Tahukah kalian filtrasi merupakan metode pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan ukuran yang ada pada partikel? Ya, filtrasi sendiri merupakan car yang berkaitan erat dengan metode penyaringan. Cara ini sangat efektif untuk memisahkan antara partikel padat dengan partikel cair, sehingga tak heran kita dapat melihat praktek penggunaan cara yang satu ini di kehidupan nyata. Biasanya cara ini kita gunakan untuk penyaringan air, pembuangan kotoran, dan pengolahan air yang lainnya. Penasaran tentang proses filtrasi? Simak ulasannya di bawah ini.

Apa itu Pemisahan Filtrasi?

Pertama-tama kita harus mengetahui apa itu pemisahan filtrasi? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, filtrasi adalah proses pemisahan material padat dari material cairan dengan melewatkan suspensi pada penyaring atau penapis

Secara umum, filtrasi adalah metode pemisahan benda padat dari cairan atau cairan gas dengan menggunakan media filter atau penyaring yang memungkinkan zat cair dapat melewatinya, sedangkan partikel padatnya akan tertahan. Dengan demikian, filtrasi merupakan metode pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan ukuran partikel.

Proses ini akan menahan zat padat yang ada di dalam cairan pada bahan berpori atau yang sering kita sebut filter atau penyaring. Penyaring ini memiliki ukuran yang berbeda-beda sesuai yang ingin kita gunakan.

Partikel yang memiliki bentuk lebih besar (biasanya benda padat) daripada pori-pori penyaring akan tertahan pada penyaring, sedangkan partikel yang memiliki bentuk yang lebih kecil (biasanya zat cair) dari pori-pori penyaring akan melewatinya.

Sehingga proses ini akan memisahkan cairan dengan partikel padat. Dalam prakteknya, cara ini dapat kita manfaatkan untuk menyaring partikel-partikel besar ataupun menjernihkan air.

Menurut sejarah, teknik menyaring ini sudah kita temukan sejak zaman manusia purba. Manusia pada saat itu sudah memanfaatkan teknik ini untuk menjernihkan air dari sungai berlumpur, dengan cara melubangi pasir yang ada di tepi sungai hingga kedalamannya di bawah permukaan air sungai. Air tersebut angka tersaring oleh pasir, dan air jernih akan menetes ke dalam lubang tersebut.

Bagaimana Cara Pemisahan Larutan dengan Cara Penyaringan?

Teknik ini memang sudah tidak asing bagi kita, kira-kira bagaimana cara pemisahan larutan dengan cara penyaringan? Karena filtrasi merupakan metode pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan ukuran partikel, oleh karena itu kita memerlukan satu aspek yang paling penting yaitu media filter atau penyaringan. Setelah itu kalian bisa menyiapkan beberapa syarat yang harus ada pada teknik ini, yaitu:

1. Cairan dengan padatan tersuspensi.
2. Kekuatan pendorong yang akan menyebabkan fluida mengalir karena perbedaan tekanan.
3. Perangkat mekanis yang menahan akan media filter, berisi cairan, dan memungkinkan penerapan gaya.

Setelah memenuhi semua syarat tersebut, kalian bisa menerapkan cara ini dalam kehidupan sehari-hari. Cara melakukannya pun juga sangat mudah, kalian hanya perlu memasukan cairan yang ingin kalian saring ke dalam media filter, Setelah itu proses penyaringan pun akan terjadi yang membuat zat partikel padat akan tertahan pada media penyaring.

Contoh Pemisahan Secara Filtrasi
Karena filtrasi merupakan metode pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan ukuran partikel, tentu saja teknik ini tergolong cukup mudah untuk dilakukan dan kerap kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Penasaran apa saja contohnya? Simak daftarnya di bawah ini.

1. Pembuatan Teh Pembuatan teh celup merupakan salah satu contoh dari teknik ini yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang kita ketahui, saat kita menuangkan air panas dan teh celup ke dalam cangkir, maka air tersebut akan berubah menjadi teh. Hal itu merupakan hasil dari teknik filtrasi, yang mana kertas pembukus daun teh merupakan filter atau penyaringan.

