Ilustrasi Sholat. ©2021 Merdeka.com/pexels-michael-burrows Merdeka.com – Niat sholat gerhana bulan berikut ini wajib dihafalkan oleh Anda, umat Muslim sekalian. Dalam Islam, sholat gerhana bulan adalah salah satu jenis sholat sunnah yang dianjurkan untuk didirikan pada saat sebagian atau seluruh penampang Bulan tertutup oleh bayangan Bumi.

Dilansir dari laman Nu Online, telah dinyatakan oleh kesepakatan para ulama (Ijma) bahwa hukum sholat gerhana bulan dan gerhana matahari adalah sunah mu’akkadah (sunnah yang mendekati wajib). Pendapat ini didasari oleh firman Allah SWT berikut:

وَمِنْ آيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ لَا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

Artinya: “Sebagian tanda-tanda kebesaran-Nya ialah malam, siang, matahari, dan bulan. Jangan kalian bersujud pada matahari dan jangan (pula) pada bulan, tetapi bersujudlah kalian kepada Allah yang menciptakan semua itu, jika kamu hanya menyembah-Nya,” (QS Fushilat: 37).

Untuk mengagumi dan menghormati tanda-tanda kebesaran-Nya itulah, maka Rasulullah SAW menganjurkan para umatnya untuk melaksanakan sholat gerhana bulan. Sholat gerhana bulan sendiri dilakukan sebanyak 2 rakaat. Masing-masing rakaatnya dikerjakan dengan 2 kali berdiri, 2 kali membaca surat Alquran, 2 rukuk dan 2 sujud.

Berikut selengkapnya mengenai niat sholat gerhana bulan berikut tata caranya yang patut dipelajari sebelum menunaikannya.

Mengenal Fenomena Gerhana Bulan
Gerhana bulan adalah sebuah fenomena alam yang terjadi saat beberapa bagian hingga keseluruhan Bulan tertutup oleh bayangan planet Bumi. Terdapat 3 fenomena gerhana bulan yang umum diketahui, yakni gerhana bulan total, gerhana bulan sebagian, dan gerhana bulan penumbra.

Masing-masing jenis gerhana bulan ini tentu memiliki perbedaan, yang biasanya tercipta dari perbedaan posisi antara Bumi, Matahari, dan Bulan. Jika dilihat dari ilmu sains, maka gerhana bulan adalah sebuah fenomena alam akibat rotasi Bumi dan Bulan. Namun dari segi agama, gerhana bulan merupakan salah satu contoh nyata atas kebesaran Allah SWT.

Untuk itulah, maka umat muslim dianjurkan untuk mendirikan sholat gerhana saat fenomena ini terjadi. Sholat gerhana bulan didirikan sebagai pengingat dan sebagai cara untuk mengagumi kuasa-Nya. Sholat gerhana bulan total biasanya dilakukan tanpa didahului dengan azan atau iqamat. Yang disunnahkan hanyalah panggilan salat dengan lafaz ‘As-Shalatu Jamiah’.

Berikut niat sholat gerhana bulan beserta tata caranya yang lengkap, dilansir dari laman Liputan6.com:

Seperti halnya sholat wajib dan sholat sunnah lainnya, sholat gerhana bulan juga memiliki bacaan niat tersendiri yang wajib Anda ketahui sebelum mendirikannya. Sholat gerhana bulan dikerjakan tanpa didahului azan atau iqamat. Yang disunnahkan hanyalah panggilan sholat dengan lafaz ‘As-Shalatu Jamiah’.

©Shutterstock

Dalam pengerjaannya, sholat gerhana dilaksanakan sebanyak 2 rakaat seperti pada umumnya sholat sunnah dalam Islam. Dalam 2 rakaat tersebut, masing-masing dikerjakan dengan 2 kali berdiri, 2 kali membaca surat Alquran, 2 ruku’ dan juga 2 sujud.

Berikut ini adalah bacaan niat sholat gerhana bulan dan artinya, yang wajib Anda lafalkan saat hendak menunaikan sholat sunnah ini;

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Ushalli sunnatal khusuf rak’ataini imaman/makmuman lillahi ta’ala

Artinya: “Saya niat salat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT.”

Dan, sebelum memulai sholat gerhana bulan, dianjurkan bagi para jamaah untuk mengucapkan”As-Shalatu jami’ah”.

Tata Cara Sholat Gerhana Bulan
Dalam mengerjakan niat sholat gerhana bulan, disunnahkan bagi umat Muslin untuk memanjangkan ruku’ dan sujud dengan bertasbih kepada Allah SWT. Berikut adalah tata cara sholat gerhana bulan yang bisa Anda ikuti;

1. Sebelum memulai, bacalah iat sholat gerhana bulan seperti yang telah dicontohkan di atas.

2. Takbiratul Ihram.

3. Setelah mengucapkan takbir, membaca taawudz dan Surat Al-Fatihah. Dilanjutkan dengan membaca surat panjang misalnya Al-Baqarah.

4. Karena dianjurkan memanjakan ruku’, bisa disertai dengan membaca tasbih selama 100 kali.

5. Kemudian bangkit tapi tidak membaca doa I’tidal, melainkan baca Surat Al-Fatihah. Setelah itu membaca surat yang lebih pendek

6. Ruku’ lagi dengan membaca tasbih selama 80 kali.

7. Kemudian bangkit dan membaca doa I’tidal.

8. Sujud dengan membaca tasbih 100 kali seperti waktu ruku’ pertama.

9. Duduk di antara dua sujud.

10. Sujud kedua dengan membaca tasbih 80 kali selama ruku’ kedua.

11. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.

12. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.

13. Namun setelah membaca Al-Fatihah dianjurkan membaca surat An-Nisa pada rakaat pertama. Untuk rakaat kedua dianjurkan membaca Surat Al-Maidah.

14. Mengucapkan salam.

Usai mengerjakan sholat gerhana bulan, ada baiknya bagi Anda untuk terus berdoa dan beristighfar kepada Allah SWT. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa kagum sekaligus takut akan kekuasaan Allah SWT yang telah ia tunjukkan kepada umatNya.

Selain itu, doa yang dipanjatkan saat gerhana bulan biasanya dapat dikabulkan dengan cepat, karena ini adalah waktu yang mustajab untuk meminta kepada-Nya.

[edl]

Baca juga:
Bacaan Niat Shalat Malam Tapi Belum Tidur, Ketahui Jenis-Jenisnya
Niat Sholat Sunah Subuh Lengkap dengan Tata Cara dan Doa Setelahnya
Tata Cara Shalat Istikharah dan Bacaannya Lengkap Sesuai Syariat, Tunaikan Saat Galau
Doa Qunut Solat Subuh Sendiri dan Berjamaah, Mudah Dihafalkan