Kali ini kamu akan belajar cara merubah puisi menjadi bentuk prosa. Tahukah kamu, bagaimana cara nya ??? Cara nya sebagai berikut. 1. Bacalah puisi berkali-kali hingga kamu paham akan isinya. 2. Tambahkan kata-kata atau tanda baca-tanda baca yang sengaja dihilangkan penyairnya. Ingat, penambahan kata-kata atau tanda baca harus sesuai dengan pemahamanmu terhadap isi puisi. Penambahan kata-kata atau tanda baca ditulis dalam tanda kurung. 3. Ubahlah puisi (beserta kata-kata san tanda baca yang telah kamu tambahkan tadi) kedalam bentuk prosa. Contoh: Pita hitam padakarangan bunga Bagi kakak yang ditembak mati Dalam bentuk yang seperti itu, sulitlah bagi kita untuk mengubahnya menjadi bentuk prosa atau memparafrasekan . Dalam puisi tersebut terdapat bagian-bagian yang sengaja dihilangkan oleh pengarangnya. Tugas kita sekarang adalah mengembalikan bagian-bagian yang dihilankan oleh pengarangnya tersebut. Mari kita tambah dengan kata-kata dan tanda baca yang sesuai. Dalam langkah malu-malu(,) (Mereka berkata sambil menyerahkan sebuah karangan bunga(:) “Ini dari kami bertiga(,) Pita hitam pada (sebuah) karangan bunga(.) Kami serahkan ini(,) sebab kami ikut berduka Bagi kakak (kami) yang ditembak mati Setelah lengkap seperti itu, mudahlah bagi kita untuk mengubahnya menjadi prose / memparafrasekan. Parafrase puisi Taufik Ismail tersebut kurang lebih seperti berikut. Pada suatu sore, datanglah tiga anak kecil ke Salemba dalam langkah malu-malu. Mereka menyerahkan sebuah karangan bunga yang berpita hitam. Karangan bunga itu diserahkan sebagai tanda ikut berduka cita terhadap kakak mereka (orang yang mereka anggap kakak), yang telah ditembak mati pada siang hari itu.