ilustrasi cara tumbuhan melindungi diri, sumber gambar: /

Tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup yang memiliki peran penting dalam kehidupan. Sama seperti manusia dan hewan, tumbuhan juga memiliki sistem perlindungan diri yang masing-masing jenisnya berbeda-beda. Cara tumbuhan melindungi diri bertujuan agar terhindar dari musuh yang hidup dalam hidupnya.

Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 5 Sekolah Dasar (2007), cara melindungi diri yang dilakukan oleh tumbuhan bermacam-macam jenisnya. Ada yang melindungi diri dengan duri yang tajam, mengeluarkan getah, bulu yang membuat gatal dan lain-lain. Hal ini untuk menjaga kehidupan tumbuhan itu sendiri dari berbagai ancaman musuh.

Cara Tumbuhan Lindungi Diri

Bagaimana cara tumbuhan melindungi diri? Simak penjelasannya di bawah ini:

1. Dengan Menggunakan Duri

ilustrasi cara tumbuhan melindungi diri, sumber gambar: /

Cara melindungi diri pertama yang dilakukan oleh tumbuhan yaitu dengan menggunakan duri. Perlindungan ini cukup efektif untuk melindungi diri dari musuh. Dengan adanya duri, maka hewan yang ingin memakannya akan terganggu karena tertusuk duri yang tajam.

Contoh tumbuhan yang menggunakan duri sebagai perlindungan diri yaitu durian, mawar, salak, putri malu, alang – alang

Cara tumbuhan melindungi diri yang berikutnya adalah dengan menggunakan bulu. Beberapa tumbuhan menggunankan rambut atau bulu yang terdapat di tubuh mereka untuk memberikan rasa gatal pada pemangsanya.

Contoh tumbuhan yang memiliki bulu adalah bambu. Adapun fungsi pelepah bambu yaitu melindungi tunas yang baru.

Beberapa jenis tumbuhan melindungi diri dari musuh menggunakan racun dalam tubuh mereka. Cara tumbuhan melindungi diri ini dilakukan oleh jenis umbi-umbian, gadung dan karet.

Selain hanya itu, tumbuhan jarak, kecubung, dan pohon upas juga menerapkan cara ini agar tidak dimakan oleh hewan herbivora.

Mengeluarkan getah merupakan cara tumbuhan untuk melindungi diri dari gangguan luar. Pada dasarnya, getah memiliki banyak fungsi yaitu sebagai penyedia tidak hara, media transportasi, dan fotosintat dalam pembuluh angkut. Di satu sisi, getah pada tumbuhan juga berguna untuk melindungi diri.

Contoh tumbuhan yang memiliki getah yaitu nangka dan karet.

Cara tumbuhan melindungi diri yang berikutnya adalah dengan mengeluarkan aroma tertentu yang terkandung dalam tubuhnya. Jadi, jika ada yang mendekat dan ingin memangsanya, otomatis bunga ini akan mengeluarkan aroma tidak sedap di sekitarnya.

Contoh tumbuhan yang menerapkan cara ini yaitu bunga bangkai.

Halaman 2
Ada yang berduri, mengeluarkan getah, dan mengeluarkan bau

Sebagai makhluk hidup, tumbuhan tentu perlu melindungi dari serangan musuh untuk bertahan hidup. Namun berbeda dari hewan ataupun manusia, tumbuhan memiliki mekanisme pertahanan diri yang cukup unik, Ma.

Tentu ini karena mereka tidak mampu berlari atau kabur dari serangan predatornya. Oleh karena itu, sebagai contoh, bunga mawar memiliki duri di batangnya agar pemangsa kesulitan untuk memetiknya.

Bukan hanya dengan duri saja, ada beberapa cara tumbuhan melindungi diri. Yuk simak informasi dari Popmama.com tentang 7 cara tumbuhan melindungi diri dari serangan predator di bawah ini!

Anak mama wajib tahu nih.

Pixabay/DaveInTucson | Freepik/jcomp

Seperti yang telah disinggung di awal artikel, jumlah tumbuhan melindungi diri dengan memanfaatkan duri yang ada pada batang, daun, ataupun buahnya. Pastinya, cara ini cukup efektif nih, Ma. Sebab, pemangsa akan dibuat takut untuk mendekat karena duri-duri tajam tersebut.

Ada beberapa tumbuhan yang memiliki mekanisme pertahanan diri menggunakan diri. Mereka adalah:

1. Bunga Mawar

Mama pasti sudah tahu kalau bunga mawar memiliki duri yang cukup tajam di bagian batangnya. Cara ini memulainya dari serangan maupun hinggapan hewan.

