Laptop atau komputer jinjing merupakan salah satu jenis personal computer (PC) yang saat ini hampir dibutuhkan oleh setiap orang. Hampir setiap pekerjaan membutuhkan laptop, mulai dari mengolah data, kuliah, sekolah, mengajar, presentasi, dan hal lainnya yang membutuhkan mobilitas tinggi.

Laptop sendiri banyak jenisnya, mulai dari netbook, notebook, ultrabook, comvertible hybrid dan sebagainya. Kadang, ketika laptop digunakan, kita merasa jengkel karena laptop kita menjadi sangat lemot dan sering lag. Hal ini menyebabkan pekerjaan kita menjadi tertunda dan terhambat. Kadang jika terjadi crash maka dapat menyebabkan data pekerjaan hilang.

Nah, bagi pengguna awam atau tukang service abal-abal, biasanya mereka akan langsung melakukan instal ulang atau reset ke pengaturan pabrik jika laptop lemot. Padahal hal ini sangat keliru karena bisa saja penyebabnya bukan sistem operasi. Banyak sekali hal yang dapat menyebabkan laptop lemot, antara lain sebagai berikut

Penyebab Laptop Lemot
Ada beberapa penyebab laptop yang perlu anda ketahui, antara lain sebagai berikut

1. Performa Hard Disk Sudah Melambat
Ciri-ciri laptop lemot yang disebabkan oleh harddisk rusak yaitu sering hang dan proses loading sangat lama ketika membuka program ataupun game. Perlu anda ketahui, biasanya usia harddisk hanya 1 sampai 3 tahun saja, bahkan satu tahun pun jika kita sering menggunakan laptop secara intens maka dapat menurutkan performa harddisk.

Daya tahan harddisk seiring usia (source Backblaze on extremetech.com)Laptop atau PC bekerja dengan melakukan proses baca tulis, jika kecepatan baca tulis harddisk sudah sangat lambat, maka dipastikan performa laptop akan sangat lambat. Proses booting atau menghidupkan laptop pun terasa lama. Normalnya, laptop harus bisa booting kurang dari 10 detik dan membuka program kurang dari 3 detik.

Untuk cek kesehatan harddisk, anda bisa cek artikel berikut.

2. Panas Berlebih (Overheat)
Laptop yang jarang dibersihkan biasanya akan gampang panas dan overheat. Hal ini terjadi karena banyak debu menyumbat area heatsink fan sehingga panas sulit keluar. Selain itu thermal paste (pasta prosesor dan gpu) yang kering juga dapat menyebabkan overheat.

Jika laptop panas, maka sensor akan memerintahkan CPU dan GPU untuk menurunkan voltage dan clock, ini disebut dengan throttling. Dampaknya yaitu performa laptop menurun drastis hingga menyebabkan laptop lemot, dan jika bermain game maka fps akan turun secara drastis.

3. Terlalu Banyak Startup Program
Startup program yaitu program yang akan berjalan ketika laptop atau komputer dinyalakan pertama kali. Biasanya program-program yang berjalan ini akan menghabiskan banyak daya CPU, GPU dan Harddisk sehingga menyebabkan laptop sangat lemot ketika pertama kali dinyalakan. Sebaiknya anda disable program-program yang tidak digunakan lewat Task Manager > Start Up.

4. Terlalu Banyak Menginstal dan Menjalankan Program
Banyak orang yang banyak sekali menginstal aplikasi atau game yang belum tentu digunakan. Mereka membiarkanya begitu saja. Hal ini selain menghabiskan banyak penyimpanan juga akan memperlambat kinerja laptop. Karena ada beberapa program kan akan berjalan di background walaupun tidak kita buka.

5. Terkena Virus dan Malware
Tahukan anda dari mana pembuat software tidak resmi mendapatkan uang? Yaitu dari virus dan malware yang disisipkan di dalam program. Malware ini akan mengambil sedikit sumber daya laptop kita untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu, misalnya minning.

Ini akan memperlambat kinerja laptop secara drastis. Jadi usahakan untuk selalu menggunakan software original ya.

6. Spesifikasi sudah tidak sesuai
Banyak yang mengeluhkan laptop baru lemot, padahal belum di apa-apakan. Biasanya kesalahan yang ditemukan yaitu penjual laptop atau pemilik menginstal program yang tidak sesuai spesifikasi.

Misalnya laptop spesifikasi rendah, di instalkan windows 10 yang membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi. Atau di instalkan adobe photoshop terbaru yang membutuhkan setidaknya 4GB RAM.

Jika spesifikasi tidak sesuai, maka pasti laptop akan sangat lemot dan gampang panas, jadi sebelum menginstal program, budayakan untuk membaca spesifikasi minimal terlebih dahulu ya.

7. Jarang melakukan maintenance
Yang namanya barang elektronik tentu memerlukan perawatan rutin, termasuk laptop. Misalnya seperti membersihkan sampah atau cache, update software, ganti thermal paste, defragment harddisk dan sebagainya. Laptop yang jarang di maintenance tentu akan cepat melambat dan rusak.

Cara Mengatasi Laptop Lemot Paling Ampuh
Bagi anda pengguna laptop dengan sistem operasi Windows 10, Windows 8, Windows 7, Mac OS atau bahkan Linux. Saya akan membagikan tips ampuh mengatasi laptop lemot dan lambat, tips yang saya bagikan berdasarkan pengalaman saya bertahun-tahun di bidang IT. Mungkin juga dapat bermanfaat bagi anda, langsung saja…

1. Ganti Harddisk jadi SSD (Wajib)
Di zaman sekarang, harddisk sudah kuno dan banyak ditinggalkan produsen laptop karena sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan hardware komputer. Laptop dan sistem operasi modern sudah memerlukan perangkan penyimpanan yang cepat, yaitu SSD.

