Niat dan tata cara shalat gerhana bulan, tujuan shalat gerhana bulan, sholat gerhana bulan berjamaah sendirian
Doapengasih.com – Sholat Gerhana Bulan. Shalat ini disebut juga dengan sholat khusuf. Dilaksanakan tepat pada sat gerhana bulan terjadi yang menunjukkan betapa besar kekuasaan Allah SWT. Agama Islam mensyariatkan shalat gerhana.

Salat gerhana bulan atau salat khusuf hukumnya sunnah muakkad atau sunnah yang sangat dianjurkan baik bagi perempuan maupun laki-laki. Shalat gerhana bisa dikerjakan sendiri-sendiri maupun berjamaah atau bersama-sama baik dengan atau tanpa khutbah pendahulu.

Baca: Sholat Gerhana Matahari

Pada kesempatan ini saya akan menuliskan artikel mengenai shalat gerhana bulan meliputi keutamaan sholat khusuf, niat sholat khusuf, tata cara melaksanakan sholat gerhana sesuai sunnah dan waktu yang mustajab untuk shalat gerhana.

Keutamaan Sholat Gerhana Bulan
Berikut adalah beberapa manfaat atau keutamaan yang didapat dengan menjalankan shalat khusuf atau gerhana bulan dua rakaat seperti diriwayatkan oleh Abu Bakrah radhialluhu anhu.

كُنَّا عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَانْكَسَفَتْ الشَّمْسُ فَقَامَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَجُرُّ رِدَاءَهُ حَتَّى دَخَلَ الْمَسْجِدَ فَدَخَلْنَا فَصَلَّى بِنَا رَكْعَتَيْنِ حَتَّى انْجَلَتْ الشَّمْسُ فَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَصَلُّوا وَادْعُوا حَتَّى يُكْشَفَ مَا بِكُمْ

Artinya:
“Kami pernah duduk-duduk bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lalu terjadi gerhana matahari. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berdiri dan berjalan cepat sambil menyeret selendangnya hingga masuk ke dalam masjid, maka kamipun ikut masuk ke dalam masjid. Beliau lalu mengimami kami shalat dua rakaat hingga matahari kembali nampak bersinar. Setelah itu beliau bersabda: “Sesungguhnya matahari dan bulan tidak mengalami gerhana disebabkan karena matinya seseorang. Jika kalian melihat gerhana keduanya, maka dirikanlah shalat dan berdoalah hingga selesai gerhana yang terjadi pada kalian.” (HR. Al-Bukhari no. 1040)

Niat Sholat Gerhana Bulan
Berikut adalah bacaan doa niat salat gerhana bulan bagi makmum dan imam perempuan maupun laki-laki ditulis menggunakan bahasa Arab, tulisan latin dan terjemahan bahasa Indonesia.

1. Niat Shalat Gerhana Bulan untuk Makmum
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْخُسُوْفِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal khusuufi rok’ataini ma’muuman lillahi ta’aalaa.

Artinya:
“Aku niat shalat gerhana bulan dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”

2. Niat Shalat Gerhana Bulan untuk Imam
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْخُسُوْفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal khusuufi rok’ataini imaaman lillahi ta’aalaa.

Artinya:
“Aku niat shalat gerhana bulan dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”

3. Niat Shalat Gerhana Bulan Sendirian
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْخُسُوْفِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal khusuufi rok’ataini lillahi ta’aalaa.

Artinya:
“Aku niat shalat gerhana bulan dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara Sholat Gerhana Bulan
Shalat khusuf gerhana bulan dapat dilakukan sendirian atau berjamaah dengan dua rakaat. Setiap rakaat dikerjakan dengan dua kali ruku’.

1. Cara Shalat Gerhana Bulan Sesuai Sunnah
Berikut adalah tata cara melaksanakan salat gerhana bulan secara ringkas mulai dari niat hingga membaca salam.

* Membaca Niat Sholat Gerhana Bulan (Khusuf)
* Membaca doa Takbiratul Ikhram
* Membaca surat Al-Fatihah dan satu surat al-Quran yang panjang dan keras oleh imam
* Ruku’ dalam waktu yang lama (sama seperti waktu berdiri)
* I’tidal
* Ruku’ kedua (waktu yang lebih pendek dari ruku’ pertama)
* Sujud dan duduk diantara dua sujud
* Membaca Tahiyat Awal, Akhir dan diakhiri dengan Salam

Lakukan sebanyak 2 rakaat. Setelah selesai, diutamakan membaca doa shalat gerhana bulan seperti berikut ini.

2. Doa Setelah Shalat Gerhana Bulan
Berikut adalah doa yang dibaca setelah shalat gerhana diriwayatkan oleh An-Nasa’i dalam tulisan Arab dan terjemahan Indonesia.

إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ يُخَوِّفُ بِهِمَا عِبَادَهُ وَإِنَّهُمَا لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ فَإِذَا رَأَيْتُمْ كُسُوفَ أَحَدِهِمَا فَصَلُّوا وَادْعُوا حَتَّى يَنْكَشِفَ مَا بِكُمْ

Artinya:
“Sesungguhnya matahari dan bulan itu adalah dua tanda kekuasaan Allah, agar hamba takut kepada-Nya. Terjadinya gerhana matahari dan bulan itu bukanlah karena kematian seeorang. Maka jika engkau melihatnya, maka shalatlah dan berdoalah hingga gerhana itu tersingkap dari kalian.” – (HR. An Nasa’i; shahih)

Waktu Pelaksanaan
Hanya ada satu waktu untuk melaksanakan shalat gerhana bulan atau shalat khusuf, yakni dimulai ketika mulainya gerhana (bulan mulai tertutupi matahari) hingga bulan muncul lagi seperti sedia kala.

Jika gerhana bulan terjadi pada pagi hari, maka shalat gerhana khusuf berakhir ketika matahari telah terbit, namun tidak berakhir dengan waktu terbitnya fajar.

Akhir Kata
Itulah sholat gerhana bulan. Shalat yang sangat mustajab dan dianjurkan, niat shalat gerhana bulan arab beserta artinya, cara shalat gerhana bulan sesuai sunnah, waktu mustajab shalat gerhana bulan dan sebagainya.

Baca :