Pasangan yang ingin memiliki momongan, biasanya akan rutin mencatat dan memeriksa siklus haid. Cara menghitung siklus haid memang penting dipahami untuk mengetahui masa subur. Selain kesuburan, siklus haid juga bisa menggambarkan kesehatan wanita secara keseluruhan.

Siklus menstruasi seorang perempuan rata-rata berlangsung selama 28 hari. Namun, rentang normal siklus menstruasi sebenarnya adalah hari dan berlangsung selama 2-7 hari. Jadi setiap wanita bisa memiliki durasi siklus menstruasi yang berbeda-beda.

Cara menghitung siklus haid yang benar
Siklus menstruasi adalah waktu yang dibutuhkan oleh tubuh seorang wanita untuk mempersiapkan kehamilan. Siklus menstruasi dimulai dari hari pertama haid saat ini, hingga hari pertama haid saat menstruasi berikutnya.

Berikut ini adalah cara menghitung siklus haid yang benar dengan kalender:

* Catat hari pertama haid Anda setiap bulan.
* Hitung jarak antara hari pertama haid saat ini, dengan hari pertama haid di bulan berikutnya

Jadi misalnya bulan lalu hari pertama haid adalah tanggal 4 Agustus, lalu bulan ini hari pertama haid Anda adalah tanggal 2 September, maka lama siklus menstruasi Anda adalah 30 hari.

Tanggal 4 Agustus berarti adalah hari pertama dalam siklus menstruasi Anda dan tanggal 2 September adalah hari terakhirnya. Tanggal 2 September itu juga sekaligus menjadi hari pertama siklus menstruasi Anda berikutnya.

Jadi jika di bulan berikutnya hari pertama haid Anda jatuh pada tanggal 3 Oktober, maka siklus menstruasi di bulan tersebut adalah 32 hari.

Cara ini juga bisa Anda jadikan untuk menghitung haid bulan depan. Apabila hari pertama haid Anda jatuh di tanggal 3 Oktober, maka jadwal haid berikutnya adalah 32 hari dari tanggal 3; yaitu sekitar tanggal 4-5 November.

Walaupun begitu, setiap wanita bisa memiliki rentang siklus menstruasi yang berbeda per bulan. Selama siklus menstruasi tersebut tidak kurang dari 21 hari dan tidak lebih dari 35 hari, maka kondisi tersebut masih dianggap normal.

Cara menghitung siklus haid untuk program hamil
Cara menghitung siklus haid dengan metode di atas, juga bisa Anda jadikan sebagai salah satu metode untuk mengetahui masa subur. Hal ini berguna untuk pasangan yang sedang menjalani program hamil, atau malah menunda kehamilan.

Untuk bisa mengetahui waktu masa subur dalam siklus menstruasi, catatlah setidaknya 6 siklus yang sudah Anda alami, untuk melihat rata-rata durasi siklus haid.

1. Cara menghitung awal masa subur dalam satu siklus menstruasi
Dalam satu siklus menstruasi, ada waktu ketika rahim sedang berada dalam kondisi masa subur. Artinya, proses ovulasi akan atau sedang terjadi. Ovulasi adalah proses pelepasan sel-sel telur yang siap dibuahi ke dalam rahim.

Awal masa subur seorang wanita bisa dihitung dengan cara berikut ini.

* Dari enam kali siklus haid terakhir yang Anda alami, cari durasi siklus yang paling pendek.
* Lalu, kurangi jumlah hari dalam siklus terpendek itu dengan angka 18
* Setelah itu, tandai hari pertama siklus haid Anda bulan ini dan tambahkan dengan angka hasil dari pengurangan di poin nomor 2.
* Tanggal yang didapatkan dari hitungan yang dilakukan di poin nomor 3 itulah yang bisa disebut sebagai awal masa subur.

Contoh:

Siklus menstruasi terpendek Anda dalam 6 bulan terakhir adalah 26 hari. Maka, kurangi 26 dengan 18, yaitu 26-18= 8.

Lalu, misalnya hari pertama siklus haid Anda di bulan ini adalah di tanggal 4 September. Maka, hitunglah 4 September + 8 hari. Jadi, hasillnya adalah tanggal 4,5,6,7,8,9,10,11 September.

Sehingga bisa disimpulkan bahwa awal masa subur Anda bulan ini adalah tanggal 11 September.

2. Cara menghitung akhir masa subur dalam satu siklus menstruasi
Sementara itu, untuk menghitung masa akhir masa subur Anda, ini caranya.

* Dari enam kali siklus haid terakhir yang Anda alami, cari durasi siklus yang paling panjang.
* Lalu, kurangi jumlah hari dalam siklus terpanjang itu dengan angka 11
* Setelah itu, tandai hari pertama siklus haid Anda bulan ini dan tambahkan dengan angka hasil dari pengurangan di poin nomor 2.
* Tanggal hasil hitungan di poin nomor 3 itulah yang bisa disebut sebagai akhir masa subur.

Contoh:

Siklus menstruasi terpanjang Anda dalam 6 bulan terakhir adalah 30 hari. Maka, kurangi 30 dengan 11; 30-11= 19.

Lalu, misalnya hari pertama siklus haid Anda di bulan ini adalah di tanggal 4 September, maka, hitunglah 4 September + 19 hari. Hasilnya adalah tanggal 4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,21,22 September.

Sehingga bisa disimpulkan bahwa akhir masa subur Anda bulan ini adalah tanggal 22 September.

Dengan begitu, dapat ditarik kesimpulan bahwa dari masa subur Anda adalah dari tanggal September.

Cara menghitung masa subur setelah haid penting bagi yang sedang merencanakan kehamilan. Sebab, berhubungan seksual selama masa subur akan meningkatkan kemungkinan terjadinya kehamilan.

Sementara itu, bagi pasangan yang ingin menunda kehamilan, mengetahui masa subur bisa jadi pengingat untuk menggunakan alat konstrasepsi saat ingin berhubungan seks.

Cara agar siklus haid teratur
Tidak semua perempuan memiliki siklus haid yang teratur. Siklus haid yang tidak teratur juga bisa menjadi pertanda gangguan kesehatan di tubuh, mulai dari sindrom polikistik ovarium (PCOS), obesitas, hingga stres.

Maka dari itu, penting bagi Anda untuk rutin menghitung dan mencatat setiap siklus haid yang dialami. Apabila siklus menstruasi tidak teratur, beberapa cara di bawah ini bisa Anda coba untuk mengembalikannya.

* Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
* Rutin berolahraga
* Beristirahat dengan cukup
* Mengurangi stres
* Mencapai berat badan ideal
* Mengonsumsi suplemen dan vitamin, bila perlu
* Mengonsumsi pil KB

Setelah mengetahui cara menghitung siklus haid yang tepat, maka Anda bisa merencanakan kehamilan dengan lebih baik. Apabila masih memiliki pertanyaan seputar kehamilan dan siklus haid, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.