PerbesarIlustrasi remaja yang mengalami pusing bisa terjadi karena berbagai faktor, terutama kebiasaan sehari-hari. Foto: UnsplashPenyebab sering pusing pada remaja bermacam-macam, tergantung dari sensasi yang dialami. Kondisi ini bisa terjadi karena kebiasaan sehari-hari hingga gangguan kesehatan tertentu. Pusing adalah kondisi yang dirasakan seseorang ketika diserang sensasi seperti akan pingsan, kepala terasa berat (atau justru melayang), badan lemas, dan penglihatan yang semakin kabur.

Pada dasarnya, pusing bukanlah penyakit, melainkan gejala terkait sistem saraf yang memicu sensasi tertentu. Pusing umumnya terjadi akibat masalah pada bagian telinga dan otak yang berfungsi mengontrol keseimbangan tubuh.

Ada banyak penyebab sering pusing pada remaja yang bisa terjadi. Dalam sebagian besar kasus, penyebab sering pusing pada remaja bukanlah penyakit serius.

Mengutip jurnal Dizziness and Headache: A Common Association in Children and Adolescents oleh P. Weisleder, beberapa penyebab sering pusing pada remaja meliputi:

Dehidrasi adalah penyebab paling umum munculnya sensasi pusing pada remaja. Ketika kekurangan cairan, terutama saat cuaca panas atau berada di ruang yang terlalu panas, tubuh bisa menunjukkan gejala pusing.

Kekurangan cairan juga menyebabkan volume darah berkurang dan menurunkan tekanan darah. Kondisi ini dapat memicu terjadinya pusing.

Emosi yang kuat sebagai respons terhadap rasa sakit atau sesuatu yang menakutkan dapat menyebabkan sensasi kepala berputar-putar. Hal ini terjadi ketika bagian otak yang mengontrol tekanan darah, laju pernapasan, dan detak jantung tiba-tiba mengalami gangguan, sehingga memicu sensasi pusing. PerbesarIlustrasi emosi yang kuat dapat menyebabkan pusing kepala. Foto: UnsplashSeseorang yang berdiri tiba-tiba dari posisi duduk atau tidurnya dapat mengalami sensasi pusing. Kondisi ini bisa terjadi karena penurunan tekanan darah secara tiba-tiba.

4. Kadar Oksigen yang Rendah

Kadar oksigen rendah, seperti sehabis berlari dan kehabisan napas, dapat memicu pusing kepala. Kadar oksigen yang lebih rendah dari normal tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh. Namun, kondisi ini biasanya berlangsung singkat dan akan membaik setelah beristirahat.

Aktivitas fisik atau olahraga dapat menyebabkan seseorang berkeringat. Ketika berkeringat, tubuh akan kehilangan cairan yang menyebabkan timbulnya sensasi pusing.

Infeksi virus atau bakteri tertentu tertentu dapat menyebabkan gejala pusing, terutama jika infeksi terjadi pada bagian telinga. Namun, penyakit infeksi biasanya disertai dengan gejala-gejala lain dan memerlukan penanganan segera.

Selain beberapa penyebab di atas, sering pusing pada remaja juga bisa disebabkan oleh kondisi lain, seperti:

* Telat makan, sehingga menyebabkan gula darah rendah

* Berada di bawah cuaca yang terlalu panas atau di lingkungan yang penuh sesak, misalnya kerumunan

* Efek samping penggunaan obat-obatan tertentu

* Terlalu banyak mengonsumsi minuman berkafein dan berkarbonasi

* Kelelahan karena perjalanan jauh atau aktivitas tertentu

* Terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi gula dan lemak

* Perubahan hormon yang terjadi pada remaja

Jenis-Jenis Sakit Kepala yang Sering Menyerang Remaja

Sebuah studi Headaches in Children and Adolescents oleh American Family Physician melaporkan, pada kelompok usia 5-17 tahun, 20 persen di antaranya dilaporkan sering mengalami sakit kepala.