2. Buah Durian

Membuka buah durian tanpa alat bantu tentu sangat susah. Belum lagi duri-duri besar yang tersebar di kulitnya. Nah, inilah cara yang ia pergunakan agar makhluk hidup lain kesulitan memakan buahnya.

3. Kaktus

Apakah Mama kalau kaktus bisa dimakan? Yup, ada makanan bernama Nopales khas Meksiko yang terbuat dari batang kaktus.

Nah, untuk mempersulit para predator memakannya, kaktus punya diri di sekujur tubuhnya. Selain untuk melindungi diri, duri-duri yang ada juga membantu mencegah proses penguapan udara.

Pixabay/DEZALB | Instagram.com/yosephinerw

Cara tumbuhan melindungi diri selanjutnya adalah dengan racun yang ia miliki. mekanisme ini mampu menimbulkan efek jera bagi para predator karena menyebabkan keracunan hingga kematian. Alhasil, tidak ada yang berani mendekati tumbuhan tersebut.

Beberapa contoh tumbuhan melindungi diri dengan racun adalah:

1. Pohon Jarak

Pohon jarak memiliki racun pada bijinya, yakni zat risin (untuk jenis kepyar) dan zat curcin (untuk jenis daun jarak pagar). Kedua zat tadi dapat menyebabkan penggumpalan darah dan perdarahan saluran pencernaan apabila termakan. Wah, ngeri ya, Bu.

2. Kecubung

Kecubung terkenal dari bunganya yang mirip terompet. Tumbuhan tersebut banyak dijadikan sebagai obat tradisional. Namun, pengolahannya harus tepat dan ekstra hati-hati.

Hal ini karena kecubung juga mengandung racun risin yang sangat berbahaya jika masuk ke dalam tubuh. Lebih tepatnya, dapat memicu diare, dehidrasi, fungsi hati, hingga kematian.

Pixabay/rabackpro | Pixabay/manfredrichter

Berbeda dari mekanisme pertahanan sebelumnya yang mungkin terkesan, beberapa kelompok tumbuhan menggunakan getahnya untuk melindungi diri. Cairan tersebut terasa sangat pahit jika termakan.

Bukan hanya sebagai upaya perlindungan diri saja, getah ternyata juga berfungsi untuk mengalirkan zat hara dan fotosintat lho, Ma.

Nah, berikut contoh tumbuhan yang melindungi diri dengan mengeluarkan getah:

1. Kamboja

Kamboja dikenal sebagai tumbuhan yang banyak mengeluarkan getah dan tentunya terasa sangat pahit. Bahkan, jika tidak sengaja menyentuh bunganya, Mama akan merasakan rasa pahit dari getahnya. Kok bisa ya?

2. Pohon Sawo dan Karet

Baik pohon sawo dan pohon karet, keduanya akan mengeluarkan getah jika batangnya disayat. Ini merupakan bentuk pertahanan diri karena getah yang sangat lengket tersebut mampu membuat hewan yang terjebak terjebak di batangnya.

Meskipun begitu, getah dari pohon sawo dan karet banyak bermanfaat bagi kehidupan manusia, misalnya sebagai bahan baku permen karet alam ataupun bahan baku pembuatan ban.

3. Pohon Nangka

Pohon nangka melindungi diri juga dengan mengeluarkan getah. Itu sebabnya banyak orang enggan memakan buahnya karena getah putih yang mengotori tangan dan sulit dibersihkan.

Pixabay/Couleur | Instagram.com/isrilhmd

Tumbuhan ternyata menggunakan cangkang keras dari buahnya untuk melindungi bakal bijinya. Cangkang keras bekerja untuk melindungi dirinya agar tidak dimakan oleh hewan pemakan biji atau tumbuhan, sehingga ia dapat berkecambah dan dapat menemani kehidupan.

Contoh tumbuhan yang memiliki kulit atau cangkang yang sangat keras untuk dibuka adalah:

1. Buah Kelapa

Dikenal sebagai “pokok seribu guna”, buah kelapa dengan tempurung yang sangat keras merupakan cara tumbuhan tersebut melindungi diri. Hal ini karena untuk membukanya, perlu usaha keras dan bantuan alat.

2. Biji Mahoni

Biji mahoni juga memiliki kulit yang keras sebagai pertahanan. Namun tahukah Mama khasiat yang empuk? Ternyata, biji mahoni memiliki banyak keutamaan untuk kesehatan, seperti mengatur dan memperkuat kekebalan tubuh manusia.

3. Kelapa Sawit

Selain dijadikan sebagai bahan pembuatan minyak atau kosmetik, buah kelapa sawit ternyata juga bisa dimakan lho, Ma. Sebagai contoh, ada kudapan dari Jambi yang memanfaatkan buah tumbuhan palem tersebut, yakni Kue Lapis Sawit.

