ilustrasi sholat. ©2020 Merdeka.com Merdeka.com – Manusia memiliki beragam keinginan yang ingin dicapai. Namun, di samping segala usaha yang dilakukan, seorang manusia beragam perlu untuk melengkapi usahanya dengan doa. Dalam agama Islam banyak doa maupun ibadah ritual yang dikhususkan untuk mengabulkan keinginan, salah satunya sholat hajat.

Sholat hajat adalah shalat yang di kerjakan seorang hamba karena punya keinginan atau keperluan yang ingin dicapainya, baik kepada Allah atau kepada manusia, terkait keinginan dunia atau akhirat, dengan cara tertentu yang merupakan bentuk ibadah.

Sholat hajat sangatlah erat kaitannya dengan rezeki, sebab shalat hajat akan mendatangkan rezeki berupa ijabah, keberhasilan dan kesuksesan, terhadap apa yang diinginkan dan cita-citakan.

Melalui sholat hajat pula manusia akan memperoleh rezeki berupa ketenangan dan ketentraman dalam hidup, keduanya didapat karena dekat dan mempunyai hubungan yang baik dengan Allah.

Berikut doa sholat hajat, niat, dan artinya serta tata cara melakukan sholat hajat yang benar dilansir dari laman Dream dan Liputan6:

Dalil Mengerjakan Sholat Hajat
Dalam Fiqih Sunnah, Sayyid Sabiq menyebutkan soal sholat hajat dengan mengutip hadis shahih dariAbu Darda radhiyallahu ‘anhubahwa Nabishallallahu ‘alaihi wasallambersabda:

“Barangsiapa berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian mengerjakan sholat dua raka’at dengan sempurna maka Allah Ta’ala memberi apa saja yang ia minta, baik segera maupun lambat.” (HR. Ahmad)

Berdasarkan hadis di atas Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallammengajarkan kepada kita agar senantiasa meminta kepada AllahTa’alamelalui wasilah sholat apabila dalam kondisi mempunyai hajat.

Sangat besar keutamaan sholat hajat, bahkan di dalam hadis itu ditekankan bahwaAllahTa’alaakan mengabulkan permintaan hamba-Nya, baik cepat ataupun lambat. Selain itu, keutamaan lain dari menjalankan tata cara sholat hajat yang benar adalah kita semakin dekat kepada AllahTa’ala.

Sementara itu, Syaikh Abdurrahman Al Juzairi dalam bukunya Fiqih Empat Mazhab menulis, “Dianjurkan bagi setiap muslim yang memiliki kebutuhan yang syar’i untuk melakukan sholat hajat.”

Selain itu, Imam Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin menulis, yang artinya, “Yang kedepalan (dari beberapa sholat sunnah yang memiliki sebab) adalah sholat hajat. Siapa saja yang berada dalam kondisi terjepit dan membutuhkan sesuatu, baik urusan dunia maupun akhirat sedangkan dia tidak mampu menyelesaikannya, hendaklah dia melaksanakan sholat (hajat) ini”.

Niat Sholat Hajat
Tempat niat adalah di dalam hati, dan melafalkan niat sholat hajat bukanlah suatu syarat. Namun menurut jumhur ulama, hukum melafalkan niat sholat adalah sunnah dalam rangka membantu hati menghadirkan niat.

Sementara menurut madzhab Maliki, yang terbaik adalah tidak melafalkan niat karena tidak ada contohnya dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Berikut ini adalah niat sholat hajat:

USHOLLII SUNNATAL HAAJATI ROK’ATAINI LILLAHI TA’AALAA

Artinya:Aku berniat sholat hajat sunah hajat dua raka’at karena Allah Ta’ala

Tata Cara Shalat Hajat
Tata cara dan doa sholat hajat tidak memiliki perbedaan dengan sholat-sholat lainnya. Namun yang membedakan terletak pada niatnya. Dan tentunya sebelum melaksanakan sholat Anda diharuskan suci dari hadast kecil ataupun hadast besar sebagai salah satu syarat sahnya sholat. Baik itu suci pakaian, tempat sholat dan badan.

Dan berikut tata cara sholat hajat lengkap yang mustajab yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

1. Niat Sholat hajat

Niat pada sholat hajat juga diucapkan dalam hati seperti pada umumnya. Karena yang terpenting ialah niat hanya semata karena Allah dengan hati yang ikhlas dan juga mengharap ridha-Nya.

2. Membaca doa Iftitah dan Al-fatihah

Urutan kedua dalam tata cara sholat hajat ialah membaca do’a istitah setelah takbiratul ikhram. Berikut bunyi dari do’a iftitah:

“Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina”

Setelah membaca do’a iftitah dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah. Karena apabila tidak membaca surat Al-Fatihah makan sholatnya tidak sah. Hal ini dikarenakan Al-Fatihah merupakan bacaan wajib setiap sholat.

