Ilustrasi anak. ©2012 Merdeka.com Merdeka.com – IMT atau Indeks Massa Tubuh dikenal sebagai metode pengukuran gizi pada seseorang yang murah dan mudah meski tidak secara langsung dapat mengukur spesifik lemak seseorang.

IMT akan menunjukkan apakah seseorang kekurangan atau kelebihan gizi. Gizi yang berlebih terutama karbohidrat dapat menyebabkan seseorang memiliki resiko yang tinggi terhadap penyakit degenerative. Begitu pula dengan seseorang yang kekurangan gizi akan mempengaruhi tumbuh kembangnya dan fungsi tubuhnya.

IMT sendiri adalah rumus matematis yang menggunakan tinggi badan dan berat badan sebagai komponen pengukurnya. Setelah diperoleh hasil pengukuran dari IMT, seseorang dapat membandingkannya dengan batas aman menurut pedoman dari profesional apakah seseorang memiliki gizi yang kurang atau berlebih.

Berikut cara menghitung IMT anak dan kiat makan sehatnya yang bisa diterapkan:

Faktor yang Mempengaruhi Indeks Massa Tubuh
Usia

Indeks massa tubuh seseorang dipengaruhi oleh usianya. Hal ini diduga semakin bertambah tua usia seseorang, semakin lambatnya proses metabolisme, berkurangnya aktivitas fisik, dan frekuensi konsumsi pangan yang lebih sering.

Jenis Kelamin

Indeks massa tubuh juga dipengaruhi oleh jenis kelamin. Kelebihan nilai IMT kerap ditemukan pada laki-laki daripada perempuan. Padahal kejadian obesitas lebih tinggi pada jenis kelamin perempuan. Data dari National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) periode menunjukkan tingkat obesitas pada laki-laki sebesar 27,3% dan pada perempuan sebesar 30,1% di Amerika.

Genetik

Genetik juga berperan besar dalam menentukan IMT seseorang. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa lebih dari 40% variasi IMT dijelaskan oleh faktor genetik. IMT sangat berhubungan erat dengan generasi pertama keluarga.

Pola Makan

Selain genetik, pola makan juga memiliki porsi besar menentukan IMT seseorang. Makanan cepat saji berkontribusi terhadap peningkatan indeks massa tubuh sehingga seseorang dapat menjadi obesitas. Hal ini terjadi karena kandungan lemak dan gula yang tinggi pada makanan cepat saji.

Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik memiliki andil menurunkan atau membuat semakin bertambahnya nilai IMT seseorang. Semakin tinggi aktivitas fisik yang dilakukan semakin turun nilai IMTnya dan semakin rendah aktivitas fisik seseorang semakin naik nilai IMTnya. Penurunan berat badan atau pencegahan peningkatan berat badan dapat dilakukan dengan beraktifitas fisik sekitar 60 menit dalam sehari.

Cara menghitung IMT anak penting diketahui guna mengetahui berat badan ideal anak. Berat badan ideal bisa menunjukkan apakah anak kekurangan gizi atau kelebihan gizi. Namun hanya sebatas itu, untuk mengetahui kondisi spesifik anak, orang tua harus berkonsultasi dengan dokter.

©2021 Merdeka.com

Dalam pengukuran IMT, tinggi badan anak harus diukur dari keadaan anak berdiri tegak lurus tanpa menggunakan alas kaki serta kedua tangan merapat ke badan. Punggung dan bokong harus menempel ke dinding dan pandangan diarahkan ke depan.

Sedangkan untuk penimbangan berat badan diusahakan dilakukan pada pagi hari sebelum sarapan yakni setelah mengosongkan perut selama jam. Berikut cara menghitung IMT anak setelah pengukuran:

Rumus Penentuan Indeks Massa Tubuh (IMT) IMT = Berat Badan (kg) : [Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)]

Setelah memperoleh nilai IMT, bisa dibandingkan dengan nilai standar di bawah berikut melansir dari laman kemkes.go.id:

IMT = BB(kg)/TB2 (dalam meter).

Untuk Perempuan :
Kurus :
Normal : kg/ m2
Kegemukan : kg/m2
Obesitas : > 27 kg/m

Untuk Laki-laki :
Kurus :
Normal : kg/m2
Kegemukan : kg/m2
Obesitas : > 27 kg/m2

(Sumber : Pedoman praktis terapi gizi medis Departemen Kesehatan RI 2003)

Untuk menentukan status gizi anak balita (usia 0-60 bulan), nilai IMT-nya harus dibandingkan dengan nilai IMT standar WHO 2005 (WHO, 2006); sedangkan pada anak dan remaja usia 5-19 tahun nilai IMT-nya harus dibandingkan dengan referensi WHO/NCHS 2007 (WHO, 2007).

Kiat Makan Sehat untuk Anak
©©Shutterstock.com

Penting untuk memperhatikan masa pertumbuhan anak sebab akan mempengaruhinya setelah dewasa pada ketahanan tubuhnya juga daya berpikirnya. Studi penelitian menunjukkan bahwa nutrisi pada tahun-tahun awal anak terkait dengan kesehatan dan kinerja akademis mereka di tahun-tahun berikutnya. Berikut kiat sehat yang bisa dilakukan orang tua untuk menjaga gizi seimbang anak:

Konsumsi Air Putih
Air mengisi lebih dari setengah berat badan anak-anak dan dibutuhkan untuk menjaga semua bagian tubuh berfungsi dengan baik.

* Tidak ada jumlah air yang direkomendasikan untuk anak-anak, tetapi ada baiknya memberi mereka air sepanjang hari, tidak hanya ketika mereka haus.
* Bayi umumnya tidak membutuhkan air selama tahun pertama kehidupannya.
* Jika anak tidak menyukai rasa air, tambahkan sedikit lemon atau jeruk nipis untuk menambah rasa.
* Buah-buahan dan sayuran juga merupakan sumber air yang baik.
* Anak-anak harus minum lebih banyak air saat sakit,saat cuaca panas, atau saat melakukan aktivitas fisik.

Apa saja makanan sehat untuk anak?
Makanan sehat untuk anak usia sekolah mencakup berbagai macam makanan segar dari lima kelompok makanan:

* Sayuran
* buah
* makanan biji-bijian
* susu rendah lemak
* protein.

Setiap kelompok makanan memiliki nutrisi yang berbeda, yang dibutuhkan tubuh anak untuk tumbuh dan bekerja dengan baik. Itu sebabnya kita perlu makan berbagai makanan dari kelima kelompok makanan.

[amd]