Belum menemukan solusi bagaimana cara mengatasi milia dengan tepat? Senka Indonesia punya jawabannya di sini!

Mulai terlihat bintil-bintil kecil di permukaan wajah? Jika iya, bisa saja kamu mengalami milia, Teman Senka. Tapi, tenang saja, milia atau bintik susu adalah kondisi yang wajar dialami baik pada bayi, maupun orang dewasa sekalipun. Namun, milia pada bayi biasanya akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu tanpa harus ada perawatan khusus atau bantuan obat-obatan, layaknya orang dewasa.

Kalau komedo berisi sebum atau minyak alami kulit dan bakteri, sementara milia cenderung memiliki tekstur yang lebih keras karena berisi protein. Munculnya milia disebabkan oleh sel kulit mati yang menumpuk, bercampur dengan sebum, hingga membentuk keratin. Nah, lalu gimana cara mengatasi milia? Ketahui selengkapnya di bawah ini, ya.

Jenis-Jenis Milia
Sebelum mengetahui cara mengatasi milia, kamu perlu tau nih, Teman Senka bahwa ternyata, milia sendiri memiliki 5 jenis yang berbeda serta ciri-ciri yang berbeda pula, lho. Apa saja? Ini dia jawabannya!

1. Milia neonatal
Milia neonatal adalah jenis milia yang sering ditemukan pada bayi yang baru saja lahir. Milia pada bayi baru lahir merupakan hal umum, yang disebabkan oleh protein kulit keratin yang terperangkap di bawah permukaan kulit bayi. Bintik-bintik kecil berwarna putih ini biasanya berukuran kurang dari 1mm. Namun, pada beberapa kasus, terdapat pula milia neonatal yang berukuran hingga 3mm. Tapi, tenang saja karena biasanya milia jenis ini akan hilang dengan sendiri dengan sendirinya, Teman Senka.

2. Milia primer
Kedua, adalah milia primer, bintik-bintik putih yang sering ditemukan pada kulit anak-anak maupun orang dewasa. Biasanya, milia jenis ini muncul di area kelopak mata, dahi, dan pipi. Serupa dengan milia neonatal, milia jenis ini tidak berhubungan dengan kerusakan pada kulit dan dapat hilang dengan sendirinya.

3. Milia sekunder
Berbeda dengan kedua jenis milia sebelumnya, milia sekunder terjadi akibat saluran yang menuju permukaan kulit tersumbat dikarenakan adanya cedera, luka bakar, atau kulit melepuh yang menyebabkan sel kulit terperangkap di bawah permukaan kulit. Milia sekunder terjadi ketika kondisi kulit yang diakibatkan lepuh yang merusak lapisan pori. Dengan begitu dapat meningkatkan jumlah sel kulit yang terperangkap di bawah permukaan kulit.

4. Plak milia
Keempat adalah plak milia atau dikenal juga dengan milia en plaque. Milia atau kista kecil ini dapat tumbuh dengan ukuran yang cukup lebar dan memiliki diameter lebih besar dibandingkan dengan milia jenis lainnya. Plak milia biasanya muncul di kelopak mata, belakang telinga, pipi atau rahang dan umumnya dialami oleh perempuan berusia paruh baya.

5. Milia eruptif
Terakhir, merupakan milia eruptif, jenis milia yang cukup langka. Milia jenis ini muncul pada area wajah, lengan atas, serta tubuh bagian atas dalam bentuk bergerombol.

Nah, jadi sekarang kamu sudah bisa membedakan jenis-jenis milia pada kulit, ya, Teman Senka? Memang, beberapa milia tidak menyebabkan efek samping signifikan yang dapat kita rasakan. Namun, keberadaannya pada wajah tentu terkadang bisa membuat rasa percaya diri kita menurun. Agar milia cepat hilang, simak beberapa cara mengatasi milia di bawah ini, yuk!

1. Melakukan deep cleansing
Cara mengatasi milia yang pertama adalah dengan melakukan deep cleansing. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penyebab utama milia terjadi pada kulit disebabkan oleh sel kulit mati yang menumpuk. Oleh karena itu, melakukan deep cleansing penting banget buat dilakukan karena bisa mengangkat sel kulit mati pada wajahmu. Untuk mendukung prosesnya, pastikan juga kamu memilih eksfoliator yang lembut di kulit seperti Perfect White Clay. Karna facial foam lembut dari Senka ini bisa digunakan setiap hari tanpa membuat kulit kering dan iritasi.

