Senin, 21 Februari 2022, 20:50 WIB

Cara memegang peluru yang benar dalam tolak peluru (Foto: REUTERS)

Cara memegang peluru adalah peluru dipengan dengan jari-jari tangan dan diletakkan pada telapak tangan bagian atas. Posisi ibu jari dalam sikap sewajarnya dan rilek.

Hal tersebut perlu diperhatikan agar hasil tolakan dapat maksimal dan menghindari terjadinya cedera.

Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga yang dalam praktiknya diperlukan tolakan atau dorongan terhadap peluru. Peluru tersebut terbuat dari bahan logam yang memiliki bentuk seperti bola.

Cara memegang peluru adalah dipengang dengan jari-jari (Foto: REUTERS)Dilansir dari berbagai sumber, bola logam ini memiliki berat 7,26kg bagi pria dan 4kg bagi wanita. Olahraga ini dilakukan dengan satu tangan dari bahu. Para atlet biasanya akan diberi kesempatan untuk melakukan tolak peluru sebanyak enam kali dalam sebuah kompetisi.

Di dalam prinsip memegang peluru, terdapat tiga macam cara memegang peluru dalam tolak peluru.

1. Cara pertama adalah peluru dipegang dengan jari – jari para atlet tolak peluru dan terletak pada telapak tangan bagian atas dalam posisi yang renggang. Kemudian jari kelingking berada di samping peluru dengan posisi ditekuk.

Dengan seperti ini, peluru tidak mudah tergeser dari tempatnya. Jika menggunakan cara ini, para atlet tolak peluru wajib untuk mempunyai jari – jari yang panjang dan kuat.

2. Cara yang kedua adalah jari – jari para atlet tolak peluru dalam posisi yang agak renggang. Posisi jari kelingking berada di belakang peluru.

Posisi ibu jari berada di samping peluru. Cara ini digunakan untuk para atlet tolak peluru yang memiliki jari – jari yang pendek dan tangan yang kecil.

3. Cara yang ketiga adalah jari – jari para atlet tolak peluru dalam posisi yang agak rapat. Posisi jari kelingking berada di samping belakang peluru.Posisi ibu jari berada di samping peluru.

Berikut tadi adalah informasi mengenai cara memegang peluru yang benar dalam tolak peluru. Semoga bermanfaat bagi para pembaca.

Editor : Saliki Dwi Saputra