8. Postur tubuh yang buruk
Faktor lain penyebab perut buncit adalah memiliki kebiasaan berdiri dan duduk yang buruk. Pasalnya, hal ini bisa memengaruhi postur tubuh Anda.

Postur tubuh yang buruk bisa membuat tubuh terlihat gemuk dan perut membuncit.

Postur yang burut terlihat dari badan yang membungkuk dan panggul menonjol ke depan. Hal ini membuat punggung bagian bawah dan bokong melengkung.

Efeknya, bagian perut pun ikut menonjol sehingga menciptakan ilusi perut buncit.

9. Adanya bakteri di usus
Ratusan jenis bakteri hidup dalam usus Anda, terutama di usus besar. Beberapa bakteri ada yang bermanfaat bagi kesehatan, ada juga yang merugikan.

Para peneliti menemukan bahwa orang gemuk cenderung memiliki jumlah bakteri Firmicutes di usus lebih banyak dari pada orang dengan berat badan ideal.

Penelitian juga menunjukkan bahwa jenis bakteri tersebut dapat meningkatkan jumlah kalori dari makanan sehingga mampu menaikan berat badan, termasuk lemak perut.

Masalah kesehatan yang muncul akibat perut buncit

1. Kolesterol tinggi
Lemak di perut bisa memengaruhi peningkatan kadar lemak dalam darah, khususnya kolesterol.

Ini karena lemak perut terletak dekat dengan pembuluh darah yang menghubungkan usus ke hati.

Lemak perut akan melepaskan asam lemak bebas ke aliran darah kemudian terbawa ke hati. Hal ini menyebabkan Anda terkena kolesterol tinggi.

2. Tekanan darah tinggi
Sel-sel lemak di perut memproduksi suatu jenis protein yang berpotensi menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan meningkatnya tekanan darah.

Selain itu, lemak yang tersimpan di dekat organ dalam perut bisa meningkatkan tekanan darah.

Retroperitoneal fat yaitu jenis lemak yang terdapat di sekitar ginjal dan kelenjar adrenal dapat memengaruhi kerja ginjal.

Mengingat ginjal berperan dalam meregulasi tekanan darah, gangguan pada fungsi ginjal pun bisa menyebabkan kenaikan tekanan darah.

3. Diabetes
Perut buncit merupakan salah satu faktor risiko diabetes mellitus tipe 2.

Lemak perut dapat memproduksi suatu senyawa protein yang disebut retinol-binding 4 (RBP4) yang berkaitan dengan terjadi resistensi insulin.

Resistensi insulin adalah awal mula terjadinya penyakit diabetes tipe 2.

Pada kondisi resistansi insulin, sel-sel tubuh tidak dapat merespons insulin sehingga kadar gula dalam darah meningkat.

4. Penyakit jantung dan stroke
Lemak perut mengeluarkan suatu senyawa yang disebut sitokin. Sitokin berperan dalam penyakit jantung dan penyakit lain yang berhubungan dengan peradangan.

Saat tubuh Anda mengalami peradangan, organ hati akan memproduksi kolesterol dan toksin atau zat beracun lain yang dapat membentuk plak di pembuluh arteri.

Pemberntukan plak di pembuluh darah merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung serta stroke.

5. Demensia
Penelitian menyatakan bahwa orang yang perutnya buncit cenderung berisiko mengalami demensia.

Ternyata, ada perubahan pada volume otak bagian hipokampus dan resistensi insulin pada orang yang memiliki kadar lemak perut tinggi.

Riset yang terbit pada jurnal Annals of Neurology juga menemukan semakin banyak lemak yang menumpuk di perut, maka volume otak akan semakin mengecil.

Ini menandakan adanya kemampuan kognitif yang buruk serta meningkatkan risiko demensia di kemudian hari.

Cara sehat mengecilkan perut buncit

Menjaga bentuk tubuh tetap sehat dan ideal sesuai BMI bukan sesuatu yang mustahil.

Berikut beberapa hal sederhana bisa Anda lakukan untuk mengecilkan perut buncit.

1. Olahraga teratur
Kunci sukses mengecilkan perut buncit adalah dengan aktif bergerak dan olahraga rutin. Cobalah untuk berolahraga setidaknya 30 menit sehari.

Selain membakar lemak, olahraga meningkakan massa otot.

Jika massa otot Anda bertambah, Anda akan membakar kalori lebih banyak sekaligus mengurangi tumpukan lemak pada perut.

2. Perhatikan asupan makanan sehari-hari
Saat ingin mengurangi perut buncit, Anda harus memperhatikan porsi makan dan asupan zat gizi.

Makanan yang Anda pilih harus mengandung serat, protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral yang seimbang. Jumlahnya mencukupi kebutuhan gizi harian.

Selain itu, serat tak kalah penting untuk mencegah timbunan lemak.

Riset menemukan bahwa mengonsumsi 10 gram serat per hari (seperti satu buah apel kecil ataupun secangkir kacang hijau) dapat mencegah timbulnya lemak visceral.

3. Pastikan Anda cukup tidur
Tidur bermanfaat untuk kesehatan termasuk dalam upaya untuk mengecilkan perut Anda.

Orang yang tidur cukup sebanyak 6-7 jam per hari terbukti memiliki sedikit lemak visceral daripada orang yang tidur kurang dari lima jam per hari.

Jadi, pastikan Anda cukup tidur setiap malamnya, ya.

4. Hindari stres
Selain tidur yang cukup, penting bagi Anda untuk mengelola stres karena dapat membantu dalam mengecilkan perut buncit.

Saat ingin menghilangkan stres, cobalah untuk bersantai dengan keluarga atau teman, bermeditasi, olahraga, jalan-jalan, atau melakukan berbagai hal yang Anda sukai.

Hal ini membuat Anda tetap bahagia dan terhindar dari stres.

5. Perbanyak konsumsi cairan
Minum air putih, sup rendah garam, maupun jus dan smoothies rendah gula saat sarapan membuat Anda kenyang lebih cepat. Ini mencegah makan berlebih.

Selain itu, asupan cairan yang cukup membantu melancarkan pencernaan Anda.

Perut buncit bisa muncul akibat berbagai penyebab, mulai dari perubahan hormon, kebiasaan sehari-hari, hingga infeksi bakteri yang tidak Anda sadari.

Untuk menguranginya, Anda bisa memulai dengan pola hidup sehat yang menjaga kesehatan fisik dan mental.