Cara Berkembang Biak Buaya – Binatang ini termasuk dalam jenis predator atau pemangsa yang terdapat di air, habitatnya bisa di air tawar, air payau serta mampu berada di darat dalam waktu yang lama. Selain terkenal dengan keganasannya dalam memakan mangsanya, buaya juga terkenal sangat lincah dalam mengejar mangsa dengan gigi runcing dan tajamnya.

Buaya tergolong binatang pemakan daging atau karnivora, namun berbeda dengan reptil lainnya karena jantung pada buaya mempunyai empat ruang. Binatang ini termasuk binatang purba dengan 23 jenis berbeda, mulai dari buaya bertipe kecil hingga jenis muara yang terkenal dengan diameter besarnya.

Selain diameternya yang raksasa, seekor buaya juga nampak menakutkan karena kemampuan rahang serta ketajaman giginya. Bahkan kemampuan tersebut dipercaya mampu mencabik daging secara gampang, hal tersebut dibuktikan dengan penelitan bahwa kemampuan gigitan buaya lebih besar dibandingkan dengan hiu putih.

Buaya Berkembang Biak Dengan Cara ?

Kelemahan buaya satu-satunya mungkin hanya pada bagian lehernya yang kaku. Walaupun cakar dan kuku buaya sangat kuat, leher tetap menjadi penghambat yang menyebabkannya tidak bisa bergerak cepat saat menangkap mangsa disampingnya.

Cara berkembang biak buaya ialah dengan cara ovipar atau bertelur, dengan musim kawin antara bulan juli hingga bulan agustus. Umumnya buaya akan menjadi sangat bergerak aktif, terutama jenis betina jika telah memasuki masa birahi.

Ada banyak aspek yang mendukung buaya siap kawin, salah satunya ialah faktor usia, yang umumnya terjadi setelah berusia 8 tahun. Walaupun buaya betina lebih bergerak aktif, tapi juga terkenal sangat pemilih terhadap pejantannya. Indukan tertentu punya sifat cemburu yang sangat tinggi sehingga tak mungkin mengizinkan betina lain memasuki wilayahnya.

Proses Kawin Buaya Muara dan Lainnya

Sebelum berkawin buaya jantan akan mencoba melekatkan badannya pada calon indukan, dan jika betina bersuara maka dipastikan calon indukan telah menerima kehadiran pejantan. Buaya biasanya akan melakukan hubungan intim di dalam air dalam hitungan hari dan akan kawin selama beberapa periode.

Buaya betina akan membuat sarang dengan menggali tanah sampai kedalaman 3 meter dengan bagian pintu tersembunyi untuk melindungi telur dari predator. Untuk jumlah telur buaya dalam sekali bertelur juga beraneka, mulai dari 10 hingga 100 butir telur tergantung dari jenisnya.

Waktu penetasan telur biaya tergolong singkat untuk hewan berukuran besar yakni hanya butuh waktu kurang dari 100 hari. Ada banyak faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan telur buaya menetas yakni dari segi suhu dalam tanah.

Jika suhu tanah mampu bertahan tetap hangat atau panas, anakan akan cepat menetas. Bagaimana anak buaya dapat bertelur dalam cangkang yang berada dalam tanah?, untuk hal tersebut indukan akan membantu prosesnya. Indukan akan menggali dan meletakkan telur dalam mulutnya, sehingga membuat anakan buaya lebih mudah keluar dari cangkang.

Dalam proses cara berkembang biak buaya ternyata telur yang dihasilkan belum memiliki kromosom untuk menentukan jenis kelaminnya. Sehingga kelamin buaya tergantung dari temperatur suhu di sekitar telur saat penetasan.