1. Pemurnian Air Kita dapat meminum air yang ada di sungai dengan proses penyaringan loh. Caranya cukup mudah, kalian hanya memerlukan sebuah botol sebagai medianya, lalu kalian botol tersebut dengan batu, kertas, gabus, maupun benda padat lainnya. Benda-benda padat tersebut berfungsi sebagai filter yang akan menahan kotoran-kotoran yang ada pada air dan akan menghasilkan air yang jernih.

1. Penyaring Kabin Kabin yang ada dalam kendaraan ternyata memiliki penyaring udara agar udara yang masuk merupakan udara yang jernih. Jadi saat filter kabin kita hidupkan, udara yang masuk akan memasuki proses penyaringan tersebut yang akan menahan kotoran-kotoran dan polusi yang ada di dalam udara.

Metode Apa yang Digunakan untuk Pemisahan Campuran yang Didasarkan Pada Perbedaan Titik Didih?

Setelah mengetahui teknik filtrasi, selanjutnya jenis metode pemisahan campuran yang lainnya. Berbeda dengan teknik filtrasi filtrasi yang merupakan metode pemisahan campuran yang berdasarkan pada ukuran zat partikel. Tahukah kalian dengan metode apa yang digunakan untuk pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan titik didih? Metode bernamakan distilasi atau lebih yang kita kenal dengan penyulingan.

Distilasi adalah pemisahan campuran yang menggunakan perbedaan titik didih yang kedua zat miliki, jadi satu partikel akan mendidih lalu menguap, sedangkan partikel yang lainnya tidak.

Prinsip kerja dari teknik ini adalah perbedaan titik didih antara zat cair dengan pencampurnya, sehingga saat terjadi proses penguapan, kedua zat tersebut akan terpisah. Proses ini melalui beberapa tahap, yaitu didihkan, lalu diuapkan, dan yang terakhir adalah didinginkan kembali. Sehingga akan menghasilkan zat murni yang kalian inginkan. Zat hasil dari proses ini disebut dengan destilasi, sedangkan untuk sisanya disebut residu.

Pemisahan suatu zat dengan cara distilasi sangat bergantung pada perbedaan uap senyawa dalam campuran zat tersebut. Tekanan uap campuran zat diukur sebagai kecenderungan molekul yang ada dalam permukaan cairan untuk berubah menjadi uap. Jika kita memanaskan suhu, tekanan uap pada cairan akan mengalami kenaikan sampai tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap atmosfer.

Selain itu, jika dalam zat campuran terdapat banyak sekali bentuk zat, contohnya pada minyak bumi, maka akan dilakukan destilasi secara bertingkat. Pemisahan minyak bumi dengan distilasi bertingkat ini akan menghasilkan berbagai macam produk dengan masing-masing kegunaannya.

Contoh Pemisahan Secara Distilasi
Distilasi memang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Melalui proses ini, kita dapat memisahkan kedua zat cair yang memiliki titik didih yang berbeda. Berikut adalah contoh-contoh dari penerapan teknik ini, yaitu:

1. Pemisahan Air dengan Alkohol Sejatinya kita dapat memisahkan air beberapa zat cair melalui proses ini, salah satunya adalah air dengan alkohol. Karena air dan alkohol memiliki titik didih yang berbeda, yaitu 65°C untuk alkohol, dan 100°C untuk air. Dengan demikian, alkohol akan mengalami proses penguapan lebih dulu daripada air, sehingga alkohol akan terpisah dengan air.

1. Penyulingan Minyak Bumi Untuk memisahkan zat-zat yang terdapat di dalam minyak bumi kita bisa melakukannya dengan teknik distilasi. Pada awalnya, minyak bumi memiliki banyak sekali jenis campuran. antara lain adalah bensin, solar, minyak tanah, oli, serta beberapa lainnya adalah padatan.

Itulah penjelasan Mimin mengenai pemisahan campuran dengan teknik filtrasi dan distilasi. Semoga artikel ini dapat membantu kalian memahami lebih dalam tentang kedua teknik tersebut.