Panik saat mendapati kelopak mata bengkak ketika bangun tidur? Atau tiba-tiba mata bengkak di siang hari? Atau perlahan-lahan membengkak? Tak perlu panik dan takut berlebihan. Kenali 8 penyebab dan bagaimana cara mengatasinya.

Penyebab Kelopak Mata Bengkak
Mengapa tak perlu panik atau takut berlebihan? Karena umumnya kelopak mata bengkak adalah sakit ringan. Namun, ada pula yang parah dan perlu penanganan serius oleh dokter.

Berikut ini 8 penyebab kelopak mata bengkak baik yang ringan maupun yang memerlukan tindakan medis.

Alergi Mata
Jika mata bengkak diiringi dengan gejala seperti mata berair dan memerah, kemungkinannya Anda alergi terhadap sesuatu. Baik alergi debu, angin, atau serbuk sari bunga yang mengenai mata.

Selain menimbulkan bengkak, terkadang alergi memiliki gejala-gejala lain seperti bersin, hidung tersumbat, dan mata terasa gatal.

Bintitan
Bintitan adalah benjolan merah menyakitkan di dekat tepi kelopak mata yang mungkin terlihat seperti jerawat. Ia disebabkan oleh infeksi bakteri staphylococcus yang menyerang kelenjar minyak di dalam kelopak mata.

Nah, bisa jadi, inilah yang membuat kelopak mata Anda bengkak. Bintitan memiliki beberapa gejala antara lain benjolan di kelopak mata, nyeri kelopak mata, dan mata panda.

Jika terkena bintitan, Anda tak perlu panik. Umumnya ia akan mereda dengan sendirinya dalam beberapa hari atau satu pekan.

Radang Kelopak Mata
Ketika mata Anda bengkak, bisa jadi penyebabnya adalah radang kelopak mata. Yakni radang pada kelopak mata yang mempengaruhi bulu mata atau produksi air mata.

Selain bengkak, gejala lainnya adalah kemerahan pada kelopak mata dan mata panda.

Kalazion
Penyebab lainnya adalah kalazion. Yaitu pembengkakan pada kelopak mata yang menyerupai bintitan. Namun, ukuran bengkaknya sedikit lebih besar dan terasa lunak saat disentuh.

Bedanya dengan bintitan, kalazion biasanya tidak menimbulkan rasa sakit jika disentuh. Untuk penyebabnya hampir sama, yaitu penyumbatan kelenjar minyak pada kelopak mata, sehingga menimbulkan bengkak.

Konjungtivitis
Konjungtivitis (infeksi mata) adalah sakit mata yang ditandai pembengkakan dan kemerahan di kelopak serta sklera mata akibat virus atau bakteri. Tidak hanya bengkak, konjungtivitis juga bisa menimbulkan rasa sakit. Gejala lainnya adalah mata merah, berair, dan belekan. Namun, penderita konjungtivitis tidak akan mengalami gangguan penglihatan.

Karena penyebabnya adalah infeksi virus atau bakteri seperti staphylococcus, streptococcus, atau virus influenza, konjungtivitis bersifat menular.

Selulitis Orbital
Selulitis orbital adalah infeksi yang menyerang orbital septum, jaringan tipis yang memisahkan kelopak mata dan kantung mata.

Gejala selulitis orbital antara lain pembengkakan mata, kemerahan, dan terasa sakit. Umumnya, bengkak akibat selulitis orbital muncul di kelopak mata bagian atas maupun bawah.

Jika kelopak mata bengkak sebelumnya tergolong ringan atau biasa, bengkak akibat selulitis orbital ini memerlukan penanganan medis segera karena termasuk infeksi yang cukup serius.

Graves (Autoimun)
Penyakit Graves juga disebut sebagai penyakit autoimun. Sebab sistem kekebalan tubuh berbalik menyerang kelenjar tiroid yang terletak di leher. Akibatnya, timbul gejala yang menyerupai gondok, yaitu pembengkakan di leher.

Graves juga bisa membuat sistem kekebalan tubuh menyerang otot dan jaringan lemak di sekitar mata. Mata pun menjadi bengkak.

Penyakit ini membutuhkan diagnosis medis dan penanganan dokter. Ia bisa bersifat kronis, bertahan selama bertahun-tahun atau bahkan seumur hidup.

Kanker Mata
Ini yang paling parah. Kelopak mata bengkak bisa jadi merupakan gejala kanker mata (retinoblastoma). Namun, ini sangat jarang terjadi.

Gejala kanker mata, pasien mengalami penurunan kemampuan melihat, penglihatan kabur, dan munculnya floater atau bercak-bercak yang seolah mengikuti penglihatan. Kanker mata butuh penangan serius dari dokter mata. Penanganan bisa berupa kemoterapi, radiasi, atau terapi laser.

Cara Mengatasi Kelopak Mata Bengkak
Mengatasi kelopak mata bengkak harus berbasis penyebabnya. Lima penyebab pertama pada pembahasan di atas tergolong ringan. Anda bisa secara mandiri mengatasinya.

Namun, tiga penyebab terakhir mengharuskan Anda untuk ke dokter guna mendapatkan penanganan dan perawatan. Ingat, mata merupakan organ penting yang sangat strategis dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut ini cara mengatasi kelopak mata bengkak yang penyebabnya ringan:

1. Bilas dengan air bersih. Gunakan air dingin yang bersih untuk membilas mata terutama untuk pembengkakan dengan gejala mata belekan atau berair.
2. Kompres mata dengan handuk yang dibasahi dengan air bersih.
3. Perbaiki posisi tidur. Tinggikan kepala agar tidak ada air yang menumpuk di sekitar mata.
4. Jika Anda menggunakan lensa kontak, lepas sesegera mungkin saat kelopak mata bengkak.
5. Gunakan obat tetes mata dengan kandungan antihistamin untuk bengkak akibat alergi. Umumnya, kelopak mata bengkak akibat alergi disertai dengan gejala rasa sakit. Tanpa resep dokter, jangan menggunakan obat tetes dengan kandungan steroid.
6. Hindari hal-hal yang membuat area mata iritasi. Misalnya make up atau riasan wajah.
7. Untuk mata bengkak dengan gejala penglihatan buram, rasa mengganjal, dan timbulnya floaters, segera periksakan ke dokter mata untuk mengetahui dan mendapatkan penanganan terbaik sesuai jenis penyakitnya.

Demikian 8 penyebab kelopak mata bengkak dan bagaimana cara mengatasinya. Sedangkan jika Anda ingin terbebas dari mata minus dan kacamata, solusinya adalah LASIK. National Lasik Center (NLC) menyediakan tiga pilihan prosedur LASIK; PRK, Femto LASIK, dan Relex SMILE. []