Untuk membuatnya, perlu kesabaran ekstra karena buah kelapa sawit harus menemukan hingga 8 selai agar teksturnya lembut. Mau bagaimana lagi, kulit yang keras nyatanya merupakan bentuk perlindungan diri dari tumbuhan tersebut.

Pixabay/fietzfoto | Pixabay/Engin_Akyurt

Bukan hanya dengan duri atau kulit yang keras, cara tumbuhan melidungi diri juga dengan memanfaatkan bulu atau rambut yang ada. Cara ini cukup ampuh mengusir predator karena tidak jarang memicu reaksi gatal ketika terkena kulit.

Adapun tumbuhan yang memiliki pertahanan diri seperti itu adalah:

1. bambu

Batang pohon bambu tidak boleh disentuh karena memiliki bulu-bulu halus, atau juga dikenal dengan istilah lugut dalam bahasa Jawa. Setiap kali terkena kulit maka akan timbul sensasi gatal.

Ini menjadi cara agar dijauhi oleh pemangsa sehingga mampu tumbuh hingga dewasa.

2. Daun Jelatang

Begitu juga dengan jelatang, terdapat bulu-bulu halus pada daunnya. Mama akan merasakan sensasi perih, terbakar, hingga menyaksikan jika menyaksikan kulit.

Meskipun demikian, ‘racun’ tersebut akan hilang setelah dimasak. Selain itu, daun jelatang memiliki banyak khasiat untuk tubuh, seperti untuk mengatasi rematik, mencegah eksim, dan meningkatkan produksi ASI.

3. Buah Rambutan

Rambutan juga manfaatkan rambut-rambut yang ada pada buahnya untuk melindungi diri. Dikarenakan rambut tadi, makhluk hidup lain akan berbikir dua kali untuk memakannya. Sebab, buah rambutan tampak sangat aneh dan tersebar dengan rambut-rambutnya.

Pixabay/dani_chalkr | Pixabay/8K

Tidak semua tumbuhan melindungi diri dengan menguncupkan/menggerakkan daunnya. Namun, ada beberapa yang diketahui berhasil, Ma. Di antaranya:

1. Putri Malu

Memiliki nama ilmiah Mimosa pudica, disebut ‘putri malu’ karena tumbuhan ini akan menguncupkan daunnya apabila disentuh. Cara ini tampaknya merupakan pertahanan diri dari serangan pemangsa yang digunakan tumbuhan putri malu.

2. Kantong Semar

Serangga pemakan tumbuhan dijamin tidak berani mendekat dengan kantong semar. Pasalnya, ia termasuk tumbuhan karnivora yang memakan serangga-serangga kecil, anak kata, atau pacet.

Ia menggunakan kantung yang ia miliki untuk menangkap mangsanya. Wah, ganas sekali tumbuhan yang satu ini nih, Ma.

Instagram.com/laguna_varr

Cara tumbuhan melindungi diri yang terakhir adalah dengan mengeluarkan baunya. Dengan itu, para pemangsa akan merasa terganggu dengan aroma busuk yang ada sehingga memutuskan untuk pergi menjauh.

Contoh tumbuhan yang mampu mengeluarkan bau adalah:

1. Bunga Bangkai

Bunga bangkai berbeda dengan Rafflesia arnoldi ya, Ma. Dari penampilan luarnya saja tidak memiliki keindahan. Juga dikenal dengan nama ‘titan arum’, tumbuhan yang satu ini mengeluarkan aroma yang tak sedap hanya ketika bunganya mekar.

Bau tersebut tidak hanya digunakan bunga bangkai untuk melindungi diri, tapi juga untuk mempengaruhi serangga (kumbang kotoran atau lalat) guna membantu penyerbukan.

2. Rafflesia arnoldi

Pertama kali ditemukan pada tahun 1818 oleh Dr. Joseph Arnold dan Sir Thomas Stamford Raffles, bunga Rafflesia Arnoldi dinobatkan sebagai bunga tunggal terbesar di dunia.

Tumbuhan ini juga mengeluarkan aroma seperti busuk daging. Dengan cara itu pula, ia dapat melindungi diri dari serangan predator dan juga dampak dari serangga untuk membantu proses penyerbukannya.

Itulah tadi 7 cara tumbuhan melindungi diri dari serangan predator. Ternyata, tumbuhan memiliki cara unik agar tetap bisa bertahan hidup ya, Ma.

Semoga ulasan di atas dapat menambah pengetahuan anak!

Baca juga:

————————
#Bagaimana #cara #tumbuhan #diatas #melindungi #diri #dari #serangan #musuh #menjelaskan