2. Pakai sunscreen
Paparan sinar UV yang dipancarkan oleh matahari memiliki banyak dampak buruk bagi kulit, salah satunya adalah penebalan kulit pada jaringan epidermis. Hal itupun membuat keratin protein yang berada di bawahnya menjadi terhalang dan menimbulkan milia pada kulit. Untuk mengantisipasi hal ini, jangan lupa mengaplikasikan sunscreen setiap hari meskipun kamu beraktivitas di rumah aja. Karena, sinar UV juga mampu melewati lapisan kaca dan sela-sela pintu, sehingga kulit tetap terpapar oleh sinar UV meskipun berada di dalam ruangan.

3. Menutrisi Kulit Pakai Sheet Mask
Cara mengatasi milia yang ke ketiga, ialah menggunakan masker yang terbuat dari bahan alami untuk menutrisi kulit, salah satunya adalah madu. Madu dipercaya kaya akan antibakteri dan antioksidan yang mampu melembapkan kulit, meredakan peradangan dan menangkal radikal bebas. Namun, jika kamu tidak memiliki madu di rumah, kamu bisa kok menggunakan varian Perfect Aqua Bouncy Mask dari Senka yang praktis dan bernutrisi. Yup, sheet mask ini diformulasikan dengan ekstrak Royal Jelly dari lebah madu berkualitas yang mampu menangkal radikal bebas pada kulit, melembapkan kulit dengan optimal, dan menjaga kekenyalan kulit.

4. Aplikasikan retinol
Selain melakukan deep cleansing secara rutin, cara mengatasi milia yang bisa kamu lakukan, yaitu menggunakan skincare dengan kandungan retinol untuk meningkatkan proses eksfoliasi lembut dan regenerasi sel kulit. Retinol mengandung vitamin A yang dibutuhkan kulit untuk menggantikan sel kulit mati yang menumpuk penyebab munculnya milia, serta menggantikannya dengan sel kulit baru untuk kulit tampak halus dan cerah.

5. Rutin membersihkan wajah
Tidak hanya menyebabkan jerawat, bekas makeup, kotoran yang menumpuk serta debu yang menempel pada wajah juga bisa menyebabkan munculnya milia lho, Teman Senka! Karena, kotoran yang menumpuk akan menyumbat pori-pori dan berpotensi merangsang tumbuhnya milia pada kulit. Pastikan kamu rutin membersihkan wajah setiap hari dengan metode double cleansing, ya! Metode double cleansing adalah pembersihan wajah secara ganda yang diawali dengan makeup remover, kemudian dilanjutkan dengan facial foam. Oh ya, penting juga untuk memilih makeup remover dan facial foam yang sesuai dengan jenis kulitmu ya, Teman Senka!

6. Hindari mengutak-atik
Mungkin, Teman Senka sedikit bingung ketika membaca poin ini, ya? Hihi. Mengutak-atik di sini berarti menghindari menyentuh, mengusap atau bahkan memencet milia yang ada di kulit kita. Bukannya milia pada kulit hilang, upaya ini justru akan menimbulkan masalah baru pada kulit, seperti benjolan, muncul bopeng, hingga luka sampai berdarah. Ugh, jangan sampai terjadi deh, ya! Hindari juga menyentuh milia menggunakan tangan kotor karena dapat menyebabkan jerawat.

Sekarang, Teman Senka sudah tau ya, jenis-jenis dari milia dan bagaimana cara mengatasi milia itu sendiri? Hihi. Nah, agar kulit terhindar dari masalah kulit ini, penting banget untuk melakukan tindakan preventif, nih. Tindakan preventif ini sesederhana rutin double cleansing setiap hari, menggunakan sunscreen, dan juga memberikan nutrisi kulit dengan ekstra menggunakan sheet mask selama 2x seminggu. Nah, untuk hal ini kamu bisa mengandalkan Senka, nih! Senka memiliki deretan facial foam dan makeup cleanser yang bisa kamu gunakan sesuai jenis kulitmu, serta rangkaian sheet mask yang siap berikan nutrisi kulit wajah dengan ekstra. So, what are you waiting for, Teman Senka? Segera kunjungi Senka Official Store dan bersihkan wajah dengan rutin pakai Senka untuk dapatkan kulit bersih, sehat dan lembap alami!