Jadi wajib hukumnya bagi anda yang menggunakan Windows 10 atau Mac OS terbaru untuk mengganti harddisk dengan SSD. Banyak sekali pilihan SSD, mulai dari yang termurah hingga paling mahal. Tentu semakin mahal semakin terjamin kualitasnya.

Secara umum, SSD terbagi jadi beberapa jenis, seperti SATA, M.2 dan M.2 NVMe. Laptop lawas biasanya hanya mendukung SSD SATA, namun kecepatanya bisa 5x lebih cepat dari harddisk konvensional. Semua jenis laptop pasti bisa menggunakan SSD, tanyakan ke toko komputer kesayangan anda.

Saya lebih menyarankan upgrade SSD lebih dahulu dari pada upgrade RAM. Selengkapnya baca artikel berikut.

2. Upgrade RAM
Nah, setelah SSD terpasang maka langkah selanjutnya yaitu upgrade RAM. RAM tidak akan mempercepat laptop seperti kita melakukan upgrade SSD, namun dengan ram yang besar kita bisa membuka lebih banyak program secara bersamaan.

Program zaman sekarang juga rata-rata memerlukan RAM ideal sebesar 8GB. Lebih disarankan 16GB. Namun, perlu di ingat, upgrade ram disarankan untuk anda yang sering multitasking, bukan untuk anda yang ingin menambah kecepatan atau fps saat bermain game.

3. Hapus Aplikasi yang Jarang Digunakan
Salah satu faktor penyebab laptop lemot yaitu terlalu banyak aplikasi. Walaupun tidak digunakan, beberapa aplikasi dapat berjalan di latar belakang dan menghabiskan sedikit CPU dan RAM. Maka dari itu, sebaiknya anda hapus secara bersih aplikasi-aplikasi yang tidak digunakan.

Saya sarankan menggunakan aplikasi penghapus program pihak ketiga seperti IObit Uninstaller atau Glary utilities karena dapat menghapus file sampai ke akarnya hingga tidak menyisakan sampah.

4. Jangan Gunakan Antivirus lebih dari Satu
Karena takut laptopnya terkena virus, biasanya pengguna awam menginstal banyak sekali antivirus sehingga membuat kinerja laptop menurun. Wajib anda ketahui bahwa Windows 10 dan 8 sudah memiliki antivirus bawaan yang sangat hebat dan ringan.

Jadi anda tidak perlu lagi menginstal antivirus, cukup gunakan windows defender atau sekarang disebut windows security. Namun, anda perlu update secara rutin agar laptop anda selalu aman.

Baca Juga

5. Lakukan Maintenance Rutin
Laptop wajib di rawat secara rutin agar selalu berada di performa puncak. Caranya sederhana, anda bisa melakukan clear cache temp secara rutin. Mengatasi laptop lemot dengan CMD yang biasa saya lakukan yaitu

* Klik Windows + R atau ketik run di pencarian
* ketikan %temp% dan enter
* Lalu hapus semua file yang ada

Jika ingin yang lebih mudah, bisa menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti CCleaner, Glary Utilities, Total PC Cleaner dan sebagainya.

Selain menghapus file sampah seperti junk dan cache, anda juga wajib melakukan defragment harddisk atau TRIM SSD secara berkala. Minimal 1 bulan sekali agar struktur file tetap rapi.

Maintenance lanjutan yaitu menggunakan pendingin laptop ketika digunakan (cooling pad), update driver dan windows secara rutin dan mengganti pasta prosesor (thermal paste) secara berkala.

6. Gunakan Aplikasi Booster
Tampilan Razer CortexAplikasi booster atau system optimizer berfungsi untuk memaksimalkan kinerja laptop atau PC yang memiliki spesifikasi rendah. Anda bisa menggunakan aplikasi ini jika dirasa laptop anda sering lemot. Aplikasi ini berfungsi dengan menghentikan program yang berjalan di background, membersihkan registry, melakukan tweak pada sistem sehingga sumber daya laptop lebih maksimal.

Ada banyak sekali aplikasi booster yang dapat anda gunakan secara gratis, misalnya Razer Cortex, Game Booster, IObit Advanced System Care, System Optimizer, Avira System Speed Up dan lain sebagainya.

7. Instal Ulang
Nah, ternyata instal ulang ada di opsi terakhir, bukan di opsi pertama! Jadi, jika anda sudah melakukan 6 langkah sebelumnya namun laptop dirasa masih lemot, maka anda baru bisa mencoba menginstal ulang laptop.

Dengan instal ulang, virus, malware, file sampah, bugs dan sebagainya dapat terhapus dan kembali diperbaiki. Sehingga laptop dapat kembali ke performa puncak.

Kesimpulan
Ternyata banyak sekali faktor penyebab laptop menjadi lemot. Nah dengan mengetahui penybabnya, diharapkan kita bisa memperbaiki dan mempercepat laptop kembali seperti baru. Ternyata memperbaiki laptop lemot tanpa instal ulang bisa dilakukan jika kita tahu langkah-langkah diatas.

Jadi, sebelum membawanya ke tukang service, sebaiknya anda lakukan hal-hal diatas secara mandiri, mungkin saja bisa mengatasi laptop anda yang lemot. Dengan begitu anda bisa menghemat budget untuk melakukan upgrade laptop di masa depan.

Itulah artikel mengenai cara mengatasi laptop yang lemot, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda. Jika ada yang ingin ditambahkan atau ditanyakan, anda dapat meninggalkan komentar di bawah ya.