Observasi merupakan suatu metode untuk mencari data dengan mengamati objeknya. Pengamatannya harus seksama dan perlu adanya pencatatan supaya datanya sesuai harapan.

Metode ini tidak kaku dan hanya untuk membuat karya ilmiah. Anda juga bisa memanfaatkannya untuk membuat hal yang lebih casual, misalnya artikel website yang berupa studi kasus.

Artikel ini akan menjelaskan definisi observasi, hingga jenis, tujuan, dan berbagai contohnya. Untuk pelajar SMA atau mahasiswa tingkat akhir, artikel definitif ini mungkin bisa membantu studi Anda.

Berdasarkan kamus Merriam-Webster, definisi observasi adalah “tindakan atau proses mengamati sesuatu atau seseorang dengan hati-hati/cermat untuk memperoleh informasi.”

Menurut Powell & Connaway, observasi bisa menjadi metode pengumpulan data sekaligus metode penelitian/riset. Auguste Comte bahkan menyebut observasi sebagai salah satu dari “empat metode penelitian inti”.

Maka dari itu, jangan membayangkan observasi hanya sekedar melihat suatu objek.

Proses observasi membutuhkan segenap indra yang Anda miliki untuk melakukan pengamatan secara detail. Selain itu, Anda juga harus membuat pencatatan dengan seksama.

Sumber: PixabaySupaya lebih memahami apa itu observasi, Anda mungkin perlu mengetahui definisi observasi menurut beberapa ahli.

1. Gorman dan Clayton
Gorman & Clayton berpendapat, “Observasi sebagai studi yang “melibatkan perekaman sistematis dari fenomena yang dapat diamati atau perilaku dalam pengaturan alami”.

2. Marshall Dan Rossman
Definisi observasi menurut Marshall & Rossman yaitu, “deskripsi sistematis dari peristiwa, perilaku, dan artefak dalam pengaturan sosial yang dipilih untuk belajar”

3. Karl Welk
Menurut Karl Welk, “observasi merupakan serangkaian proses pengamatan yang dilakukan dengan cara mencatat, memilih, serta menyusun hal-hal yang berkaitan dengan objek penelitian”.

4. Prof. Dr. Bimo Walgito
Prof. Dr. Bimo Walgito menjelaskan pengertian observasi sebagai, “suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis dan disengaja menggunakan panca indera terutama mata saat kejadian berlangsung”.

5. Prof. Heru
Prof. Heru memberikan pandangan bahwa, “Observasi merupakan pengamatan yang sebuah studi kasus atau pembelajaran yang dilakukan dengan sengaja, terarah, urut, dan sesuai pada tujuan. Pencatatan pada kegiatan pengamatan disebut dengan hasil observasi. Hasil observasi tersebut dijelaskan dengan rinci, tepat, akurat, teliti, objektif, dan bermanfaat”.

Jenis-jenis Observasi
Sumber: PixabayObservasi ternyata ada banyak jenisnya, ini dia beberapa di antaranya:

1. Terstruktur, Semi Terstruktur, & Tidak Terstruktur
O’Leary menyampaikan bahwa observasi bisa menjadi terstruktur, semi terstruktur, dan tidak terstruktur.

Anda yang menjalankan pengamatan terstruktur akan memiliki daftar periksa. Daftar periksa itu akan membatasi pencatatan agar fokus pada suatu tema.

Di sisi lain, pengamatan tidak terstruktur akan mencatat semua hal. Dari semua data itu Anda bisa saja menemukan suatu hal yang tak terduga.

2. Observasi Langsung – Tidak Langsung
Observasi langsung observer lakukan saat suatu peristiwa terjadi dan tidak ada tindakan mengubah lingkungan tempat peristiwa itu terjadi.

Contohnya, observasi saat guru sedang melaksanakan pengajaran.

Sedangkan pengamatan tidak langsung merupakan pengamatan terhadap hasil suatu interaksi.

Contohnya, mengobservasi pendapat siswa terhadap cara pengajaran guru.

3. Observasi Overt – Covert
Observasi overt maksudnya, pengamatan yang terus terang.

Misalnya Anda merupakan observer. Anda harus menjelaskan pada partisipan bahwa mereka sedang menjadi bahan observasi Anda.

Metode ini sebenarnya kurang efektif untuk mendapatkan data yang valid. Pasalnya, objek bisa saja mengubah perilakunya supaya terlihat positif.

Di sisi lain, ada observasi covert yang tersamar. Jadi Anda sebagai observer melakukan observasi tanpa sepengetahuan objek pengamatan.

