ilustrasi sholat. ©2020 Merdeka.com Merdeka.com – 10 Dzulhijjah menjadi salah satu hari besar bagi umat Islam, di mana seluruh kaum muslimin akan melaksanakan sholat Idul Adha yang kemudian dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban.

Tata cara sholat Idul Adha sama seperti sholat Idulfitri, yaitu dikerjakan sebanyak dua rakaat dengan adanya takbir zawaid (takbir tambahan) sebanyak 7 kali di rakaat pertama dan 5 kali di rakaat kedua.

Sholat Idul Adha juga dianjurkan untuk dilaksanakan di tanah lapang. Hal ini sesuai dengan hadis Abu Sa’id Al Khudri, yang artinya,

“Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam biasa keluar pada Hari Raya Idul Fithri dan Idul Adha menuju tanah lapang.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Namun, mengingat kondisi pandemi COVID-19 yang masih mengkhawatirkan, Kementerian Agama pun menerbitkan Surat Edaran Nomor 17 Tahun 2021 tentang peniadaan sholat Idul Adha di masjid atau di lapangan pada tahun ini.

Keputusan ini diambil untuk melindungi masyarakat dari paparan virus Corona, sekaligus menekan jumlah penyebaran wabah COVID-19. Meski begitu, umat Islam tetap bisa melaksanakan ibadah sholat Idul Adha di rumah masing-masing secara individu atau berjamaah bersama anggota keluarga, minimal 4 orang (1 imam dan 3 makmum).

Berikut kami sampaikan bagaimana tata cara dan niat sholat Idul Adha di rumah secara sendirian dan berjemaah bersama anggota keluarga.

Niat Sholat Idul Adha di Rumah
Meski tata cara pelaksanaan sholat Idulfitri dan Iduladha sama, namun niat sholat Iduladha di rumah berbeda dengan niat sholat Idulfitri. Melansir dari brilio.net, berikut bacaan niat sholat Iduladha di rumah, baik secara individu mau pun berjemaah:

Niat sholat Idul Adha di rumah sebagai imam:

“Ushalli sunnatan li ‘idil adha rak ‘ataini imaman lillahi ta’alaa.”
Artinya: “Aku niat sholat sunat Idul Adha dua rakaat menjadi imam karena Allah Ta’ala.”

Niat sholat Idul Adha di rumah sebagai makmum:

“Ushalli sunnatan li ‘idil adha rak ‘ataini makmuuman lillahi ta’ala.”
Artinya: “Aku niat sholat sunat Idul Adha dua rakaat menjadi makmum karena Allah Ta’ala.”

Niat sholat Idul Adha di rumah sendiri:

“Ushalli sunnatan li ‘idil adha rak ‘ataini lillahi ta’alaa.”
Artinya: “Aku niat sholat sunat Idul Adha dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara Sholat Idul Adha di Rumah
©2020 Merdeka.com

Melansir dari rumaysho.com, berikut tata cara sholat Idul Adha di rumah berdasarkan ringkasan dari penjelasan Syaikh Prof. Dr. Muhammad Az-Zuhaily dalam Al-Mu’tamad fii Al-Fiqh Asy-Syafii

1. Dimulai dengan niat sholat Idul Adha.
2. Kemudian takbiratul ihram dan dilanjutkan membaca doa iftitah (istiftah) sebagaimana sholat lainnya.
3. Setelah membaca doa iftitah, lakukan takbir tambahan (zawaid) sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama (selain takbir untuk takbiratul ihram dan takbir turun rukuk) dan lima kali pada rakaat kedua. Takbir tambahan (zawaid) ini hanya sunnah, jadi kalau luput tidak harus diulangi. Jika ada makmum yang masbuk saat takbir zawaid, cukup mengikuti sisa takbir yang ada tanpa qadha’.
4. Di antara takbir zawaid (tambahan), disunnahkan berhenti sejenak sekadar membaca satu ayat. Anda bisa membaca takbir atau mengagungkan Allah. Namun yang paling bagus adalah dengan membaca:SUBHANALLAH WAL HAMDU LILLAH WA LAA ILAHA ILLALLAH WALLAHU AKBAR. Setelah takbir ketujuh pada rakaat pertama dan takbir kelima pada rakaat kedua tidak ada bacaan takbir dan dzikir.
5. Setelah takbir zawaid, membaca surah Al-Fatihah. Setelah surat Al-Fatihah dianjurkan membaca surat Qaf pada rakaat pertama dan surat Al-Qamar pada rakaat kedua, atau membaca surat Al-A’laa pada rakaat pertama dan surat Al-Ghasyiyah pada rakaat kedua.
6. Bacaan surat saat shalat Idul Adha dikeraskan (jahr), begitu pula dengan bacaan takbir, sedangkan dzikir-dzikir lainnya dibaca lirih (sirr).

Tata Cara Khutbah Idul Adha di Rumah
Usai melaksanakan sholat Idul Adha, disunnahkan untuk berkhutbah. Namun jika sholat sendiri, tidak perlu ada khutbah. Untuk khutbah Idul Adha di rumah, berikut tata caranya seperti yang dilansir suaramuhammadiyah.id:

* Khutbah Idul Adha bisa dengan berdiri
* Seperti Khutbah Jum’at, tapi tanpa duduk diantara 2 khutbah
* Urutannya: 1. Memuji Allah SWT, sedikitnya dengan membaca Alhamdulillah
2. Membaca shalawat Nabi
3. Berwasiat Takwa
4. Membaca Ayat Al-Qur’an
5. Mendoakan Kaum muslim

[nis]