ilustrasi mandi. © Merdeka.com – Mandi wajib adalah sebuah proses yang bersifat wajib bagi umat Islam untuk melakukan proses pembersihan fisik. Bukan tanpa alasan, ini mempunyai tujuan untuk membuat tubuh kembali bersih dan suci terutama bagi mereka yang berhadas besar.

Mandi wajib juga mempunyai tata caranya sendiri sesuai dengan kaidah yang sudah ditentukan. Maka, tata caranya atau langkahnya harus dilakukan dengan benar, seperti Allah telah berfirman:

“Dan jika kamu junub, maka mandilah.” (QS. Al Maidah: 6).

Sebagai manusia, memang tak ada yang bisa terhindar dari hadas besar, maka sudah kewajiban untuk mengetahui tata cara mandi wajib yang benar. Berikut adalah tata cara mandi wajib bagi Anda setelah syahwat, haid hingga nifas seperti dilansir dari beragam sumber.

Tata Cara Mandi Wajib
Mandi wajib adalah proses pembersihan fisik yang sifatnya wajib bagi kaum muslimin dan muslimah. Ini memiliki tujuan untuk kembali menyucikan diri dari hadas besar.

Perlu diketahui jika mandi wajib ini juga dikenal dengan sebutan mandi junub. Pada dasarnya tata cara mandi wajib untuk laki-laki setelah bersyahwat dan perempuan usai haid serta nifas sama saja.

Akan tetapi terdapat pembeda yang harus dibacakan sebelum mensucikan diri. Berikut adalah tata cara mandi wajib sesuai dengan urutan dan kaidahnya:

1. Bacalah niat mandi wajib atau mandi junub terlebih dahulu.

2. Bersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali, kemudian lanjutkan dengan membersihkan dubur dan alat kemaluan.

3. Bersihkan kemaluan berikut kotoran yang menempel di sekitarnya dengan tangan kiri.

4. Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan menggosok-gosoknya dengan tanah atau sabun.

5. Lakukan gerakan wudhu yang sempurna seperti ketika kita akan salat, dimulai dari membasuh tangan sampai membasuh kaki.

6. Masukkan tangan ke dalam air, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Jika sudah, guyur kepala dengan air sebanyak 3 kali. Pastikan pangkal rambut juga terkena air.

7. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri.

8. Saat menjalankan tata cara mandi wajib, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.

Tata Cara Mandi Wajib Pria
Tedapat hadits serta beberapa anjuran tentang tata cara mandi wajib untuk para pria beragama Islam. Dijelaskan oleh HR At-Tirmidzi, menyela pangkal rambut dikhususkan untuk laki-laki dan sementara perempuan tak perlu melakukannya.

Berikut adalah tata cara mandi wajib dengan cara Nabi Muhammad sesuai dengan hadist Al Bukhari:

“Dari Aisyah dia berkata, “Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan. Beliau menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu dengan wudhu untuk salat. Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata. Setelah selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki.”(HR. Muslim).

Sesuai dengan hadits di atas, maka urutannya adalah sebagai berikut:

1. Basuh kedua tangan

2. Tuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian basuh kemaluan.

3. Berwudhu seperti tata cara wudhu untuk salat.

4. Siram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut hingga rata.

5. Basuh kepala sebanyak tiga kali.

6. Basuh seluruh tubuh.

7. Basuh kedua kaki.

Tata Cara Mandi Wajib Perempuan
Tata cara mandi wajib yang dilakukan perempuan sebenarnya sama saja dan tidaklah berbeda. Hanya saja, perempuan tak perlu menyela pangkal rambut dan membuka jalinan rambutnya.

Itu semua tengah dijelaskan dalam hadits rujukan HR At-Tirmidzi. Yang di dalamnya, Ummu Salamah bertanya kepada Nabi Muhammad:

“Aku bertanya, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub? Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu 3 kali guyuran.”.

Sehingga, dengan begitu, inilah langkah dan cara mandi junub untuk perempuan:

1. Bacalah niat mandi wajib atau mandi junub terlebih dahulu.
2. Bersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali, kemudian lanjutkan dengan membersihkan dubur dan alat kemaluan.

3. Bersihkan kemaluan berikut kotoran yang menempel di sekitarnya dengan tangan kiri.

4. Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan menggosok-gosoknya dengan tanah atau sabun.
Lakukan gerakan wudhu yang sempurna seperti ketika kita akan salat, dimulai dari membasuh tangan sampai membasuh kaki.

5. Bilas kepala dengan mengguyurkan air sebanyak 3 kali.

6. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri. Pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.

Niat Mandi Wajib usai Syahwat atau Berhubungan
Ada hadas besar yang disebabkan oleh syahwat. Biasanya bisa karena seseorang mengalami mimpi basah, keluarnya cairan mani hingga melakukan hubungan badan antara suami dan istri.

Guna mensucikan diri kembali, orang yang berjunub harus mandi besar atau mandi junub. Berikut adalah niat yang harus dibacakan sebelum memulai rangkaian tata cara mandi wajib apabila dilakukan setelah syahwat.

“BISMILLAHIRAHMANIRAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAL JANABATI FARDLON LILLAHI TA’ALA.”

Artinya:

“Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta’ala.”.

Apabila Anda sudah membaca niatnya, bisa untuk melanjutkan pembersihan dengan tata cara mandi wajib yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Niat Mandi Wajib Usai Haid
Perlu diketahui jika setiap bulan seorang wanita akan mengalami datang bulan atau luruhnya dinding rahim yang tak dibuahi sehingga mengakibatkan pendarahan. Momen ini juga disebut sebagai menstruasi atau haid.

Apabila hadas besar wanita disebabkan karena haid, tata cara mandi wajib harus dimulai dengan membaca niat berikut:

“BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAL HAIDI FARDLON LILLAHI TA’ALA.”

Artinya:

“Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari haidl, fardlu karena Allah Ta’ala.”.

Apabila Anda sudah membaca niat, lanjutkan tata cara mandi untuk perempuan seperti yang sudah dijelaskan seperti biasanya. Jangan lupa untuk memastikan seluruh bagian tubuh dibersihkan dengan sempurna dan sampai ke bagian yang tersembunyi sekali pun.

Niat Mandi Wajib Usai Nifas
Apabila hadas besar disebabkan karena seorang perempuan mengalami nifas atau keluarnya darah dari organ intim setelah melahirkan, maka niat mandi wajib yang harus dibaca ialah sebagai berikut:

“BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITU GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAN NIFASI FARDLON LILLAHI TA’ALA.”.

Artinya:

“Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardlu karena Allah Ta’ala.”.

Usai membaca niat, lanjutkan dengan tata cara mandi untuk perempuan. Perlu menjadi perhatian dan diingat, tak perlu menyela pangkal rambut dan cukup diguyur dengan air bersih sebanyak 3 kali saja. Itu tadi merupakan tata cara bagi ibu yang baru selesai nifas.

[bil]