Pada suatu penelitian observasional, metode ini akan jadi pilihan. Pasalnya, data pengamatan bisa lebih valid karena perilaku objek akan berjalan secara alami.

4. Observasi Partisipasi – Non Partisipasi
Observasi partisipasi adalah observasi yang mana observer berbaur dengan objek pengamatan. Meski begitu, observer tetap mengambil jarak supaya bisa melakukan pengamatan secara optimal.

Pada observasi non partisipasi, observer tidak masuk ke lingkungan tempat penelitian berlangsung.

5. Observasi Eksperimental
Observasi eksperimental adalah suatu observasi yang mengkondisikan lingkungan penelitian seperti aslinya.

Tujuan Observasi
Sumber: PixabaySecara umum, tujuan observasi adalah untuk mengumpulkan informasi, tentang suatu objek.

Saat melakukan observasi, informasi awal yang Anda dapatkan pasti terkesan random. Namun, informasi tersebut nantinya akan menjadi sebuah data yang bisa Anda analisis.

Hasil dari analisis tersebut bisa Anda paparkan jadi suatu informasi yang bermanfaat.

Observasi juga bertujuan untuk mencari solusi dari sebuah masalah. Hasil observasi akan memberikan gambaran yang jelas tentang suatu permasalahan, jadi merumuskan solusinya bisa jadi lebih mudah.

Di samping itu tentu saja ada tujuan-tujuan yang lebih spesifik tergantung maksud penelitiannya.

Teks Observasi & Contoh Observasi
Teks observasi adalah sebuah pemaparan yang menjelaskan hasil kegiatan observasi.

Ini dia contoh teks observasi yang sederhana.

Sumber: Kompas.comJika melihat contoh di atas, Anda mungkin menganggap bahwa observasi merupakan suatu hal yang mudah.

Mudah, jika objek dan tujuan penelitiannya sepele.

Saat objek dan tujuan penelitiannya lebih kompleks, prosesnya pun akan jadi lebih sulit.

Anda bisa membandingkan contoh di atas dengan contoh studi observational dari Blog Penelitian Perilaku oleh Teknologi Informasi Noldus.

Terdapat dua contoh studi observasional tentang:

* Keakraban dan pengaruhnya terhadap penggunaan perangkat elektronik pada berbagai kelompok usia.
* Ekspresi nyeri pada pasien demensia.

Perbedaan kompleksitasnya cukup terlihat bukan.

Jadi jangan menganggap enteng metode observasi.

Supaya Anda memiliki gambaran yang lebih variatif, berikut ini ada beberapa contoh observasi di berbagai bidang kehidupan:

* Tenaga kesehatan yang mengobservasi pasien terhadap reaksi suatu obat.

* Seorang Psikolog yang mengobservasi perilaku pasangan suami istri berusia belia.
* Astronot yang mengobservasi bentuk, pergerakan, dan kecerahan objek luar angkasa.
* Seorang digital marketer yang mengobservasi trend perilaku masyarakat dalam menggunakan sosial media.
* Tenaga pendidik yang mengamati proses belajar siswa untuk merumuskan metode pembelajaran yang efektif bagi siswa.

Observasi: Mengamati untuk Meneliti
Observasi merupakan kegiatan mengamati suatu objek. Tujuannya untuk mengumpulkan data tentang objek tersebut dan menelitinya. Harapannya, ada suatu temuan yang bermanfaat dari situ.

Temuan tersebut akan jadi informasi baru yang disampaikan melalui teks hasil observasi. Teks hasil observasi itu bisa berupa suatu karya ilmiah maupun non ilmiah.

Observasi untuk suatu penelitian serius, tentu saja tidak sekedar mengamati. Prosesnya akan jadi lebih kompleks dan harus tersistematis.

Observasi terbagi dalam beberapa jenis, misalnya:

* Terstruktur, semi terstruktur, & tidak terstruktur.
* Pengamatan langsung dan tidak langsung.
* Observasi terus terang dan tersamar.
* Partisipasi dan non-partisipasi.
* Observasi eksperimental.

Penutup
Untuk mengetahui beberapa hal, observasi memang lebih efektif daripada metode lain. Namun, Anda harus memahami situasinya, kapan harus menggunakan metode observasi dan kapan harus menggunakan metode lain.

Anda bisa memanfaatkan metode ini untuk membuat artikel dengan value tinggi di blog/website Anda.

Semoga adanya artikel tentang apa itu observasi dari kami bisa menambah wawasan Anda.