuk diare anak yaitu makananan yang merupakan makanan sehat, terutama bagi bayi yang sudah bisa menerima makanan padat. Makanan akan membantu si anak mendapatkan energi, mengurangi dehidrasi, dan membantu memulihkan kondisi anak yang lemah karena diare. Beberapa makanan yang direkomendasikan untuk anak yang sudah bisa mendapatkan MPASI diantaranya adalah sup kaldu, roti gandum khusus untuk bayi, oatmeal, dan beberapa buah padat seperti apel, dan pisang. Selain itu, masih ada banyak lagi makanan MPASI yang dapat membantu mengurangi diare pada bayi. Selain itu, bunda juga harus mengikuti aturan pola makan bayi 0-12 bulan untuk membantu menghentikan diare pada bayi.

4. Berikan Yogurt (Khusus untuk bayi)
Cara mengatasi diare pada balita yang dapat bunda lakukan selanjutnya adalah memberikan produk yogurt khusus untuk bayi. Yogurt mengandung probiotik atau bakteri baik yang sangat baik untuk sistem pencernaan bayi. Di Dalam yogurt juga terdapat bakteri lactobacillus yang sangat baik untuk mengikat tinja sehingga bentuk nya menjadi lebih padat. Namun, bunda harus memilih yogurt dengan teliti, pilihlah yogurt yang memang dibuat khusus untuk bayi. Bunda tidak bisa memberikan yogurt yang biasa diminum oleh orang dewasa untuk bayi bunda, terlebih lagi ketika bayi bunda sedang mengalami diare.

Yogurt yang biasa diminum oleh orang dewasa mengandung pengawet serta pemanis buatan yang tidak baik untuk sistem pencernaan bayi, terlebih lagi ketika bayi sedang mengalami masalah pencernaan seperti diare. Jadi, pastikan bunda memilih produk yogurt yang memang aman dan khusus dibuat untuk bayi.

5. Berikan Larutan Elektrolit
Ketika bayi mengalami diare maka kesempatan bayi mengalami dehidrasi juga lebih besar. Oleh sebab itu, bunda juga bisa memberikan larutan elektrolit pada bayi untuk membantu menghentikan diare serta mencegah dehidrasi pada bayi. Akan tetapi, meskipun larutan elektrolit bisa membantu menghentikan diare pada bayi, sebaiknya bunda berkonsultasi dulu dengan dokter yang merawat anak bunda.

Untuk membuat larutan elektrolit bunda hanya perlu mencampurkan air putih biasa dengan garam yang bersih. Larutan ini juga harus dibuat dengan takaran yang tepat dan jangan memberikan terlalu banyak larutan elektrolit pada bayi bunda. Namun, ketika sudah diberikan larutan elektrolit dan diare pada bayi bunda tidak semakin membaik tapi malah lebih buruk, maka bunda harus segera menghentikan pemberian larutan elektrolit.

6. Pijat Dengan Bawang Merah
Photo by Khoa Pham on UnsplashCara mengatasi diare pada anak selanjutnya adalah dengan melakukan pijatan dengan bawang merah. Memang terdengar sedikit aneh dan tidak masuk akal, tetapi salah satu penyebab diare pada anak bunda bisa jadi dikarenakan bayi bunda terlalu lelah atau bayi bunda sedang masuk angin. Bunda bisa melakukan pijatan ringan dimulai dari daerah perut bayi hingga punggung bayi dengan pelan dan lembut. Pijatan yang pelan dan lembut juga bisa membuat bayi menjadi lebih nyaman.

Sebelum melakukan pijatan, bunda bisa menghancurkan serta menghaluskan beberapa siung bawang merah sampai halus. Kemudian gunakan bawang merah yang sudah dihaluskan tersebut untuk memijat anak bunda. Bunda harus melakukan pijatan yang benar sehingga bayi bunda akan merasa lebih sehat dan nyaman. Mengapa melakukan pijatan dengan bawang merah? Karena bawang merah dapat membantu mengeluarkan angin dari tubuh bayi bunda, menghilangkan rasa lelah pada bayi, serta membantu mengurangi perut kembung pada bayi bunda. Jika memang bayi bunda mengalami diare karena masuk angin dan kelelahan, maka melakukan pijatan dengan bawang merah bisa menjadi solusi yang bagus untuk mengatasi diare pada bayi bunda.