3. Membaca suratan pendek

Membaca suratan pendek dapat dilakukan dengan membaca surat yang biasa dibaca saat melakukan sholat. Namun pada tata cara sholat hajat ini, alangkah baiknya membaca surah Al-Ikhlas pada raka’at pertama ataupun Surat Al-Karifuun sebanyak 3 kali.. Sedangkan untuk rakaat kedua Anda bisa membaca ayat kursi.

4. Ruku dengan tuma’ninah

5. I’tidal dengan tuma’ninah

6. Sujud dengan bacaan tuma’ninah

7. Duduk diantara dua sujud dengan tuma’ninah

8. Sujud kedua dengan tuma’ninah

9. Melakukan Raka’at keduaDalam melakukan raka’at kedua tata cara sholat hajat yang dilakukan sama dengan rokaat pertama. Namun pada raka’at kedua suratan pendek yang sebaiknya dibaca ialah ayat kersi. Meskipun Anda bisa membca surat lainnya.

10. Salam setelah raka’at kedua selesai, Anda bisa mengakhirinya dengan salam. Namun apabila Anda ingin melanjutkan sholat hajat, Anda bisa kembali berdiri setelah melakukan salam.

Setelah melaksanakan sholat hajat Anda juga dianjurkan untuk membaca doa-doa pada sholat hajat. Dan akan lebih baik apabila Anda melakukan sujud dengan maksud tadzallul setelah salam. Hal ini dimaksudkan untuk merendahkan diri pada Allah Ta’ala.

Dan saat sujud ini dilakukan Anda bisa membaca:

“Subhahanallah walhamdulillah walaailaaha illallah waallahu akbar walaa haula wa quwwata illaa billahil ‘aliiyil ‘adzim” sebanyak 10 kali.

Setelahnya Anda membaca “ Allahumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammad wa ‘alaa ali sayyidina Muhammad” sebanyak 10 kali juga

Dan terakhir Anda membaca doa keselamatan dunia dan akhirat “Rabbanaa aatinaa fidunyaa hasanah wa fil’akhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban nar”

Dalam tata cara dan doa shalat hajat, Anda dianjurkan untuk membaca doa setelah selesai sholat hajat. Berikut doa sholat hajat:

1. Bertawassul dengan membaca surat Al-Fatihah kepada Rasulullah beserta keluarganya, para shabat, ulama, guru, orang tua dan semua umat muslim.

2. Setelah membaca Al-fatihah dilanjutkan membaca surat Al-Falaq, An-Naas serta Ayat Kursi dimana masing-masing sebanyak 3 kali.

3. Dilanjutkan dengan membaca doa sholat hajat.

LAA ILAHA ILLALLOHUL HALIIMUL KARIIMU SUBHAANALLOHI ROBBIL ‘ARSYIL ‘AZHIIM. ALHAMDU LILLAAHI ROBBIL ‘AALAMIIN. AS `ALUKA MUUJIBAARI ROHMATIKA WA ‘AZAAIMA MAGHFIROTIKA WAL GHONIIMATA MING KULLI BIRRI WASSALAAMATA MING KULLI ITSMIN LAA TADA’ LII DZAMBAN ILLA GHOFARTAHU WALAA HAMMAN ILLAA FAROJTAHU WALAA HAAJATAN HIYA LAKA RIDHON ILLA QODHOITAHAA YAA ARHAMAR ROOHIMIIN

Artinya: “Tidak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Lembut dan Maha Penyantun. Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara Arsy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mu-lah aku memohon sesuatu yang mewajibkan rahmat-Mu, dan sesuatu yang mendatangkan ampunan-Mu dan memperoleh keuntungan pada tiap-tiap kebaikan. Janganlah Engkau biarkan dosa daripada diriku, melainkan Engkau ampuni dan tidak ada sesuatu kepentingan, melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang mendapat kerelaan-Mu, melainkan Engkau kabulkan. Wahai Tuhan Yang Paling Pengasih dan Penyayang.”

4. Setelah membaca doa di atas, Anda bisa menyampaikan segala keinginan dan hajat dengan bahasa Anda. Karena doa yang baik ialah doa yang dapat dimengerti maknanya.

Melakukan sholat hajat pun tidak dibatasi oleh waktu. Anda bisa melaksanakan sholat hajat sesering mungkin. Hal ini dikarenakan selama masih hidup keinginan dan dan hajat akan terus ada, sehingga sholat dan usaha juga harus tetap dikerjakan beriringan.

[amd]