Dalam pengisian pulsa, pengertian Serial Number atau sering disingkat dengan SN adalah kode unik sebagai penanda sukses dan berhasilnya pembelian pulsa atau paket lainnya. Dengan adanya serial number tersebut, maka penjual pulsa bisa lebih tenang apabila mendapatkan komplain dari pembeli pulsa yang mencoba ‘berbuat curang’ dengan mengaku pulsa yang dibelinya tidak masuk.

SN biasanya diberikan kepada penjual pulsa dan juga kepada pembelinya. Biasanya SN dinyatakan dalam bentuk angka 12 – 16 Digit atau juga bisa lebih (tergantung provider & distributornya). Untuk mengetahui SN (Serial Number) sebenarnya cukup sederhana, yaitu hanya butuh ketelitian ketika pembelian pulsa atau paket data dinyatakan berhasil.

Seperti yang saya sampaikan tadi bahwa SN dikirimkan kepada penjual dan pembeli. Oleh karena itu, ada dua cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui Serial Number pembelian isi pulsa atau paket data, yaitu sebagai berikut:

Sebagai penjual pulsa, sahabat akan mendapatkan pesan yang menginformasikan bahwa pembelian pulsa sudah berhasil (beserta serial numbernya) dan otomatis saldo yang sahabat miliki juga akan berkurang. Oleh karena itu, setiap sahabat melakukan transaksi penjualan pulsa, maka setiap mendapatkan pesan dari distributor pulsa yang sahabat ikuti, jangan langsung dihapus ya.

Setidaknya sahabat simpan pesan yang terdapat SN nya tersebut minimal 1 Minggu. Hal tersebut perlu sahabat lakukan agar ketika ada pelanggan yang komplain (pulsanya belum masuk), maka sahabat bisa membantahnya dengan menunjukkan SN yang sudah sahabat simpan dan tentu saja bisa dicek kebenarannya dengan menghubungi CS provider kartu seluler yang bersangkutan.

Pembeli juga akan mendapatkan pesan yang berisi bahwa pengisian pulsa atau pengisian paket data juga berhasil dilakukan. Oleh karena itu, apabila sahabat membeli pulsa atau paket data, maka sahabat juga akan mendapatkan SN yang dikirim lewat pesan SMS. Biasanya, SN dikirimkan langsung oleh operator seluler.

Mengingat pentingnya serial number dalam pengisian pulsa atau paket data, maka khususnya sahabat yang bertindak sebagai penjual pulsa jangan sampai menghapus pesan yang berisikan SN setelah pengisian pulsa berhasil dilakukan. Seperti yang sudah saya sampaikan di awal, hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi apabila ada pembeli yang komplain, bahkan berniat curang.

Sebagai contoh ada seorang pembeli yang membeli pulsa Rp 100.000 untuk orang lain (bisa untuk keluarga atau temannya). Selanjutnya, setelah beberapa jam atau beberapa hari, pembeli tersebut komplain bahwa pulsanya belum masuk. Apabila sahabat memiliki SN yang menyatakan bahwa pembelian sudah berhasil, maka sahabat bisa melacak kebenaran tentang pengisian pulsa.

Sebelumnya saya sudah pernah menulis tentang [Cara Melacak Penggunaan Pulsa Masuk dan Keluar Secara Detail]. Dalam tulisan tersebut, saya bagikan cerita ketika ada pembeli pulsa yang komplain katanya pulsanya tidak masuk. Setelah saya lacak, ternyata pembeli tersebut berbohong dan mengaku lupa. Semoga membantu dan bermanfaat.