7. Ibu Menyusui Menghindari Gula
Ketika bayi mengalami diare dan masih mengkonsumsi ASI, maka bunda harus berhati-hati dalam memilih makanan karena bayi yang sedang terkena diare akan tetap terpengaruh oleh makanan dan minuman apa saja yang dikonsumsi oleh bunda. Hal ini terutama sering terjadi pada bayi yang masih menerima ASI secara penuh, karena apapun yang bunda makan dan minum pasti juga akan diterima langsung oleh anak bunda dalam bentuk ASI tentunya. Oleh karena itu ketika bunda sedang menyusui dan anak bunda sedang mengalami diare, sebaiknya bunda hindari dulu minuman bersoda, minuman berenergi, jus buah, minuman atau makanan apapun yang mengandung kafein, dan minuman-minuman apapun yang mengandung jahe di dalamnya. Oleh karena itu, lebih baik bunda mengkonsumsi makan yang bergizi dan sehat seperti sayur, buah, telur, dan lain-lain. Terlebih lagi untuk para bunda yang sedang memberikan ASI secara eksklusif, sebaiknya bunda juga mempelajari dan menghindari makanan dan minuman pantangan bagi bunda yang menyusui secara eksklusif.

8. Perawatan di Rumah Sakit
Ketika anak bunda mengalami diare, dan bunda sudah melakukan apapun dirumah untuk membantu menghentikan diare pada anak bunda, namun tidak peduli apa saja yang sudah bunda lakukan anak bunda masih mengalami diare, maka langkah selanjutnya untuk mengatasi diare pada anak adalah dengan cara membawanya ke dokter. Mungkin saja anak bunda akan membutuhkan rawat inap di rumah sakit.

Ketika bayi mengalami diare, maka dia membutuhkan perawatan yang intensif dan tepat. Ketika di rumah sakit, anak yang terkena diare biasanya akan diberikan perawatan seperti pemberian cairan melalui infus untuk menghindari kemungkinan terjadinya dehidrasi, pemberian obat oral untuk membantu menghentikan diare, dan juga pemberian antibiotik untuk menghentikan diare yang disebabkan oleh infeksi virus. Tentunya ketika di rumah sakit anak bunda akan mendapatkan perawatan yang intensif, tepat, dan juga optimal sehingga kondisi anak bunda akan segera membaik.

9. Mengganti Popok Sesering Mungkin
Karena sedang mengalami diare, maka anak bunda pasti akan lebih sering buang air besar. Karena diare menyebabkan tinja menjadi lebih encer, tentu saja hal ini juga membuat kondisi popok bayi menjadi lebih kotor dan penuh dengan kuman. Oleh karena itu, untuk menghindari kemungkinan diare yang lebih parah pada anak bunda, maka bunda harus rutin mengganti popok anak bunda. Sebelum memasang kembali popok yang baru, bunda harus membersihkan area vital anak bunda dengan handuk lembut yang sudah dibasahi dengan air hangat. Hal ini untuk memastikan bahwa anak bunda tetap bersih sehingga bisa mengurangi diare yang lebih parah, terutama dari penyebaran infeksi yang terjadi diluar tubuh anak.

Ketika anak sedang sakit pasti orang tua akan menjadi sangat khawatir. Hal tersebut adalah hal biasa yang lumrah dan wajar terjadi. Apa lagi ketika anak sedang mengalami diare, pasti orang tua akan takut anaknya kekurang cairan dan lain-lain. Sebenarnya, diare pada anak dapat terjadi karena banyak hal seperti karena intoleran terhadap suatu makanan dan minuman tertentu, atau diare pada anak atau diare pada balita bisa terjadi karena infeksi yang disebabkan oleh virus. Namun, ada banyak juga langkah-langkah yang bisa diambil untuk mengatasi diare pada anak misalnya memberikan ASI, menghentikan pemberian susu formula, memberikan larutan elektrolit, melakukan pijatan pada bayi dengan bawang merah, dan tentu saja mengunjungi dokter atau membawa anak bunda ke rumah sakit, dengan begitu maka anak bunda akan mendapatkan perawatan yang tepat.

Bagaimana cara mengatasi diare pada anak?
Berikan ASI, hentikan Pemberian Susu Formula, Berikan Makanan Padat (Khusus) , Berikan Yogurt (Khusus untuk bayi), Berikan Larutan Elektrolit , Pijat Dengan Bawang Merah, Ibu Menyusui Menghindari Gula, Perawatan di Rumah Sakit , Mengganti Popok Sesering Mungkin.

Hal apa yang dilakukan ketika Bayi diare?
Ketika bayi mengalami diare hal pertama yang harus lakukan adalah memberikan ASI.

Apa yang menyebabkan bayi diare?
Ada berbagai macam hal yang bisa menyebabkan diare pada balita, salah satunya adalah intoleransi terhadap suatu zat tertentu yang terkandung dalam suatu makanan ataupun minuman. Ketika anak mengalami diare, maka sangat dianjurkan bagi bunda untuk berhenti memberikan susu formula sementara waktu.

Slot Online Deposit Pulsa|Slot Pulsa|Judi Slot Online Deposit Pulsa

(Visited 3,100 times, 4 visits today)