Jenis sakit kepala yang paling umum pada kelompok usia ini adalah sakit kepala tegang dan migrain. Sakit kepala tegang merupakan jenis sakit kepala yang paling umum dialami oleh remaja. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh stres, ketegangan otot, atau depresi.

Sakit kepala tegang ditandai dengan timbulnya rasa nyeri ringan hingga sedang pada kepala yang menyerang bagian atas dan tersebar di seluruh bagian kepala.

Rasa nyeri tersebut dapat digambarkan seperti ada ikatan kuat di sekeliling kepala, perasaan nyeri tumpul di kepala, serta nyeri yang terjadi pada kepala, leher, dan bahu.

Ada empat jenis sakit kepala tegang yang bisa dialami remaja, yaitu:

* Sakit kepala tegang episodik, yakni sakit kepala yang berlangsung kurang dari 15 hari per bulan.

* Sakit kepala tegang kronis, yakni sakit kepala yang berlangsung lebih dari 15 hari per bulan.

* Sakit kepala tegang harian, yakni sakit kepala yang terjadi setiap hari.

* Sakit kepala kronis non-progresif, yakni sakit kepala yang terjadi setiap hari atau beberapa kali dalam sebulan, tetapi tidak disertai gejala lain.

Migrain atau disebut juga sakit kepala sebelah adalah nyeri kepala berdenyut dengan intensitas sedang hingga berat yang hanya mengenai sebelah sisi kepala.

Sakit kepala ini paling sering hanya mengenai satu sisi kepala, tetapi kadang-kadang berpindah ke sisi sebelahnya. Selain rasa nyeri, penderita biasanya sensitif terhadap cahaya, suara, dan bau-bauan.

Pada sebagian kasus, serangan migrain dapat muncul hanya beberapa kali dalam setahun. Akan tetapi, pada kasus lainnya, migrain dapat muncul hingga beberapa kali dalam seminggu. Saat kambuh, kondisi ini bisa berlangsung hingga 4-72 jam.

Cara Menghilangkan Pusing

PerbesarIlustrasi minum air putih yang cukup agar terhindar dari dehidrasi dapat membantu menghilangkan pusing. Foto: UnsplashPusing umumnya bukanlah kondisi yang serius. Pada kebanyakan kasus, kondisi ini bisa terjadi hanya sebentar dan hilang beberapa saat kemudian.

Namun, apabila pusing kepala terus terjadi, ada beberapa cara menghilangkan pusing yang bisa dilakukan, yaitu:

* Duduk atau berbaring serta menghindari cahaya yang terlalu terang dapat membantu menghilangkan pusing. Jangan mengganti posisi secara tiba-tiba. Jika ingin berdiri, berdirilah secara perlahan.

* Hindari berdiri terlalu lama di bawah cuaca panas dan tempat yang penuh sesak.

* Konsumsi makanan rendah gula dan lemak, serta tinggi protein dan serat, seperti sayuran, telur, dan sebagainya.

* Tidur yang cukup setidaknya 8 jam setiap hari agar pusing tidak mengalami kekambuhan. Kurang tidur menjadi penyebab pusing pada remaja.

* Apabila pusing berkaitan dengan ketegangan otot, kompres bagian dahi dan leher dengan kompres hangat.

* Mengonsumsi air putih setidaknya 8 gelas sehari agar tubuh tetap terhidrasi. Sebab, dehidrasi dapat menyebabkan sakit kepala.

* Memperbaiki posisi duduk yang nyaman agar tidak menyebabkan otot leher dan bahu menegang.

* Menggunakan aroma terapi untuk relaksasi.

* Konsultasikan ke dokter apabila pusing disertai dengan gejala-gejala lain yang semakin memburuk untuk mendapat penanganan yang tepat. Gejala penyerta dapat berupa demam, mual, muntah, gangguan penglihatan, dan lain sebagainya.

Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.